"Well semakin menarik. Aku akan melakukan ini. Agar 2 weasley itu tak curiga padaku" ujar Aland dengan seringaiannya

"Kenapa?" Tanya Severus

"Agar tidak ada yang curiga.. dan Slytherin tidak cukup untuk membuat Umbridge pergi. Hermione membuat sebuah perkumpulan dengan dalih berlatih.. hey dia menghubungiku..." Ujar Aland lalu menekan salah satu tombol kecil di sisi jamnya

"Mmmm.. hai. Jadi, kalian semua tahu mengapa kita disini."

Aland Severus dan Draco langsung terdiam saat mendengar suara Hermione
Sepertinya akan ada sesuatu yang menarik

"Kita butuh seorang guru. Guru yang pantas. Yang pernah bertarung mempertahankan dirinya daru sihir hitam."

"Kenapa?"

"Kenapa? Kareba kau-tahu-siapa telah kembali, bodoh."

Aland hanya bisa menyeringai mendengar suara ron yang membela hermione. Ia dan yang dan yang lain memang telah berhasil membuat Ron percaya padanya dan Harry kembali. Ron pun terkadang berbicara dan tersenyum padanya. Well anak yang polos. Khukhukhu

"Itu katanya."

"Kata dumbledore juga."

"Dumbledore berkata itu karena ia yang mengatakan"

"Lalu bagaimana dengan penjelasan Cedric dan Aland Gaunt yang saat itu sekarat? Bahkan Dumbledore melihat sendiri kedalam pikiran Cedric!"

Aland semakin mengembangkan seringaisnnya saat mendebgar Ron kembali membelanya dan yang lain

"Apa benar kau bisa mengeluarkan mantra patronus?"

"Ya. Aku sendiri yang melihatnya"

"Astaga, Harry. Aku tak tau kau dapat melakukan itu."

"Dia membunuh ballilik dengan pedang yang ada di kantor dumbledore"

'bagus teman teman'batin Aland

"Itu benar."

"Tahun lalu, ia benar benar bertarung berasama Cedric dan Aland dengan kau-tahu-siapa secara langsung. Bahkan mereka di sekap selama 5 hari"

"Tunggu. Itu memang terdengar hebat saat kalian mengatakannya.. tapi itu hanya keberuntungan yang datang padaku. Aku tak tahu apa yang kulakulan. Aku hampir selalu mendapar bantuan"

"Dia hanya merendah"

"Tidak. Hermione, tak begitu. Menghadapi hal ini didunia nyata berbeda dengan disekolah. Disekolah, jika kau berbuat kesalahan kau bisa memperbaikinya besok. Tapi diluar sana. Ketika kalian sangat dekat dengan kematian atau melihat teman kalian tewas di depan mata kalian atau orang tua kalian yang tewas di depan mata kalian. Kalian tidak tau bagaimana rasanya"

"Sebenarnya bukan hanya Harry yang akan menjadi guru... Dia orang yang bisa melindungi kita dari Umbridge dengan koneksinya"

"Siapa?"

"Aland Gaunt"

"Slyntherin?"

"Hei tidak ada yang salah kan? Dia anak yang baik. Kalian lihat itu dari tinggkat satu ia bahkan selalu membantu yang bukan Slytherin"

"Dia selalu membantuku"

"Baiklah aku setuju"

"Aku juga"

"Aku juga"

"Ak-"

Aland mematikan koneksinya ia menyeringai pada Severus dan Draco

"Untung saja Hermione di sisi kita" ujar Draco

"Well, mione memang tau mana yang benar dan mana yang salah" ujar Aland

"Jadi apa yang akan kau lakukan sekarang?" Tanya Severus

"Mendengar perkataan mereka tadi, aku akan membantu... Aku juga akan mengambil hati Ron dan Ginny membuat mereka berdua percaya padaku. Oh bukan hanya mereka tapi anak anak yang lain. Bukankah itu bagus? Dan tugasmu Dray... Awasi Umbridge" ujar Aland sambil menyeringai
.
.
.
Aland tersenyum polos pada murod murid yanh tergabung dalam "dumbledore army"

"Tempat ini keren" ujar Aland

"Well, terima kasih sudah mau membantu kami al" ujar Hermione

"Tentu saja! Lagi pula aku juga tidak suka guru baru kita. Baiklah kita mulai latihan!" Seru Aland dengan senyum lebarnya

Merekapun langsung terbagi dua satu di latih oleh Aland dan satunya di latih oleh Harry. Mereka langsung mengikuti semua intruksi dari kedua guru muda tersebut.

Hampir 2 jam mereka berlatih kini mereka semua duduk di lantai dengan nafas yang terengah.

"Dinzy" panggil Aland pada House elfnya yang langsung muncul di hadapan Aland

"Ya master?"

"Tolong bawakan minuman dan camilan untuk kami. Bisakan?" Tanya Aland

"Tentu Master" uzar Dinzy lalu pergi dalam sekejam

Tak berselang lama Dinzy kembali membawa makanan dan minuman untuk para murid

"Terima kasih Dinzy, kau boleh pulang" ujar Aland yang langsung di patuhi House elf yang menjaganya sedari ia kecil itu

"Apa yang kalian lihat? Makanlah" ujar Aland membuat semua murid murid itu langsung memakan makanan yang dibawakan House Elf milik Aland

"Thanks Al. Maaf kemarin kemarin aku jahat padamu, bahkan menyebutmu Death Eater" Ujar Ron

"Tidak apa apa Ron. Lupakan saja haha" ujar Aland

Dalam hati Aland dan teman temannya hanya menyeringai melihat Ron yang sudah terbiasa dengan Aland bahkan sampai meminta maaf

Cahaya Dalam Kegelapan[COMPLITE]Onde histórias criam vida. Descubra agora