Chapter 2

1K 71 27
                                    

Maafkan ya udah terlalu lama nggak diupdate-update juga. Udah setaun lebih sih tepatnya. Mianhae, jeongmal. Dan semoga ini nggak mengecewakan.

Happy reading!

.

.

.

Tidak pantaskah aku menerima kasih sayang dari kalian? -Donghae
.

.

.

Keesokan harinya, ketiga Park masih tenggelam dalam tidur mereka. Leeteuk dan Kyuhyun sepertinya terlalu lelah menjaga si bungsu hingga tidak menyadari bahwa hari sudah pagi.

"Eommaa.. hiks.." Donghae merintih dalam tidurnya.

"...."

"Eomma. Appo.."

Mendengar suara rintihan, akhirnya perlahan Leeteuk membuka mata, berusaha keras mengembalikan kesadaran sepenuhnya. Hingga tatapannya beralih pada sosok bocah 8 tahun yang berada di tengah-tengah mereka.

"Hae-ya.. gwenchanayo?" Tanya Leeteuk perlahan sambil mengelus surai hitam Donghae.

"Eomma.. hiks.. eomma.."

"Hae, ayo buka matamu. Katakan pada hyung mana yang sakit."

"Euuugghh.. Teuki hyung"

"Nde, saeng. Mana yang sakit?"

Donghae hanya diam, tidak menanggapi pertanyaan Leeteuk yang tertuju padanya. Tetapi dia seperti sedang mencari sesuatu atau mungkin seseorang.

"Kau mencari siapa, Hae?" Leeteuk bertanya penasaran.

"Eomma? Di mana?" Donghae bertanya balik dengan mata yang berkaca-kaca.

"Eomma dan appa belum bisa pulang Hae. Mereka masih banyak pekerjaan. Bukankah di sini sudah ada Teuki hyung dan Kyu hyung? Belum cukupkah, Hae?" Leeteuk mencoba meminta pengertian Donghae, karena orang tua mereka belum bersedia pulang untuk adiknya itu.

"Kalau mereka belum bisa pulang, Hae yang akan menyusul mereka kesana. Hyung sudah berjanji akan mengantarkan Hae pada mereka bukan?"

"Haeeee.. jebal. Mereka benar-benar belum bisa diganggu, baby. Hyung janji, hyung akan menemani Hae bermain seharian penuh, hm?"

"Shireo. Hae hanya mau bertemu eomma dan appa!"

Setelah mengatakan itu, Donghae menarik selimut dan menutupi seluruh tubuhnya hingga kepala. Dia menolak mentah-mentah permohonan Leeteuk untuk bersabar menunggu kedua orang tuanya. Dia sudah bersabar selama ini dan Leeteuk kemarin sudah berjanji untuk mengantarkannya. Donghae memang anak yang tidak bisa dibohongi, baginya janji itu haruslah dilaksanakan.

"Hae, jangan seperti ini, sayang. Teuki hyung harus bagaimana lagi? Hyung juga merindukan mereka, tapi mereka benar-benar belum bisa pulang."

BECAUSE I MISS YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang