I am a lesbi

20K 100 13
                                    

  Hay... Buat yang lagi baca story ini,aku mau jelasin dikit nih tentang ini story.
Story ini menceritakan tentang seorang siswi SMA yang mengorbankan perasaannya agar orang yang ia cintai bahagia.
Hahaha...sorry ya kalau story ini radak-radak lebay,and sorry juga karena udah bawak-bawak lesbi.
Emm...kurang lebih gitu,terima kasih dan selamat membaca.
Abis baca jangan lupa tinggalin jejak ya...

. . . . .
Saat SMA adalah saat dimana masa-masa yang menagjubkan terjadi.itu adalah saat dimana kau akan merasakan bagaimana rasanya jatuh cinta,saat dimana kau patah hati dan saat dimana kau belajar untuk menjadi lebih dewasa.
   Akan tetapi bagiku saat SMA adalah saat-saat yang paling aku benci.karena disaat-saat itulah aku mulai menyadri bahwa aku abnormal dan oleh karenanya aku ingin menghancurkan masa-masa itu sekaligus diriku sendiri.
.
.
.
    Aku baru saja tiba disekolah saat sebuah suara yang kuperkirakan hampir mencapai 3 oktaf itu meneriakkan namaku "karin onniieee...!" kubalik tubuhku menghadap sumber suara.senyumku mengembang saat menyadari suara siapa itu 'Heh,dasat anak kecil,memalukan sekali.' batinku.

Brukk
    
    Ia memelukku seolah sudah lima tahun tak bertemu "ada apa,hem?" tanyaku setelah berhasil melepaskan diri dari pelukan menyesakkannya "ani.aku hanya ingin mengajak karin onni kencan." aku berdehem pelan menandakan aku tak mengerti "emm...sarah mengajakku kekaffe, tapi dia malah membawa pacarnya.onni maukan menemaniku kesana,biar kita jadii...'dubledate'" ia menjelaskan dengan wajah tertunduk dan malah melakukan 'pich' saat mengatakan 'dubledate'.

    Karena teriakan-teriakan manja plus tampang memelas yang ditunjukkannya aku terpaksa mengabulkan keinginannya untuk menemaninya kekaffe,setelah pulang sekolah tentunya.
.
.
.
   Dan disinilah aku sekarang,kaffe bernuansa romantice yang letaknya gak terlalu jauh dari sekolah.

   "Anyeong sarah onni..." teriak hyoli saat ia menemukan sarah yang sedang bermesraan rangkul-rangkulan aja sih sebenarnya,  "wah ternyata hyoli. Kenapa kamu mengajak kak karin yol?" bingungnya saat melihatku ikut duduk disamping hyoli.
.
.
.
    Obrolan anak kecil memeng membosankan, hingga aku hampir saja mati bosan jika saja tidak ada hyoli yang tiba-tiba berdiri dan merengek minta pulang.dan aku? Tentu saja aku setuju,so aku bener-bener udah gak tahan buat lebih lama berada disana.

    Hyoli tiba-tiba berhenti dan menunjukkan raut mengintimidasi yang sejujurnya amat sangat lucu bagiku "onni,apa aku gak cantik?" aku sedikit terkejut akan apa yang ia tanyakan karena aku sibuk dengan rasa bosanku tadi sehingga aku gak punya waktu buat nyimak apa yang mungkin mereka obrolkan didalam tadi.

    Aku masih mencoba mencerna apa maksud pertanyaan hyoli tadi saat sebuah ide jahil melintas dikepalaku "em em,gak-can-tik,sama sekali gak cantik." aku segera melenggang menuju mobilku "onniieee...!!!"teriaknya lucu.
.
.
.
Bruk.
    Aku tengah mengekori hyoli yang berjalan duluan menuju rumahnya setelah ia menutup pintu mobil dengan terlampau keras,entah apa yang mempengaruhinya sehingga ia tampak sangat kesal begitu 'apa ia marah padaku?'batinku.

    "Anyonghaseyo ajjuma..." salamku "ah,karin.apa kamu yang mengantar hyoli-ku pulang?" ucap ajjuma ketika aku memposisikan diri disamping hyoli yang tengah duduk disova panjang diruang tamu "ne omma,memang siapa lagi?!"jawab hyoli mendahuluiku.
.
.
.
   Wajahnya masih saja ditekuk bahkan saat dirumahnya hanya tinggal kami berdua sekalipun,ajjuma sudah pergi kerumah ahjusi lee adik dari ommanya hyoli.

   "Ya!apa kau akan terus menekuk wajahmu begitu?.jelek sekali..."ejekku.
.
.
.
    Satu jam sudah aku membujuknya dan akhirnya berhasil dengan bujukan akan nonton kaset horor yang kami beli kemaren berdua.

    "Aaaa.." baru hantu pertama hyoli sudah berada didalam pelukanku, menyembunyikan wajahnya diceruk leherku "ya!lepaskan aku!penakut sekali..." entah mengapa apa yang aku katakan dannapa yang kurasakan itu berkebalikan,tak mampu kupungkiri bahwa jantungku jantungku berdetak jauh lebih cepat dan jujur saja aku merasa nyaman akan pelukannya itu.

I am lesbi?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang