Bagian 1. Sekolah

9K 772 164
                                    

Lee Jeno baru saja menginjakan kakinya di depan gedung sekolah barunya yang akan ia tempati. Ia tersenyum hangat sambil menggendong tas ranselnya, lalu cowok itu menatap tulisan besar di depan sekolah itu, tertulis SMA Wijaya. Salah satu sekolah terbesar di Jakarta, Jeno tersenyum puas.

Selamat datang Jakarta, batinya. Ia pun mengangguk lalu melangkah masuk ke dalam.

***

Kelas 12 C sangat ramai, mereka menyangka jika hari ini guru tidak masuk, kelas semakin ricuh. Sebagian anak cewe berkumpul untuk ngegosip, sebagian anak laki-laki kumpul di pojokan untuk menonton film yang bisa disebut tanda kutip, dan sebagiannya lagi ada yang tidur, ada yang main game, dan ada juga makan.

"Woy Njin anjing lo, gue belum selesai nontonnya tai."

"Halah lo belum cukup umur nonton beginian. Mending belajar dulu tuh caranya naena." Hyunjin mengambil HP Eric lalu melanjutkan menonton video anu dan mengabaikan panggilan sobatnya, Guanlin.

"Dasar raja bokep lu Jin," celetuk Felix, si darah blesteran Australia itu.

"Macam kau tidak saja." ujar Pemuda Hwang sembari terkekeh geli.

Seisi kelas tertawa. Tak lama suara langkah kaki mendekat ke arah pintu, sontak mereka langsung kembali ke tempat duduknya masing-masing.

Benar saja, satu menit kemudian Bu Taeyeon guru kimia datang, ia menatap siswa-siswanya, mereka hanya tersenyum ramah, lalu guru cantik itu pun menyimpan tasnya dan berdiri lagi di depan

"Selamat pagi."

"Pagi Bu.."

"Maaf saya terlambat, karena tadi ada urusan sebentar."

"Padahal lama juga kagak ngapa ya. Kalo bisa mah nanti datangnya pas bel pulang." bisik Felix ke Guanlin membuat sobatnya terkekeh geli.

"Baiklah, sebelum kita lanjutkan materi kita yang kemarin, hari ini kalian akan kedatangan teman baru."

Mendengar itu, sontak satu kelas langsung ramai, mereka menebak-nebak siapa siswa baru itu.

Gak salah dia masuk 12 C? Bukankah kelas 12 C sering dijuluki troublemaker?

Saat mereka mengira-ngira si anak baru itu, beberapa menit kemudian dia masuk. Cowok itu tersenyum hangat kepada teman-teman barunya

"Nama saya Lee Jeno, saya pindahan dari Surabaya."

"Baiklah Jeno, kamu boleh duduk disana."

Jeno tersenyum, "Terima kasih Bu."

Jeno pun berjalan ke tempat yang Bu Taeyeon tunjuk tadi, setelah itu ia langsung mendudukan tubuhnya disana.

"Gue Hwang Hyunjin, dan gue anak basket. Kalo lo mau, lo bisa gabung di tim gue."

Jeno tersenyum menampilkan eyesmilenya, "Thanks, Jin."

"Lo pindahan dari Surabaya?" tanya Hyunjin penasaran, padahal beberapa menit yang lalu ia mendengar sendiri jika pemuda disampingnya itu menyebutkan dirinya dari Surabaya.

Jeno membuka tasnya, ngambil buku lalu senyum setelah itu mengangguk.

"Wah sama dong, nenek gue asli Surabaya." ujar Hyunjin heboh.

"Oh iya?"

"Baiklah anak-anak kita lanjutkan materi minggu lalu, asam karboksilat bereaksi dengan alkohol membentuk ester, dan reaksi ini disebut dengan esteririkasi atau penges—"

"Maaf Bu saya terlambat,"

Penjelasan Bu Taeyeon terhenti ketika pintu terbuka dan menampilkan sosok mungil dengan tatapan datarnya.

DESTINYWhere stories live. Discover now