[2]

3.9K 507 23
                                    

Bilik Sang Kaisar


Ketika mereka turun dari kereta kuda, mereka melihat ada sekelompok besar prajurit. Para prajurit itu melihat mereka seperti seekor predator buas yang siap memangsa seekor kelinci yang ceroboh. Madam Shao Yuan pergi untuk berbicara dengan penjaga-pejaga yang menjaga salah satu tenda yang paling besar. Mungkin saja untuk memberitahu mereka bahwa gadis-gadis penghibur yang mereka pesan telah datang. Madam Shao Yuan menyuruh mereka menunggu selama ia berbicara dengan para penjaga.

Madam Shao Yuan berbicara agak lama dengan para penjaga dan itu artinya semakin lama pula Dayu dan para gadis harus berdiri di tengah tatapan lapar para prajurit. Dayu sudah mati-matian menahan agar ia tidak menggerak-gerakkan kakinya tak nyaman.

Xiao Li mendekat pada Dayu, secara tak sadar dia mengaitkan lengan mereka satu sama lain. Menoleh ke samping, Dayu menemukan raut tegang di wajah gadis itu. Sepertinya bukan Dayu seorang yang tidak merasa nyaman dengan kondisi mereka saat ini.

"Apa ini adalah saat pertamamu juga?" Dayu bertanya. Bagaimanapun ia berusaha melembutkan suaranya, sebagai seorang lelaki, suaranya tetap terdengar serak. Tapi tentu saja hal itu tidak begitu asing. Beberapa orang gadis juga kadang memiliki suara yang berat juga seperti suara laki-laki, jadi Dayu yakin hal itu tak akan mengundang rasa curiga kalau mereka tidak menyimak dengan benar-benar ketika ia bicara.

"Tidak juga," Xiao Li berbisik. Dia mencoba tersenyum walaupun senyumnya terkesan gagal. Ini adalah kali pertama Dayu bertemu dengan gadis itu. Mengetahui kalau pekerjaannya adalah sebagai seorang gadis penghibur, Dayu tak banyak berekspektasi dengan gadis itu. Dia pikir Xiao Li tak kan jauh berbeda dengan dua gadis lainnya yang sepertinya malah begitu menikmati tatapan lapar para prajurit. Mereka bahkan dengan sengaja mengerling menggoda pada prajurit-prajurit tersebut. Dayu hampir saja mendengus melihat kelakuan murahan kedua gadis itu. Mencoba menghiraukan kedua gadis itu, Dayu menoleh kembali pada Xiao Li. Ia terlihat seperti sedang menahan air mata.

"Aku... Aku telah diperkosa,"

Dayu menahan napasnya. Gadis di sampingnya terlihat begitu hancur. Sebenarnya Dayu ingin menenangkannya, tetapi karena dia selama ini selalu menjaga sikap dinginnya, dia terlihat seolah tak terpengaruh sama sekali dengan pengakuan menyedihkan Xiao Li.

"Xiao Li, Yu Yu!"

Mereka mengalihkan pandangan dan menemukan Madam Shao Yuan memanggil mereka. Sepertinya dia telah selesai berbicara dengan para penjaga. Madam Shao Yuan datang menghampiri para gadis dengan dua orang penjaga yang mengikuti.

"Nona-nona, silakan ikuti kami." Salah satu penjaga berkata. Mereka mematuhi sang penjaga, berjalan pelan menyusuri barisan tenda para prajurit. Berjalan lebih jauh, mereka disambut dengan lebih banyak lagi para prajurit. Tak ubahnya dengan para prajurit sebelumnya, mereka juga menatap para gadis dengan tatapan ingin menelanjangi.

"Hei, lihat gadis dengan gaun merah muda. Dia cukup tinggi untuk ukuran seorang gadis. Dia pasti memiliki kaki jenjang yang cantik. Pasti akan nikmat sekali jika kaki itu melingkar dipinggulku ketika aku menghantam lubangnya dengan keras,"

Dayu mendengar salah satu prajurit bicara cukup keras pada kelompoknya. Begitu ia selesai bicara, mereka semua tertawa keras. Dayu menggeletukkan giginya. Dia tahu para prajurit itu berbicara tentang dirinya.

"Sayang sekali, itu hanya akan terjadi di mimpimu. Gadis itu adalah gadis yang akan dikirim ke bilik Yang Mulia Kaisar." Prajurit yang lain bersuara.

"Ah, begitukah? Tapi aku tidak akan keberatan menikmatinya setelah Yang Mulia Kaisar selesai dengannya." Semua prajurit itu tertawa lagi seakan mereka baru saja mengatakan hal terlucu sedunia.

Api yang Membeku [Bahasa Vers. of Frozen Fire]Where stories live. Discover now