Dia Tunangan

Mulai dari awal
                                    

"ha? what? siapa?" Zacky terlihat kebingungan

"sihtt" Aisyah menyuruh Zacky untuk diam

Dengan segera Aisyah menghubungi David

"..."

"David gue butuh bantuan lo"

"..."

"nanti aja jelasinnya. Sekarang lo temuin gue di cafe deket supermarket"

"..."

"arghh, samping apartment kita Dav"

"..."

"iya iya buruan"

Klik

"siapa David?"

"temen gue disini"

Zacky mengangguk mengerti

Tidak lama kemudian David datang. Dia menyipitkan matanya, menatap Zacky bingung

"dia siapa Syah?" tanya David lalu duduk diantara Aisyah dan Zacky

"Zacky, kakak kelas gue waktu SMA"

"ohh jadi ada apa?" tanya David fokus ke Aisyah

Aisyah memeberikan undangan pertunangan Ari ke David

David menyeritkan alisnya bingung

"siapa Ari dan Steffi?"

"inget cowok yg pernah gue kenalin ke lo waktu gue video call?"

"oh iya gue inget. Kenapa?"

Aisyah menarik nafasnya berat

"gue cinta sama dia"

Bagaikan tersambar petir disiang bolong. David memandang Aisyah terluka

"lo-lo suka sama dia?" tanya David memastikan

Aisyah mengangguk

"dia Ari. Gue cinta sama dia tapi dia mau tunangan sama cewek lain dan itu besok. Gue gak bisa diam saja Dav. Gue suka sama dia dan dia juga. Lo inget gelang ini? Arsyah? Arsyah itu, Ari Aisyah" jelas Aisyah dengan bercucuran air mata

"tapi kalau dia cinta sama lo dia ga mungkin tunangan sama cewek lain"

"dia dijodohin" jawab Zacky cepat

"dijodohin?"

"iya, sejak lulus SMA lalu. Sepulangnya dari pengumuman kelulusan. Itu yg gue tau" jelas Zacky

"terus lo mau minta bantuan apa Syah?" David kembali bertanya pada Aisyah

"bantu gue izin ke universitas gue. Gue harus balik ke Indonesia besok. Gue harus balik" Aisyah menggoncangkan tubuh David

"oke² mungkin kita bisa minta izin sekarang. Gue ga tau bisa atau enggak. Tapi mari kita coba"

Dengan segera Aisyah dan David pergi meninggalkan Zacky. Zacky memang tidak ingin ikut dengan mereka

"hallo?"

"..."

"beres. Besok dia bakal pulang"

"..."

"tenang aja. Ini gue lakuin buat mereka"

"..."

"gue mau nebus kesalahan gue"

"..."

"haha iya tenang aja"

"..."

"oke. Bye"

Zacky menutup telfonnya lalu pergi

Skip

"saya mohon pak. Saya harus kembali ke Indonesia secepatnya" Aisyah memohon

"untuk apa Syah. Libur masih lusa dan kamu meminta sekarang"

"maaf pak, tapi ayah Aisyah sedang sakit parah di Indonesia dan beliau meminta Aisyah untuk segera pulang" ucap David

Seketika Aisyah menatap tajam David. Bisa²nya lelaki itu membawa nama ayahnya

"baiklah. Kalau memang ini permintaan ayahmu. Bapak izinkan"

Mata Aisyah membulat seketika

"terima kasih pak. Terima kasih. Kalau begitu saya dan teman saya pamit pak. Selamat siang"

Aisyah dan David keluar dari kantor dengan terburu buru

"lo gila Dav. Pake nama papa gue lagi"

"yang penting berhasil kan"

"iya sih. Thanks ya Dav. Lo emang sahabat gue paling baik sedunia"

"iya². Buruan pulang. Sorry gue gak bisa anterin lo, gue ada urusan"

"iya gak papa. Thanks ya" Aisyah berlari meninggalkan David di parkiran

"andai lo tau gue cinta sama lo Syah" gumam David tersenyum miris

Skip

"lo beneran pulang hari ini?"

"iya kak. Gak ada waktu lagi" ucap Aisyah sambil memasukkan barang²nya ke koper

"pemberangkatan jam berapa?"

"sekitar jam 8 malam"

"are you kidding me? Ini masih jam 1 siang Syah dan lo keburu² kek gini"

"kak aku harus cepat"

"tapi masih lama Syah" kak Nanda membaringkan tubuhnya di ranjang Aisyah

"kak. Kalau ini semua terjadi sama kakak. Apa yg akan kak Nanda lakuin?"

"sama mungkin"

"itu tau. Cinta gue mau dibawa orang, cewek mana yg gak akan panik"

"hey iya gue tau. Tapi tenang lah sedikit"

"kaaak" rengek Aisyah

"baiklah². Sekarang lo mandi. Gue yg anterin lo. Lo pulang sendiri?"

"enggak. Ada kak Zacky"

Kak Nanda mengangguk mengerti

Skip

"kak, gue pulang dulu ya. Maaf ga bisa nemenin libur musim dinginnya" pamit Aisyah

"iya tenang aja"

"Dav, gue balik dulu ya"

David mengangguk

"hati hati"

Aisyah mengangguk lalu melangkah pergi

"lo gak papa kan Dav?"

David mengangguk

"gak papa kak. Tenang aja" David menunjukkan fake smile nya

"gue tau lo terluka. Tapi cinta gak bisa dipaksa kan?"

David mengangguk

"gue ngerti kok kak. Meskipun cinta gue gak berbalas, setidaknya Aisyah gak ngejauh dari gue"

Sorry, I Love You [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang