Can't With You #9
____________________________________
"Trrrrriing.."
"Maaf Pak, Saya terlambat. Mohon jangan pecat Saya Pak."
David menoleh kearah Devin yang sudah tersenyum penuh arti ke arahnya.
Tanpa aba-aba, Devin meraih telepon yang berada ditangan David.
"Ya! asalkan kau keruanganku sekarang. Aku mau bicara, mengerti?."
"Mm..mengerti Pak." Sahut Geya dari telepon. Devin menaruh teleponnya kembali dan kemudian tertawa.
"Heh! Apa yang kau lakukan?." Tanya David menatap serius ke arahnya.
________________
Flash Back
"Ngghhh.. jam berapa ini?."
Gumam seorang wanita sembari mengusap sebelah matanya. Tangannya mencari-cari sesuatu di samping tempatnya berbaring. Ditemukannya benda persegi itu, ia pun menyipitkan kedua matanya setelah membuka kunci pada layar ponsel yang menyilaukan pandangannya.
06:42!!!
Segera Geya terduduk, matanya mencari-cari sosok handuk yang biasa ia taruh di gantungan belakang pintu.
__________
Kantor
"Pagi Nona, sepertinya Anda kesiangan hari ini." Sambut pak Satpam yang menyapa Geya.
"Ah.. Pagi Pak, sepertinya saya juga harus bergegas naik keatas." Jawabnya sambil tersenyum ramah kearah Satpam yang berumur sekitar 40'an itu.
Geya berusaha mempercepat langkah kakinya. Sambil merapikan pakaian yang belum sempat ia lihatnya di kaca. Pakaian kantor itu baru dibelinya seusai penerimaan Gaji bulanan pertamanya. Gaji yang diterimanya cukup untuk membayar kosan dengan sisa lebih dari yang ia perkirakan. Sedangkan Geya tidak memiliki banyak baju untuk di pakai saat bekerja sehingga ia berfikir untuk membeli baju berwarna peach yang dikenakannya saat ini.
"Maaf Pak, Saya terlambat. Mohon jangan pecat Saya Pak."
Setelah tiba di ruangannya, tanpa berfikir panjang Geya langsung meraih telepon yang tergeletak di atas meja lalu kemudian ia menghubungi Atasannya. Dalam deringan kedua, panggilan itu langsung dijawab oleh seseorang disana.
"Ya! asalkan kau ke ruanganku sekarang juga. Aku ingin bicara, mengerti?. " Sahut seseorang dengan suara tegas tak terbantahkan.
'Itu pasti suara dari Pak David yang sedang marah.'
Pikirnya. Segera ia mengiyakan perintah dari Atasannya itu dan bersiap-siap menghadapi kenyataan akan kemarahan David.
Flash Back Off
"Heh! Apa yang kau lakukan?."
"Menurutmu?, kita lihat saja nanti." Jawab Devin dengan seringaian dan tatapan tajamnya.
.
.
.
______________
Geya sudah berdiri di depan pintu menuju ruangan David. Ia menarik nafas beberapa kali sebelum menyentuh intercom pintu.
"Permisi Pak." Ujar Geya setelah memasuki ruangan David. Di sana ia juga melihat Devin yang mungkin ada beberapa urusan dengan Atasannya. "Kemari, duduk di sini." Sahut Devin mempersilahkan Geya untuk duduk di sofa berwarna hijau tosca sampingnya. Geya menatap ke arah David meminta persetujuan darinya. Kemudian setelah mendapatkan anggukan dari Atasannya, Geya mulai melangkah mendekati Devin yang tengah duduk dengan santai di sofa berwarna hijau tosca itu.
David yang masih duduk di atas meja kerjanya pun melirik Devin tanda mengisyaratkan sesuatu. Devin yang mendapat tatapan dari David malah berpura-pura tidak memahaminya dan terus seperti itu.
YOU ARE READING
Can't With You
Fanfiction[Park Shin Hye - Jang Geun Suk - Kim Soo Hyun - Park Jiyeon ] Kakak beradik memiliki perasaan yang sama. Bagaimana bisa? Cinta memiliki cara tersendiri untuk membuatnya bersatu. _ #Deevyshlove♡
