Bonus

7.5K 41 0
                                    

    Annyeong reader-deul... Aku mau jujur, sebenarnya cerita inituh gak ada sambungannya sih tapi karena aku terlanjur gak inget kasih 'END' jadi aku Mau gak mau harus lanjut dan karena aku lagi mentok jadi aku nambahnya cuman dikit ya...

   Makasih buat yang udah vote and komen cerita aku,maaf banget karena banyak terdapat kesalahan dalam segi apapun.

  Sekalian aku mau promosiin cerita" ku yang lainnya siapa tau ada yang minat,"I'm sorry min yoongi ,dan Gold eyes" itu judulnya, ceritanya emang gak keren-keren banget sih tapi lumayanlah buat dibaca.😁😁😁

  Udah dulu ya,selamat membaca...
.
.
.
Lima tahun kemudian.

   Langit pagi yang cerah berhias sedikit awan nan tipis itu seolah mendukung kedatangan seorang yang sudah beberapa tahun terakhir tak pernah lagi mengunjungi makam yang dulu ia kunjungu setiap minggunya.

   Namun kali ini ia tak datang sendiri, seorang pria bertubuh cukup atletis tampak mengekorinya.

   Ia bersipuh disisi makam kemudian meletakan rangkaian bunga diatas makam beserta sebuah kertas "hay onni,apa kau rindu padaku?" tanyanya pada entah siapapun itu "aku sangat rindu padamu..." lanjutnya.

   Pria yang mengekori orang itupun ikut bersipuh disisi lain makam itu "hyoli..." panggilnya lembut,orang itu'hyoli' menoleh sebentar pada sang pria lalu tersenyum sebelum kembali fokus pada makam.

   "Onni,aku punya kabar bahagia untukmu..." Hyoli mengangkat sudut bibirnya "aku akan menikah...dan aku sudah mengundangmu,jadi...kuharap kau datang onni.walau hanya sebentar datanglah dan ucapkan selamat padaku, aku menyayangimu."akhirnya.
.
.
.
   Seluruh tamu undangan tampak telah memenuhi aula rumah mewah itu,mereka tampak sabar menunggu kedatangan kedua pengantin.

  Hyoli berjalan dengan anggun diatas red karpet bersama orang tuanya,ia melirik kekiri dan kanan.semua kursi tamu sudah terisi penuh kecuali kursi dibarisan terdepan yang memang dikosongkan karena itu adalah kursi-kursi khusus untuk seseorang.

   'Onni apa kau akan datang?'batinnya ketika menaiki undakan menuju sang calon suami.

  Ia kembali menoleh kekursi-kursi itu saat ia melihat sesuatu/seseorang tepatnya dengan balutan gaun biru pendek tampak melempar senyum padanya.

   Hanya beberapa orang yang dapat melihat gadis manis dengan gaun biru itu tampak duduk dengan tenang dikursi yang dikhususkan untuknya.
.  .  .
   Selepas prosesi pernikahan selesai semua tamu tampak antri untuk mengucapkan selamat pada kedua mempelai itu.
.  .  .
  Tamu sudah berkurang dan aula itupun sudah tempak sepi saat gadis itu tampak menghampiri kedua mempelai dan orang tua mereka yang berada dikedua sisi mereka masing-masing.

  "Selamat ya hyoli atas pernikahanmu.aku senang karena kau sudah dewasa."ucapnya dengan suara yang teramat sangat lembut " dan kau,jagalah dongsaengku degan baik,jika kau melukainya aku akan menghukummu." pada sang mempelai pria.

  Dengan cepat hyoli menarik gadis itu kedalam dekapannya,ia sangat rindu dan ada banyak hal yang ingin ia ungkapkan pada onni tersayangnya itu,tapi entah mengapa ia tak dapat melakukan apapun selain memeluk tubuh itu.

   "Ahjuma,ahjisi aku merindukan kalian,aku titip salam untuk omma dan appaku ya... Dan hyoli sayang...selamat tinggal."

  Dalam beberapa detik tubuh tinggi semampai berbalut gaun pendek itupun  lenyap dan berganti dengan kelopak-kelopak bunga yang berhamburan disekitar mereka.
.
.
.
   Kelopak mawar putih,itu adalah mawar yang diberikan hyoli bersamaan dengan undangan pernikahannya beberapa minggu lalu.

  'Karena aku sudah datang sesuai dengan permintaanmu,maka berbahagialah...' suara lembut yang mengalir bersama angin.
.
.
.
End

  Sekali lagi maaf buat ceritanya yang jadi radak anek kayak gini 😢😢😢
Tapi aku tetap berharap kalian akan ngevote and komen cerita aku ini 🙏🙏🙏 ya... walaupun gak tau sih ada yang mau apa enggak nge votmen nya 😰😰😰
   Makasih buat yang udah gevote dan ngomen cerita aku,salam... sampai jumpa 🙋🙋🙋

Anyeonghaseyo...
  

I am lesbi?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang