Prolog

79 7 0
                                    

"Kamu yang di pojok paling belakang, perkenalkan dirimu"

"Perkenalkan nama saya Vela Helena Darmawandi"

-------------------------
'Wuuuiiiiss, ganteng bener abang tu...'

'Badasss cuy, masih SMP aja udah ganteng. Gimana besar nya ?'

'Njir, tu orang apa malaikat ? Om-om roti sobek banget'

'Subhanaullah, genteng banget...'
"La, kalau yang ini masih SD La. Sadar dikit napa ? Elo mah gak pandang-pandang umur yang lo pandang. Kemaren elo muji laki orang, bini nya ngamuk. Besok apa lagi?" gerutu Sania.

---------------------
"Vela, kamu mau gak jadi pacar kakak ?" ungkap Arlan kepada adik kelas nya ditengah lapangan sekolah.

"SANIAAAA~ gue harus apa ? Gue gak pernah ditembak. Aduh mak! Gue takut" teriak gaje Vela sambil berlarian mendatangi Sania.

'Ampun gue punya seekor sahabat kayak nih bocah' batin Sania

-------------------------
" Bang, gue mau nanya serius sama elo" ucap Vela dengan nada serius.
Kevan yang sedang menonton tv pun mengalihkan perhatian ke adiknya. "Mau ngomong apa Vel?"

"Jawab sejujur-jujurnya. Dan Vela harap abang gak bohong ama Vela." melihat keseriusan adik nya , Kevan pun bertambah penasaran. Ucapan Vela hanya ditanggapi berupa anggukan oleh nya.

"Vela mau nanya... Kenapa kaki ayam ada dua ? Kenapa gak empat ?" dalam hitungan detik bantal kursi yang dipegang Kevam tadi telah berpindah kekepala Vela.

'Salah hamba apa Tuhan sampe-sampe hamba punya adek gak berbentuk gini otak nya ?' ratap Kevan

-70-

Crazy GirlsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang