"Apa mereka tidak akan memberi tahu orang lain kau masih hidup nak?" Tanya Tom

"Tidak daddy" ujar Aland

"Sampai kapan kau akan disana?" Tanya Lily

"Sekolah sebentar lagi mum, jadi aku akan langsung pergi sekolah" jawab Aland

"Berati kau akan disana sangat lama?" Tanya Lily lagi

"Sudahlah Lily. Dia merindukan keluarganya yang ada disana" ujar Tom membuat Lily menghela nafas lalu menggangguk

"Baiklah hati hati" ujar Lily lalu memeluk Aland yang sudah berdiri dihadapannya bersama Cedric dan mencium keningnya

"Jaga anakku ya" ujar Lily lalu memeluk Cedric dan mencium kening Cedric

"Tentu saja" ujar Cedric

"Kami pergi dulu" ujat Aland sambil memeluk sang Ayah lalu menghilang bersama Cedric

"Semoga dia baik baik saja" gumam Lily

"Sudahlah, dia sudah besar. Jangan berlebihan" ujar Tom membuat Lily memberinya Glare

"Hn seperti kau tidak pernah seperti itu" ujar Lily yang dibalas cekikikan Narccisa dan Belatrix yang dihiraukan Tom.
.
.
.
"Bukankah ini dimensimu?" Tanya Cedric saat mereka sampai di dimensi Aland

"Kita butuh baju kan?" Ujar Aland lalu masuk kedalam rumah diikuti Cedric

"Kau benar hahaha" ujar Cedric

Mereka berdua masuk kedalam sebuah kamar di rumah itu. Kamar milik mereka berdua. Aland dan Cedric memasukan baju mereka yang ada di dimensi kedalam sebuah koper besar.

Mereka memang menyimpan baju mereka yang aland ciptakan sendiri di dimensinya ini. Terkadang mereka membelinya dari dunia muggle. Begitupun di Riddle manor, Cedric menyimpan baju bajunya juga disana.

"Bagaimana dengan yang lain?" Tanya Cedric setelah menutup kopernya

"Aku sudah mengirim klon, disana sangat bahaya. Apa lagi untuk Harry,Twins, dan Hermione. Aku juga sudah menyuruh klonku menjemput Viktor, Luna, Neville, Blaise dan Theo" jawab Aland

"Kita pergi sekarang?" Tanya Aland yang di jawab anggukan Cedric.

Alandpun langsung memegang tangan Cedric yang mrmengang koper lalu pergi dari dimensinya menuju dunia Shinobi.

Dalam waktu singkat Cedric dan Aland sudah sampai didepan sebuah rumah.

Cedric memandang kagum rumah dan apa saja yang tertangkap oleh matanya.

"Disini benar benar terlihat nyaman. Bahkan tidak ada polusi" ujar Cedric

"Tentu saja, tapi tetap masih ada peperangan disini" ujar Aland lalu menggeser pintu rumah tersebut

"Tadaima" ujar Aland sambil masuk kedalam diikuti Cedric yang membawa koper mereka lalu menutup kembali pintu itu.

"Okaeri" ujar seorang Wanita seumur ibunya yang berjalan menghampiri Cedric dan Aland yang sedang melepaskan sepatu mereka

"NARU-CHAN!" pekiknya lalu memeluk erat tubuh Aland

"Kaa-san sesakk"ujar Aland membuat Mikoto tertawa lalu melepaskan pelukannya

"Kaa-san merindukamu Naru-chan, eh siapa pria tampan ini?" Tanya Mikoto saat menyadari anaknya tidak datang sendiri

"Namaku Cedric. Kekasih Aland" ujar Cedric sambil membungkukan badannya dan tersenyum sedangkan Aland hanya bisa mendengus dengan pipi memerah mendengar ucapan Cedric

Cahaya Dalam Kegelapan[COMPLITE]Where stories live. Discover now