Separation

2.3K 226 16
                                    

"Oppa apa yang kau katakan eoh?? Dalam keadaan sulit seperti ini?? Kau berniat melamarku?? Kurasa kau sudah tidak waras!!"

Suzy melepas kasar tangan myungsoo yang menggegam jemarinya.
Bersidekap didepan dada dengan angkuhnya dan menatap tajam pada myungsoo.

Myungsoo menghela nafas.... Jujur saja dia merasa bodoh dengan nyalinya mendadak ciut. Pertanyaan Suzy dan tatapan sepasang mata sendu itu benar-benar meluluh lantakkan rasa percaya dirinya.

"Aku melamarmu. Memintamu menjadi istriku Suzy!" Suzy kembali terkikik geli dan menggegam erat jemari kokoh myungsoo yang menatap sendu padanya.

"Oppa kau tahu kan situasi kita semakin sulit saja. Kalau kita menikah. Bagaimana dengan appa?? Aku tidak mungkin menikah tanpa restu appa...!! Dan aku juga masih terlalu muda untuk memikirkan sebuah pernikahan... Masa depanku juga masih panjang!" Suzy melepaskan jemari kokoh myungsoo yang digegamnya berdiri sedikit menjauh dari pria itu dengan sepasang mata sendunya semakin menatap tajam pada myungsoo.

" seorang bae suzy pewaris tunggal bae groub tidak ingin merasa terikat oleh hubungan apapun saat ini... Apalagi yang namanya pernikahan. Jadi Mari kita jalani hubungan ini apa adanya saja oppa....Tanpa adanya tuntutan dan keterpaksaan!"

Suzy berkata tegas tersenyum.... Dengan dirinya kembali mendekat pada myungsoo dan sepasang tangan rampingnya itu memeluk erat tubuh myungsoo. Jujur saja Suzy tengah bingung saat ini... Merasa tidak sejalan apa yang dikatakannya dengan apa yang dirasakan oleh hatinya.

"Apa itu artinya kau menolakku??" myungsoo berkata lirih... Dengan pikirannya yang mendadak kosong. Tanpa membalas pelukan Suzy ditubuhnya.

"Kau menolakku eoh??"

"Aku bukan menolakmu oppa! Ku mohon mengertilah.... mari kita pikirkan pernikahan pada waktu yang tepat saja! Untuk saat ini aku hanya ingin bersenang-senang!"

Myungsoo tersenyum dan menggeleng-gelengkan kepalanya kedua mata tajamnya telah memerah dan basah oleh airmata.

"Kau hanya mengagapku seorang badut hanya tempat mu untuk bersenang -senang selama ini eoh??" myungsoo berkata lirih.... Menengadahkan kepalanya mengusir airmata yang ingin membasahi kedua rahang tegasnya.

"Bagaimana dengan namanya pernikahan?? Apa kau sedikitpun tidak memiliki gambaran dan keinginan hidup bersama ku dimasa depan suzy??" myungsoo menangis.... Memegang erat pundak Suzy agar wanita itu menatap kepadanya.

"Oppa aku??"

"Kau hanya perlu menjawab sejujur-jujurnya bae Suzy!!" myungsoo berteriak marah... Sadar atau tidak sepasang tangan kokohnya mengguncang -guncang kasar pundak Suzy yang dipegangnya. Membuat Suzy hanya mampu meringis tertahan menggigit-gigit bibir bawahnya gelisah.... Membuang muka dan mencoba menghidar dari tatapan myungsoo yang serasa menghakiminya.

"Suzy??"

Suzy menghela nafas..... Kini sepasang mata sendu itu tak kalah menatap tajamnya pada myungsoo.

"Appa membencimu memintaku menjauh darimu bahkan dia memecatmu. Kau pikir apa yang ku harapkan dari pria yatim piatu dan pengganguran sepertimu eoh??" setidaknya aku tidak mau dibutakan dengan yang namanya cinta! Aku masih mengandalkan logika aku!!" Suzy berkata tegas.... Melepas kasar tangan myungsoo yang memegang pundaknya. Melangkah menjauh meninggalkan myungsoo yang terduduk lesu dan mencengkram erat kepalanya.

"Jadi kau hanya ingin bersenang-senang??"

"Iya !!!!"

Suzy berteriak dengan kuatnya.... mengabaikan myungsoo dengan dirinya malah sibuk bercermin merapikan penampilannya.

Perfect husbandМесто, где живут истории. Откройте их для себя