___o0o___
Teresa's PoV.
"ANJING!!" umpatku.
"Ih kamu, masih pagi ga boleh ngomong kasar gitu ih!" omel Cameron.
Yeeu ni orang malah nyalahin aku, toh tadi salah dia juga, dia tiba-tiba aja meluk aku dari belakang pas aku lagi masak. Emang sih romantis, tapi kan bikin kaget, untung aja aku ga motong tangan aku.
"Maaf, lagian kamu ngagetin aku" ucapku.
"Morning babe"
"Too" jawabku.
"Morning kiss dong?" pinta Cameron sambil nyengir.
Aku memutar bola mataku malas dan mencium bibirnya cepat. Namun Cameron menciumku lagi dengan lembut yang kemudian menjadi semakin liar.
"Not now Dallas" ucapku pelan.
"Come on, Alexa kan masih tidur" kata Cameron dengan nada menggoda.
Gila ni orang, aku lagi masak masa dia ngajakin itu?, kalian tau kan heheh.
Cameron menarik tubuhku mendekat dengannya, membuat jarak di antara kami semakin tipis, bahkan tidak ada jarak lagi. Cameron mencium leherku hingga turun ke dadaku. Tangannya masuk ke dalam kaos yang kupakai dan meraba punggungku.
"Ewww mommy daddy!!!"
Sontak aku dan Cameron langsung menoleh ke sumber suara yang ternyata adalah Alexa. Ah dia ganggu aja, eheheh.
"Eh kamu udah bangun?" kataku sambil menghampirinya, "Sini kita sarapan yuk!".
"Sarapan apa mom?" tanya Alexa.
"Pancake" jawabku.
"Sayang?" panggil Cameron.
"Hm?" gumamku.
"Kalo kamu masak pancake, kenapa kamu tadi megang piso?"
What the hell?, pertanyaan macam apa itu?.
"Tadinya mau masak nasi goreng, terus ga jadi karena ga ada nasinya" jawabku sambil terkekeh pelan.
Dan Cameron hanya mengatakan 'oh', kemudian ia duduk di samping Alexa, sambil menunggu pancake yang kumasak matang, mereka mulai bercanda.
"Alexa, kamu mau punya dedek ga?" tanya Cameron pada Alexa.
Astaga Cam, pertanyaan macam apa itu??!.
"Dedek?, emang daddy beli dedek di mana?" tanya Alexa.
Gila ni anak, masa gitu aja ga ngerti, eh tapi dia kan baru tiga tahun, wajar aja ga paham yegak?.
"Bukan beli sayang, tapi ntar daddy sama mommy yang bikin" jawab Cameron.
"Cam kamu jangan ngomongin yang aneh-aneh deh sama Alexa!" ujarku sambil menatapnya tajam.
Cameron menyeringai menatapku, "Alexa mau ga?, kalo mau mommy sama daddy bikin ntar malem"
"Mau dad!!" jawab Alexa semangat.
Aku memelototi Cameron yang kini tertawa terbahak-bahak. Sumpah Cameron bego banget ya?, otaknya masih aja mesum kaya dulu.
"Eh tapi gimana cara bikinnya dad?" tanya Alexa dengan polosnya.
"Mom sama dad harus-"
"CAMERON!!!"
***
आप पढ़ रहे हैं
Me And My Husband • Dallas ✔
फैनफिक्शन[COMPLETED] [BOOK 2 OF "Dijodohin ÷ Cameron Dallas"] "Kita bakal bahagia selamanya kan?" -Teresa "I love you, till I die" -Cameron Copyright © 2017 by Shameron9498 A Fanfiction by Calsal #878 in fanfiction [11-05-2017] [TYPO EVERYWHERE]
