3

27.8K 141 1
                                    

Lama sekali gue vakum di club itu, bagaimana kabara mereka ya?.
Oh iya alasan gue vakum ya karna ibu gue, ibu minta gue agar cepat berhenti di pekerjaan gue  , gue hanya mampu menuruti daripada nanti nya ibu gue tau pekerjaan 'asli' gue itu.

Dengan gue vakum, gue hanya melakukan 'itu' bersama januar saja, bosan memang karna terlalu sering gue dengan benda itu, seperti nya gue benar-benar ga tahan kalau harus vakum selamanya.

"Hallo, lo masih kerja di club dulu? "

"........."

"Oh oke gue mau masuk lagi nih, bilangin madam ya anak buah nya balik lagi gitu hahah"

".........."

"Iya nih habis nya gue bosen pake yang januar mulu, gue kan kangen para langganan yang benda nya lebih mantap dari januar"

".........."

"Masalah nyokap mah gampang, biar gue yang urus"

".........."

"Oke see you yaa jangan lupa siapin langganan dan pasang tarif tinggi yaa bilang aja gue bikin dia puas sampe lemas junior nya hahah"

*****

"Welcome in the hell mrs helle, gue udah bayar lo 3 kali lipat dan lo harus buktiin ucapan lo itu ke gue" ucap Nicho

"Hai sayang, gue bakal bikin lo puas nic, dan lo gaakan percaya itu" balas ku dengan mulai mamancing dia dengan menjilati bibirku sendiri

Dia terlihat mulai panas dan mendapatkan gairah nya, dia mendorong tubuh ku hingga mengenai tembok.
Dengan agresif dia mendekat kan wajah nya, tangan kekar nya menjaga tubuh ku, tangan kanan nya memegang tengkuk leher ku dan dia mulai melumat bibir ku, dia menggigit sendikit bibirku.

"Ahh sakit nic, bermain lah santai, aku milik mu malam ini" ucap ku

Dia hanya senyum dengan penuh arti.

Dia mulai menerobos mulut ku, mengabsen semua gigi hingga aku kewalahan dengan kelakuan nya.
Nafas ku terengah-engah, aku kehabisan nafas.

"Santai nic, bisa-bisa aku mati dalam posisi berciuman dengan mu, aku hampir saja kehabisan nafas" ucap ku kesal

"Tak usah banyak protes sayang, aku sudah merindukan mu, aku sudah tidak mau menunggu lagi, lihat junior ku sudah berdiri tegak ingin di sambut oleh mulut mu sayang" ucap nya sambil membopong ku ke kamar yang telah dia pesan

Dia menjatuhkan ku ke atas kasur, dengan sergap dia merobek pakaian ku 'hei bodoh ini pakaian mahal' ucap ku dalam hati, dia tersenyum licik ketika sudah mendapati aku telanjang tanpa sehelai benang pun.

"Licik kamu sayang, kamu hanya menelanjangi ku? Kamu hanya ingin mencicipi tubuh ku tanpa memberi ku kesempatan untuk menelanjangi mu dan menikmati junior dan tubuh mu itu hah? " ucap ku

"Lakukan lah apa yang kamu mau sayang" perintah nya

Dengan senyum aku bangkit dari tidur ku dan mulai melocoti semua pakaian nya, pada saat aku membuka celana nya payudara ku menggantung karna memang posisi ku berdiri, kesempatan itu tak di lewatkan oleh nya dia langsung meremas payudara ku dengan kasar namun nikmat hingga aku tak terkendali.

"Ahhhh... Mphhh nic ternyata kamu masih pandai membuat ku menikmati sentuhan mu itu"

Tidak ada jawaban yang di keluarkan dari mulut nicho, dia langsung meraih tubuh ku, mengangkat dan memegang tengkuk leher ku dia menghabisi bibir ku yang sexy ini.

Sementara nicho asyik dengan bibir ku, aku merasa tonjolan itu membuat ku tidak nyaman karna junior itu tegak dengan sempurna sehingga mengganggu lubang anus ku.

"Sayang come on, junior mu mendesak anus ku, padahal ada lubang yang menunggu di terjang oleh nya"

"Baik lah sayang, aku dan junior ku akan menggapai lubang itu"

Tanpa aba-aba dia menidurkan ku, dia mulai meraba area sensitif ku, dia memainkan klitoris ku hingga membuat tubuh ku menegang.

"Payah kau sayang, dengan jari saja sudah menegang"

Aku menghiraukan ucapan nya.

Dia memasukan satu jari nya lalu memompa nya dengan sangat cepat.

"Ahh nic.. Aaahhh tambahkan jumlah jari mu nich.. Jangan membuat ku menunggu kenimkatan"

Dia memasukan 3 jari nya pada lubang itu.

"Aaahhh nic aahhh, tak usah terlalu lama bermain dengan jari mu, aku sudah merindukan pompa an junior mu"

Dia mengeluarkan jari nya dan menjilati jari nya yang penuh oleh cairan ku.
Setelah itu dia memposisikan tubuh nya, dia membuka lebar selangkaan ku, dia mengarahkan junior nya tepat di mulut lubang itu, dengan perlahan ia mendorong junior nya untuk masuk menjelajahi vagina ku..

"Ahh mphhh nic terus nic pompa terus puaskan aku nichh ahhh mphhh.. "
























Oke awalnya gue gamau update lagi, karna gue baru aja dapet omel dari seseorang yang peduli sama gue, jadi katanya gue gaboleh mesum-mesum lagi udah waktu nya tobat.
Tapi terlalu banyak yang minta di lanjut. Sebenernya gue males karna kebanyakan orang hanya ingim menikmati karya tanpa pernah berniat menghargai, jadi inti nya gue kecewa readers numpuk tapi vote cuma segitu..
And you must know bahwa bikin cerita kaya gini tuh paling susah, selain alur nya, adegan nya cerita kaya gini juga menimbulkan dosa besar.
Jadi kemungkinan besar gue bakal hapus cerita ini, tapi entah kapan yang jelas gue mau tobat guys wkwkwk
Kalian juga tobat yaa :'v

Jangan lupa mampir di cerita gue yang lain yaa yang gakalah seru pasti nyaa..

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Apr 23, 2017 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Faster babyWhere stories live. Discover now