my first kiss

1.7K 172 0
                                    

*Lily POV*

Hari ini aku berangkat sekolah bersama Al. Semenjak kejadian kemarin dengan Niall, Al terlalu melindungiku sampai-sampai kemanapun harus ia yang mengantarkanku.

‘’tumben banget kamu nganterin aku kesekolah?’’

‘’kamu kan pacar aku jadi aku harus nganterin kamu dong’’ pasti bukan itu alasannya

‘’Al?’’ aku memanggilnya dengan suara sangat pelan

‘’mmmh’’ Al tetap menyupir mobilnya

‘’maaf banget kalo aku nanya ini, tapi jawab jujur’’ aku menundukan wajahku karena aku sedikit takut untuk menanyakan ini padanya ‘’kau dan Niall kemarin di belakang sekolah berantem ya?’’

Al langsung menatapku sebentar dan kembali fokus menyupir. Aku menunggu jawabannya tapi ia tidak menjawab.

‘’Al tolong jujur deh’’ suaraku sedikit membentaknya sekarang

‘’iya’’ Aku melihat Al yang sepertinya sedang memikirkan jawaban-jawaban lain jika aku bertanya ‘kenapa?’

‘’oh’’ sebenarnya sih aku memang ingin bertanya lebih banyak lagi tapi aku tak mau, Al malah jadi gila karena pertanyaan-pertanyaan dari ku.

Di perjalanan aku sama Al lebih banyak diam, dan sepertinya Al juga tidak ada bahan pembicaraan yang ingin dibicarakannya padaku.

Sampai disekolah Al langsung mencari tempat parkiran yang masih kosong untuk mobilnya itu. Setelah mendapat parkiran Al turun duluan dan membukakan pintu mobil untukku, aku merasa seperti putri kerajaan sekarang.

‘’makasih’’ aku tersenyum pada Al.

Aku dan Al berjalan berdampingan sampai akhirnya Al merangkulku.

‘’aku ingin semua orang tau, bahwa kau adalah pacarku’’

DEG.

Benarkah apa yang dibilang Al tadi?.

Aku dan Al berjalan melewati satu persatu kelas. Semua anak menatap aku dan Al dengan pandangan senang,jijik ada juga yang iri.

Saat kami melewati ruang guru aku melihat Niall dan memberi senyum padanya tapi ia hanya diam dan langsung masuk ke ruang guru. Untuk apa dia ke ruang guru?.

Al mengantarkanku plus merangkulku sampai kekelas. Jujur saja, aku sedikit risih dengan perlakuannya.

‘’ya udah aku mau masuk kekelas dulu’’ aku berjalan memasuki ruangan kelas tapi tanganku ditarik oleh Al.

‘’ap—‘’ ucapanku terpotong karena ketika aku menoleh, Al langsung mencium bibirku. Wajah Al sangat dengan wajahku, matanya terpejam. Aku bisa merasakan hembusan nafasnya yang hangat. Apa benar Al menjadi first kiss ku?

Setelah beberapa menit Al menjauhkan bibirnya dari bibirku dan ia menatapku, aku rasa sekarang pipiku merah.

‘’mmh, aku harus kekelas sekarang, oke’’ aku langsung masuk kekelasku dan menundukkan wajaku karena malu. Untung saja saat kami berciuman tadi tidak ada seorang pun yang melihatnya.

aku berjalan ke tempat dudukku dan melihat Niall memasuki kelas. Wait. Aku baru saja masuk kekelas jangan-jangan Niall melihat aku dan Al sedang berciuman tadi. Oh Tuhan.

Aku senyum kepadanya tapi ia tidak merespon apa-apa. Aku melihat Niall berjalan kebelakang kelas dan duduk dikursi paling belakang.

‘’hei, kenapa kau duduk disitu? Kau kan satu bangku bersamaku?’’ Kenapa sih Niall kelihatannya menghindariku dari tadi pagi, apa karena kejadian kemarin sewaktu Al dan Niall berantem?.

*Niall POV*

Aku sekarang sedang berjalan menuju kelas. Aku tadi mampir keruang guru dulu karena kemarin mamaku ditelfon dari sekolah katanya sih tasku tertinggal didalam ruangan kelas dan aku juga berbicara pada guru bahwa aku ingin pindah tempat duduk.

Aku melangkah gontai kearah kelas. Aku sangat malas hari ini sekolah, karena aku muak melihat Al. Saat langkah terakhirku ditangga aku melihat Al dan Lily sedang berciuman. Aku merasakan kakiku melemas, ingin rasanya mati saja.

Tapi untung saja adegan itu tidak berlangsung lama jadi aku bisa bernafas lega sekarang. Aku melihat Lily berbicara sebentar dengan Al dan langsung masuk ke dalam kelas. Setelah memastikan Lily masuk kekelas dan Al pergi menjauh, aku masuk kekelas dan mencoba untuk tenang seakan tidak ada apa-apa.

Shit.

Ternyata belum ada siswa yang datang kecuali Lily dan aku saja didalam kelas. Lily tersenyum kecil padaku tapi aku mencoba untuk tidak menghiraukannya. Maaf ly.

Aku berjalan menuju kursi paling pojok plus ada dibelakang kelas dan duduk disitu. Yap, sudah kubilang tadi bahwa aku ingin pindah tempat duduk. Sebenarnya ini strategi ku yang pertama untuk menjauhi Lily dan Al.

‘’hei, kenapa kau duduk disitu? Kau kan satu bangku bersamaku?’’ Aku tidak membalas pertanyaannya itu. Aku melihat Lily berjalan kearahku tapi aku coba untuk sok tidak tau akan kehadirannya dan tetap fokus ke ponselku.

Lily langsung menarik ponselku dan memandangku dengan tatapan seolah ia kesal karena ia tidak dihiraukan.

‘’kau dengar tidak sih Niall apa yang kukatakan padamu? Aku sudah berbicara dengan suara lantang, masa kau tidak dengar, hah? Apalagi disini hanya ada kita berdua’’ Lily berbicara lebih keras malahan bisa dibilang menjerit.

‘’sorry’’ aku yakin sekarang ia sangat marah padaku.

‘’sorry? Cuman itu jawabanmu?’’ ia menaruh ponselku diatas meja ‘’kau kenapa sih? Aku merasa bahwa kau menghindariku dari tadi pagi. Apa kau marah karena aku dekat dengan Albani?’’ what? Dia tau darimana bahwa aku marah, lebih tepatnya cemburu padanya  karena ia dekat dengan Al. Apa jangan-jangan ia melihatku dan Al berantem.

Aku tidak menghiraukan semua pertanyaan dari Lily dan mengambil ponselku. Aku segera keluar kelas.

Maafkan aku Ly, aku tidak bermaksud membuatmu marah seperti itu. Aku hanya ingin mencoba untuk menghindari dan melupakanmu. Tapi aku tau ini sudah terlambat. Karena aku sudah mencintaimu.

Does He Know? || n.hTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang