Chapter 1

17 1 0
                                    

Mengapa begitu sakit saat melihat mu bersamanya? Lalu, mengapa engkau tak pernah memandang ku sebagai perempuan semestinya?

Kenapa kau hanya menganggap ku sebagai teman? Aku tahu, walaupun wajah kami terlihat mirip tetapi mengapa kau tak bisa membedakan yang mana cinta pertamamu? Kenapa harus kakakku?

Hey, apakah kau tahu cinta pertama mu selama ini selalu didekat mu? Apakah kamu tidak menyadarinya? Hhh, tetapi kau tetap saja selalu memandang terlalu jauh, Taehyung. -Bae Joo-hyun.

🌸🌸🌸

Aku sangat senang akhirnya aku dapat bertemu dengan cinta pertamaku. Ah mengapa dunia ini terasa sempit sekali? Bahkan cinta pertamaku adalah kakak dari teman ku sendiri. Wajah mereka yg sangat mirip membuat ku pangling, walau mereka mirip sifat mereka berbeda jauh. Wendy jauh lebih ceria dibandingkan Irene yg sangat tertutup juga bersifat dingin. Aku heran bagaimana bisa mereka hidup berdampingan dengan sifat yg 360° berbeda? Ah sudahlah yg terpenting sekarang aku mencintai mu  Son Seung-wan! -Kim Taehyung

🌸🌸🌸

♡Flashback on♡

"Awsss.. ah sakit.. bunda, ayah ini benar benar sakit.." rintih seorang anak lelaki yang baru saja terjatuh dari sepedanya.

"Kau tidak apa-apa?" tanya seorang anak perempuan kepada anak lelaki itu. "ini benar benar menyakitkan.." keluhnya lagi sambil menatap si anak perempuan itu.

"ini.. pakailah," ujarnya sambil menyodorkan sapu tangan bewarna biru saphire kepada anak lelaki itu "Hm aku harap, itu dapat membantumu.. mian, aku harus segera pergi.. bye." pamit anak perempuan itu sambil tersenyum manis memperlihat kan kedua lesung pipinya 'sungguh cantik' batin anak lelaki itu.

"Kuharap dapat bertemu kembali dengan mu.. gadis cantik.." gumamnya sambil tersenyum manis dan memperhatikan sapu tangan yg diberikan oleh anak perempuan tadi.

♡Flashback off♡

♕Irene's PoV's♕

"Kak Jungkook, boleh aku meminta bantuan??" Ujarku saat aku memasuki kamar kakak lelaki ku itu.

" Irene?! Tidak, sayang. Aku tidak ada waktu untukmu!" jawab nya dingin, selalu saja begini. Mereka tak pernah menganggap ku ada.

"Kak Jungkook.. kumohon, aku perlu sekali bantuan mu untuk mengerjakan tugas ini. Tugas ini begitu sulit untukku.." pinta ku dengan nada memohon.

"Tidak, Irene! Apakah kau tidak mendengarnya?! Bukankah sudah hampir ribuan kali aku katakan pada mu bahwa aku tak ada waktu untukmu. Itu salah mu sendiri! Mengapa? Karena kau tak pernah memerhatikan guru saat menerang kan. Sudah sana aku malas melihat wajah mu itu!" Bentaknya dengan kasar. Sungguh perkataan yang menyayat hati. Tuhan, mengapa jika aku berbicars dengan Jungkook akan selalu berakhir seperti ini? Apa salah ku sehingga mereka sangat membenciku? Apakah aku memang tak pernah diharapkan di keluarga ini? Jika iya, mengapa mereka semua masih mau menampungku dikeluarga ini jikalau itu akan berakhir menjadi seperti ini?

♕Irene's PoV's End♕

Tiba-tiba dan tanpa disadari, ada seseorang yang menyerobot masuk kedalam kamar Jungkook dan tak sengaja mendorong Irene.

"A..ah, ano. Maafkan aku, Irene. Maafkan aku, aku tidak sengaja." ujar seorang gadis "Wendy, apakah kau tidak apa-apa?" Tanya Jungkook yang langsung panik. Irene hanya bisa diam dan membisu.

Jungkook yang masih menyadari kehadiran Irene pun menghela nafasnya kasar. Lalu kemudian, pria berwajah manis layaknya cookies itu menatapnya sinis. "Dan kau? Sebaiknya kau pergi dari kamar ku. Sebelum aku mengusirmu secara paksa. Cepat keluar!" teriak Jungkook kepada Irene. Irene memasang wajah fakesmilenya. Saat itu, gadis itu hanya bisa menahan tangis nya sampai sekarang ini, Dan ia sudah terlalu sering diperlakukan seperti itu. Intinya, apapun yang menyangkut dengan Wendy--baik itu perlakuan ataupun sejenisnya, mereka semua akan sangat sangat perhatian bahkan jika Wendy melakukan suatu kesalahan seperti saat ini pun, pasti selalu Irene yang akan disalahkan.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: May 28, 2017 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

ReplayWhere stories live. Discover now