Cedric menarik Aland kedalam pelukannya.

"Kalau begitu jangan mati...itu duniamu... Aku mengerti" bisik Cedric lalu mencium sekilas bibir Aland membuat semua orang membelakan matanya

Cedric tersenyum lalu melepaskan pelukannya.

"Jangan mati" ujar Cedric yang dijawab anggukan oleh Aland

Aland dengan cepat memegang tangan Menma lalu pergi kedunia Shinobi.

"Ka..kau mencium..." Ujar seseorang yang hanya dibalas senyuman Cedric

"Kalian, bantu aku membuat ramuan." Ujar Cedric yang langsung pergi ke tanaman tanaman obat yang di tanam oleh Aland.

.

.

.

Aland dan Menma membelakan mata mereka saat melihat sasuke tengah menyerang madara.

"Kau bilang" gumam madara

"Aku tidak tau... Ayo bantu nii-san. Buat pengalihan... Kita harus mengeluarkan chakra para bijuu" ujar Aland yang langsung menghilamg di balik jubah gaibnya meninggalkan Menma yang langsung memakai Chakra kurama dan sebuah Chakra yang diberikan seorang kakek dialam bawah sadarnya.

Menma terbang dan muncul di sebelah Lee yang sedang menangis disamping tubuh Guy yang hangus karena memakai gerbang kematian saat melawan Madara.

"Guru Alis Tebal... " Gumam Menma sambil menempelkan telapak tangannya pada Dada Guy

"Kau terlambat" ujar Sasuke yang kini sudah berada di sampingnya

"Matamu..." Gumam menma

"Seharusnya kau tau apa yang terjadi... Ayo kita lakukan yang diminta bocah itu" ujar Sasuke yang di angguki oleh menma.

Menma dan Sasuke langsung menggunakam Chakra Kurama dan Susanoo untuk mennyerang Madara.

Menma dan Sasuke terus menyerang madara tanpa henti. Sampai mereka berhenti saat madara tiba tiba terdiam kaku.

.

.

.

Minato, Kakashi,Obito dan Lee membelakan matanya saat melihat Madara terdiam seperti menahan sesuatu.

"Ada apa dengannya?" Tanya Kakashi

"A..apa? Bagaimana Chakranya menarik sendiri?!" Seru Minato yang kebingungan karena secara tiba tiba chakra para bijuu di tarik keluar menuju menma dan sasuke.

Menma dan Sasuke yang sudah bersatu dengan Kuranoo langsung memegang chakra chakra yang keluar dari tubuh madara.

'tarik ini' ujar seseorang dalam pikiran mereka membuat mereka berdua langsung menariknya

Dengan cepat Minato dan Kakashi melakukan Hiraishin ke menma dan Sasuke membuat mereka berada disalam Kuranoo dan membantu Sasuke Menma menarik Chakra para Bijuu.

.

.

"Avadra kedavra"

Deg!

Bruk!

"Apa yang terjadi?! Dia tiba tiba mati? Setelah chakra para Bijuu keluar? Bukankah....?" Seru Menma

"Dia pantas mendapatkan kemtiannya amaterasu!" Ujar Aland sambil membuka Jubahnya

Aland terbang dengan sapu terbangnya di depan kepala Kuranoo sambil mengacungkan tongkatnya kedepan.

Sasuke dan Menma langsung menghentikan jutsu mereka dan berdiri di atas bebatuan diikuti Minato dan Kakashi sambil terus menatap tubuh madara yang terbakar oleh api hitam

Sasuke mengadahkan kepalanya menatap adiknya yang hanya terdiam

"Naru-chan" panggil sasuke membuat Minato,Menma dan Kakashi menatap bingung sasuke

"Naru? Sasuke apa maksudmu?" Tanya Menma

"Naru-chan" ujar Sasuke sambil menunjuk Aland yang masih terdiam sambil menundukan kepalanya dengan mata teetutup.

Minato dan Menma membelakan mata mereka saat melihat copyan Menma dan Minato.

"A..apa?"

Aland menghilangkan sapunya dan turun dengan cepat hingga berdiri di hadapan madara.

"Kau tidak sepantasnya untuk berada disini" gumam Aland lalu menatap pohon Shinju yang berdiri tegak.

"Amaterasu"

"Naru" panggil sasuke yang sudah berada di belakangnya

"Niisan bodoh... Kau mati dan hidup lagi dua kali dan itu tepat di depan mataku" gumam Aland

"Kau ingin aku mati?" Tanya sasuke membuat Aland menatapnya tajam

"Naruto? Apa itu kau nak?" Tanya Minato yang kini sudah berada di sebelah sasuke berasama menma

"Kita harus menyelamatkan para Shinobi" ujar Aland sambil membuka pintu masuk ke dimensinya mengacuhkan Minato dan Menma yang menatapnya dengan tatapan yang tak bisa di artikan. Kerinduan. Kebingungan. Senang.

.

.

.

Cahaya Dalam Kegelapan[COMPLITE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang