Kata-kata taehyung bagaikan beribu pedang menusuk jungkook. Rasanya ingin menangis namun ia tahan.

"Tidak ada penolakan tae!"

Sialann! Maafkan aku irene!

.
.
.

4 hari kemudian...

Pernikahan mereka dilaksanakan. Jungkook sedikit menahan tangisannya daritadi ketika melihat taehyung yang bisa dibilang 'sangat' membencinya.

Seusai resepsi. Mereka pulang ke rumah yang sdh disiapkan untuk mereka tinggal bersama. Jungkook segera menata pakaiannya dilemari. Memang aneh jika suami istri berbeda kamar. Namun jungkook tak bisa apa-apa.

Selesai menata dan mandi. Jungkook turun untuk masak sesutu karena perutnya sdh mengaum lapar.

"Hmm...kurasa aku masakk...ini saja..".
Gumam jungkook.

Namun kegiatannya berhenti ketika taehyung sdh bersiap-siap mau pergi.
Jungkook yang masih melamun menatap taehyung yang memnag dibilang sangat tampan.

"Apa liat-liat?".

Jungkook segera mengalihkan pandangannya pada bahan masakan yang ia ambil. Taehyung hanya menampilkan senyum mengejek nya .

"Jangan harap mendapatkannya..dsr bocah!"
. Sindir taehyung.

Sontak pipi gembul jungkook memerah. Dia tau apa maksutnya. Taehyung pergi dari hadapan jungkook tanpa pamit. Memang ini suatu kesialan bagi jungkook.

"Memang sangat sulit melupakan mu...sunbae.."

Flashback

"Jungkook!" Namja bernama jungkook itu menoleh ke  belakangnya dan melihat eunwoo sedang berlari ke arahnya.

"Ada apa?".

"Aku ada kabar ttg sunbae kesayanganmu itu!". Ucap eunwoo sedikit kasar.

Jungkook menggeleng lemah dan tersenyun paksa."aku sdh tdk menyukai nya..jadi berhenti mengatakan nama itu.."

Eunwoo menatap punggung jungkook yang sdh menghilang dari lorong yang sedikit sekali orang berlalu lalang.

Esoknya..

"Sunbae ada apa lagi?". Tanya jungkook kesal karena merasa diabaikan dan dilihati terus olehnya.

"Kau sdh tau masalah taehyung?"

"Masalah apa..aku tdk tah.."

"Dia berpacaran dengan adikku. "

Mata jungkook membulat." Eunwoo..aku"

"Aku tdk tahan melihat dirimu seperti ini..."

"Aku tak apa sungguh..".

..........

Hari ini jungkook mendapat kesialan kedua kalinya. Dia dihukum membereskan buku diperpus karena telat masuk ke kelasnya lagipula dia harus menyalahkan eunwoo yang terlalu banyak bicara..

Jungkook meneliti stiap buku agar tdk ada yang terlewatkan. Jarinya menyentuh setiap buku agar tdk ada celah lagi. Namun matanya membulat sempurna ketika dia melihat taehyung dan irene sedang bermesraan dinding perpus dibalik rak jungkook. Matanya memerah seperti akan ada air mata yang meluncur setia dipipinya.dia melihat taehyung yang sedang bersama irene sedangkan Baju irene sdh hampir terbuka semua.

.
.
.

Jungkook berlari kecil seusai pekerjaannya selesai. Matanya sdh tak mampu menahan air matanya. Sakit. Perih. Itu yang jungkook rasakan .

"Jungkook ada apa? Kenapa kamu nangis?"
Tanya eunwoo penuh rasa kuatir.

Mata jungkook sembap dan memerah. Bibirnya yang sedikit bengkak terisak. Pipinya memerah dan basah akibat air matanya.

"Ada apa eoh?".

"Aku ingin pulangg.."

Eunwoo langsung mengantarkan jungkook ke apartemennya.

Klik..

Eunwoo membaringkan jungkook kesofa hitam pekat milik jungkook lalu menyelimutinya dan mengompresnya.

"Aku khawatir padamu kook."

"Aku hanya terlalu lelah hari ini..."

"Sungguh? Jika ada apa-apa cerita padaku.."

Jungkook mengangguk lemas. Eunwoo pamit karena dia harus ketempat kerja sambilannya. Jungkook dengan berat hati meng iyakan permintaan eunwoo.

"Eomma....aku butuh eomma disini.."

Jungkook sdh ditinggal orangtuanya karena oekerjaannya yang cukup sibuk. Eommanya menjadi dokter spesialis dan appa nya pemegang perusahaan JEON corp.

"Aku harus bisa melupakan taehyungg...jika tdk..hikss..hikss.."

Aku akan tersiksa terus.

.
.
.
Flashback end

Tbc-.

Please vottment ya...
Paii~~

My little bunny ?Where stories live. Discover now