Chapter 7 Liburan Semester (bagian 1)

339 8 0
                                    

Setelah Carlita dan Arvi selesai check in untuk keberangkatan mereka ke lombok,mereka berdua langsung menuju ke tempat dimana tas kami harus diletakkan.setelah selesai kami langsung menuju ke sebuah mini cafe untuk makan siang terlebih dahulu sambil menunggu 2 jam untuk pemanggilan pesawat pribadi kami.

Arvi pun langsung menuju ke kasir untuk memesan makanan kesukaan mereka ber-2,sedangkan Carlita sedang memilih tempat duduk yg dekat jendela agar dapat menikmati kegiatan diluar cafe.

"saya pesan 2 steak,2 vanilla ice cream,dan 2 paket friend frice.itu aja mbak."ucap Arvi seraya menutup buku menunya.

"sudah ini saja.bisa ditunggu sebentar mbak.dan ini nomor pesanannya."ucap pelayan itu seraya memberikan nomor pesanannya.

"oh,ya,terimakasih.ini uangnya ya mbak."Arvi memberi 2 lembar uang 100 rb kpd pelayan tsb.

"uangnya saya terima ya.dan ini kembaliannya."ucap si pelayan tsb.

"oh,ya.makasih."ucap Arvi seraya menuju ke meja makan yg sudah dipilih Carlita .

***
"kamu pesan makan apa vi...?"tanya Carlita.

"aku pesan makanan kesukaan kita ber-2"ucap Arvi seraya duduk dikursinya.

"maksud kamu steak...?"tanya Carlita dengan nada agak keras.

"yes."

Setelah selesai makan.

"Car,ayo.setengah jam lagi kita dipanggil buat naik ke pesawat loh."ucap Arvi seraya membereskan baju dan make upnya dengan cepat.

"iya...iyah...ini juga udh selesai kok.ayo jalan."ucap carlita seraya menggandeng tangan sahabatnya.

***
Di dalam pesawat.

CARLITA POV.

gue bener-bener seneng bgt soalnya untk pertama kalinya gue ama sahabat gue naik pesawat pribadi.dan dipesawat ini juga udh lengkap bgt,ada chef,ada sahabat,dan perlu kalian tau kamarnya itu kecil tapi lengkap bgt isinya.

CARLITA POV SELESAI.

***

Dari awal masuk pesawat Arvi hanya murung dan selalu memanggil chef untuk membuatkan steak favoritenya dan jus melon favoritenya.dan sampai keluar dari pesawat ia selalu murung melulu.

"vi,lo ini kenapa sih daritadi di pesawat cuman murung aja.gk bicara sepatah katah pun.lo ada masalah apa sih,kalo ada masalah cerita donk ama aku mungkin aku bisa bantu kamu."ucap Carlita panjang lebar seraya memelukku.

"sebenarnya gue itu lagi kangen bgt ama seseorang.dan gue bener-brner bimbang banget.mulut gue bilang kalau gue gk suka ama dia,tapi lubuk hati gue bilang kalau gue itu suka ama dia.?"ucap Arvi seraya tersenyum lemas kepada Carlita.

"dia itu siapamaksud loe Vi.apa cowok...?"tanya Carlita.

"cowok...?ihh dari aku sd ampe sekarang gue gk peenah ngerasain yg namanya jatuh cinta,pacaran,apa lagi mikirin cowok.gue itu cuman mikirin orang tua gue,soalnya gue kangen bgt ama mereka."jawab Arvi panjang lebar sampai kehabisan nafas.

"yaudah..deh..gue minta maaf sekarang kita mau ke hotel mana.dari tadi kita cuman muter muter doank kasian tuh pak taksinya."

"kita ke hotel sunset bintang 5 aja.soalnya kata ayahku di lombok itu hotel yg paling bagus cuman hotel itu, soalnya selain bagus karna bintang 5,hotel itu juga deket dari sini,dan deket ama pantai dan itu kesempatan kita buat bisa liat sunset sekarang .kan sekarang udh jam 16.00."ucap Arvi seraya memberi tau pak sopir untuk menuju ke hotel tsb.

"beneran vi...yeay...akhirnya aku bisa liat sunset di pantai.maksih ya vi,kamu itu sahabatku yg paling baik."ucap Carlita senang.

"iya..sama-sama sahabatku yg paling imoet sedunia."ucap Arvi seraya mencubit pipi Carlita.

***

setelah kami ber-2sudah memilih kamar.

"vi,aku keluar bentar yah.aku mau ke alfamart buat beli snack."ucap carlita.

"ok."jawab arvi dengan singkat.

Setelah Carlita keluar dari kamar 5 menit kemudian.

tok...tok...tok...tok...tok.....permisi.

ada seseorang yg mengetuk pintu kamar.

dan setelah arvi membuka pintunya.

" selamat sore noona,ini special steak untk noona,dan ini suratnya.mohon dimakan ya nona."ucap seorang chef,yg memberikan Arvi 1 porsi steak.

"tapi saya tidak memesannya chef."ucap Arvi kebingungan.

"itu spesial untuk nona,silahkan dimakan,dan selamat sore."

arvipun menutup pintunya dan langsung menduduki kursi yg ada di luar jendela hotel (luar jendela maksudnya untuk bersantai) dan ia pun membuka surat yg diberikan chef tersebut.dan tulisannya adalah.

Untuk orang yg kucintai
Dari orang yg mencintaimu

Temanmu.

Arvi semakin kebingungan .tidak mungkin Carlita memesannya karna ia izin kepadaku untuk ke alfamart.

Arvi pun menyimpan surat tersebut ke dalam sakunya.dan ingin menanyakan surat itu kepada Carlita sebelum ia memakan steak itu.

***
Tbc

thank's buat yg udh vote ceritaku.mungkin chapter 7 ini terlalu panjang tapi aku usahakan akan kubagi menjadi 2 chapter.

JANGAN LUPA BUAT VOTE,COMMENT,AND SHARE KE SEMUA MEDSOS KALIAN DAN KESEMUATEMEN-TEMEN KALIAN.

SEE U ON THE NEXT CHAPTER.

AMANDA*****

●XOXO●


BEST FRIEND IN LOVEWhere stories live. Discover now