Invasi Pain 5

Mulai dari awal
                                    

"Kau salah... Kau salah... Rantai kebencian tidak akan pernah berhenti. Hari ini kau membunuh warga konoha. Kau membunuh kakekku, kau juga membunuh kakakku. Sekarang aku ingin membunuhmu, jika aku membunuhmu bukankah temanmu akan membunuhku? Jika temanmu membunuhku. Keluargaku dan temanku akan balas membunuh temanmu. Lalu kapan kedamaian akan tercapai? Nagato?" Tanya Aland membuat Pain terkejut*

"Perang dunia Shinobi ketiga memang membuat kehancuran dimana mana termasuk Amegakure. Membuat kau dan dua temanmu yang bahkan yang salah satunya kau jadikan boneka ini kehilangan keluarga kan? Apa kau tidak ingat.. saat Shinobi Konoha membunuh orang tuamu mereka kaget saat tau bahwa orang tuamu hanya warga biasa? Apa kau tidak menyadari bahwa Shinobi konoha ingin menolongmu? Tapi kau akhirnya membunuh mereka" lanjutnya*

"Bagaimana kau.."

"Kedamaian bukan hasil dari dendam, sebuah pembalasan dendam tidak akan pernah berhenti jika kau terus memberikan kesakitan. Cinta Nagato... Cinta yang akan menghapus kan kegelapan itu, dan terkadang cinta juga butuh kekuatan. Bukan sebuah kesakitan. Kesakitan yang kau buat akan terus berlanjut tanpa adanya kedamaian" ujar Aland*

"Kau mungkin sudah mengerti apa yang aku katakan. Bukankah seseorang sudah sampai disana? Dia sudah berada di luar pohon yang temanmu itu buat kan" ujar Aland sambil mengaliri Susanoonya dengan Raiton membuat tubuh pain tersengat listrik dan mati.

Nagato mendengar semuanya... Nagato mengerti apa yang anak berjubah itu katakan... Nagato juga melihatnya, kesedihan dimata biru yang sangat indah itu. Airmata yang keluar dari mara biru itu sebelum tubuh Pain tak bisa digunakan lagi.

"Onii-chan" lirih Aland sambil berjalan menghampiri Sasuke yang sudah tak bernyawa

"Kau ingin aku panggil Onii-chan kan, niisan? Aku sudah memanggilmu Onii-chan kenapa kau tidak bangun?" Tanya Aland sambil memeluk tubuh Sasuke dengan pelan.

"Kagebunshin no jutsu"

"Carikan tubuh kakek" gumam Aland pada Bunshinnya yang langsung menghilang

"Onii-chan... Ayo bangun.. aku sudah membawa banyak barang dari tempatku untukmu" ujar Aland

"Aland..." Panggil seseorang

"Kenapa Sasuke-nii tidak mau membuka matanya? Apa sasuke-nii marah padaku karena baru menemuinya itachi-nii?" Tanya Aland sambil menatap sosok berjubah putih dengan topeng

Itachi dan yang lain tertegun saat melihat mata biru yang menyiratkan kesedihan itu.

"Tidak... Sasuke tidak marah padamu" ujar Itachi sambil memeluk tubuh Aland yang masih memeluk Sasuke membuat Itachi jadi memeluk kedua adiknya itu

Mikoto memeluk suaminya dengan erat. Ia tidak kuat melihat keadaan anak anaknya.

"Boss" panggil Bunshin Aland membuat Aland dan semua yang berada disana -Minato, Khusina,Fugaku, Mikoto,Itachi dan Anbu- mantap Bunshin Aland yang menggendong tubuh seseorang

Air mata Aland semakin turun dengan deras saat melihat tubuh yang di baringkan oleh Bunshinnya di bawah.

"Kakek..." Lirih Aland sambil melepaskan pelukan Itachi dan memberikan Sauke pada Itachi yang langsung di peluk oleh Itachi lalu berdiri dan berjalan menuju tubuh sang kakek membuat Minato, Khusina dan para Anbu yang kaget mendengar ucapan Aland pada sasuke dan Itachi ini kembali kaget saat mendengar Aland memanggil Danzo dengan kakek

"Kakek..." Panggilnya sambil mendudukan dirinya di sebelah tubuh Danzo

"Kakek kenapa memejamkan mata seperti Sasuke-nii?" Tanya Aland sambil menggoyangkan bahu sang Kakek

Aland memeluk tubuh kakeknya dengan perlahan. Kakeknya yang ia sayangi. Kakeknya yang selalu menolongnya. Kakeknya yang selalu memberinya makanan dan mengajaknya bermain.

"Itachi bodoh.. jangan peluk aku" desis seseorang membuat semua orang menatap Sasuke yang berada di pelukan Itachi

Mereka membelakan matanya saat Sasuke sudah sadar seperti tidak terjadi apapun juga.

"Jangan menangis" ujar Danzo membuat semua kembali menatap Danzo dan Aland

"KAKEK!" seru aland sambil memeluk erat tubuh kakeknya

"Kakek... Kakek..." Panggil Aland

"Aku disini bocah... Jangan menangis" ujar Danzo sambil memeluk tubuh cucunya itu

"Kakek hiks"

"Aku tau... Sudah jangan menangis" ujar Danzo

"Hiks kenapa kakek dan Sasuke nii hidup lagi?" Tanya Aland polos

"Kau tidak suka aku hidup lagi bocah?" Tanya Danzo

"Biar aku yang jelaskan" ujar salah satu bagian tubuh Katsuyu yang memang berada berasama sasuke

"Saat anak berjubah itu selesai berbicara dengan Pain. Menma-kun bertemu dengan Pain atau Nagato. Nagato menceritakan tentang apa yang dia alami dan ucapan anak berjubah itu hingga akhirnya dia melakukan sebuah jutsu dan seluruh orang yang meninggal telah dihidupkan kembali. Tapi Nagato atau Pain langsung meninggal setelah melakukannya" jelas Katsuyu

Aland membantu Danzo untuk duduk tapi anak itu tidak melepaskan pelukannya dari tubuh kakeknya itu.

"Terima kasih sudah membantu kami anak muda.. tapi bolehkah aku tau siapa dirimu?" Tanya Minato yang sedari tadi hanya diam

"Anakku/cucuku" ujar Danzo dan Fugaku bersamaan membuat mereka berdua saling memandang dan menatap tajam satu sama lain

"Umhh namaku Aland" ujar aland sambil menghilangkan Topeng dan jubahnya*

TBC

*TENTANG NAGATO

Theo buat Aland seperti saat Naruto melihat semua ingatan Obito saat dia menarik chakra bijuu

Jadi selain informasi dari paman hitam putihnya (read : zetsu) aland melihat kedalam ingatan Nagato lewat Pain (read : yahiko)

*JUBAH DAN TOPENG YANG MENGHILANG

Hemm kaya kekuatan sihir aland gitu. Bayangin kaya ada terus hilang
Kaya yang topeng banyak itu loh

Kaya fuin ajalah gampangnya 😂

Cieee sasu hidup lagi

Salahkan AkinaYumi yang minta kelemahan aland 😏 😝

Cahaya Dalam Kegelapan[COMPLITE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang