move on?

24.7K 199 6
                                    

             duduk di mall sendirian meneguk milkshake yang menyegarkan otak membuatku sedikit lebih tenang dengan keadaan yang aku alami sekarang. aku bertekad untuk tidak akan memikirkan cowo bajingan itu lagi!


         "hy manis" aku mengenal suaranya "lo? gaib banget sih idup lo? dimana mana ada. ck!"        
tanpa aku suruh dia sudah berada disampingku. "siapa yang nyuruh lu duduk disitu?"
        "emang ada peraturannya ya? gue gaboleh duduk disini?" huh kesal banget sih sama ni cowo!
"ya ngapain lo duduk disitu, meja lain masih banyak yang kosong!" bentakku "aku ingin duduk sama kamu beb" idih kata katanya itu loo buat ge ingin muntah shower!


"lo pergi apa gue yang pergi" tanyaku dengan nada sedikit tertahan karna kesal dengan skap cowo sialan ini di depanku!
 "kamu pergi aku juga ikut pergi" apa apaan sih ni cowo? tanpa ku hiraukan jawabannya aku pergi dengan membayar bill yang sudah dikasih waters yang ku panggil saat ku akan beranjak dari tempat ini.

        "kenapa sih lo ngeganggu hidup gue?" tanyaku yang melihat dia masih membuntutiku dari blakang, "aku menyukaimu" seperti dapat tamparan dari beribu ribu tangan aku menghela nafas panjang untuk mengatur suara dan nafasku "LO GILA, GUE TUH GA KENAL SAMA LO" dia menjawab bentakan ku dengan muka -masa bodo-

         "aku akan mengantarkanmu pulang" bisiknya ditelingaku yang entah sejak kapan dia berdiri diblakangku. "gamau!" jawabku ketus 
       "oke aku akan memaksamu" dia dengan senyum menyeringainya menggendongku "turunin woy aku malu" sumpah demi apapun aku malu dengan keadaan sekarang ini, mungkin mukaku sudah harus ku tutupi dengan kresek hitam bekas gorengan. "aku akan teriak!"

"silakan, lo pilih teriak atau mendapat satu kiss hot" eeuuh senyumnya yaang sangat menggoda "apaa sih" dia itu menyebalkan bentak pikiranku namun hatiku mengatakan dia membuat ku nyaman dalam dekapannya.

          lambhorgini sport berwarna hitam kilat itu melesat cepat keluar mall, kitatidak saling bicara karna tidak tau harus membicarakan apa. lagipula aku tidak mau berbicara dengan cowo tengil ini!

      "sudah sampai" katanya dengan hawa dingin. sepertinya dia terkena penyakit jiwa, karna sikapnya cepat berubah membuatku tak mengerti. "ya"
"tidak akan megucapkan terimakasih?" , "gue kan gak minta lo buat nganterin ge? so kayanya gue ga harus bilang terimakasih!" jawabku sambil menekan nada terimakasih, "samasama, besok gue jemput lo" dia berlalu dengan senyumnya.

      aaarrrgghh dia cowo gila dan stress yang pernah ku temui!! setidaknya dia tak segila pacarku, emm lebih tepatnya mantanku yang sudah menghancurkan kehidupanku!

~Revkha POV

      "revkha sayang" panggil ibuku yang sedang mengelus rambutku di ruang tengah. "apa bunda sayang"
"bunda dan ayah sudah memutuskan untuk mencabut sekolahmu di london" aku terkejut, karna aku datang  ke indonesia tempat kelahiran ibuku ini hanya untuk berlibur.


    "kenapa bun" aku tersenyum kaget "bunda rindu dengan putra bunda yang satu ini" dia mengecup kening seorang Junior Putra Revkha Atmanjaya pewaris perusahaan terbesar no dua di jakarta!

       aku berjalan di koridor sekolah baruku untuk mencari kelasku berada, aku mendengar teriakan seorang wanita yang kedengarannya sedang memarahi orang lain yang sangat membuatnya geram. saat ku telusuri aku mendapatkan wanita berambut panjang sepinggang dengan warna indah kecoklatan dan kaki jenjang yang indah serta suara seksinya yang sedang memarahi dua siswa yang berada dalam gudang.

      dan I LIKE IT, BE MINE GIRL! itu hatiku yang mengatakannya, sehingga timbul rasa dalam diriku untuk selalu berada di dekatnya.

      aku menyukai caranya yang membentakku dan memarahiku, sehingga membuat ku tak tahan melihat bibirnya yang seksi itu, dengan secepat kilas ku berikan ciuman hangat nan lembut kepadanya yang aku yakin tak akan bisa dilupakan olehnya.

         saat aku sedang berjalan santai dengan kawanku yang mengunjungiku darii london, aku mengajaknya ke mall yang cukup terkenal di jakarta. aku menangkap sosok bayangan yang ku kenal sedang duduk di pojok cafetaria remaja menydot habis minuman yang ia beli.

       tanpa basa basi lagi aku langsung menyuruh "james, lo bisa kan balik kerumah gue sendirian?" berhubung dia pernah tinggal di indonesia dengan neneknya jadi dia mengerti apa yang kumaksud "oh yaa, why??"
        "gue ada urusan penting" tak mengindahkan jawaban dari james gue langsung menuju tempat, emm siapa yaa namanya? yang jelas dia selalu ku panggil dengan panggilan manis.
wajahnya yang oriental, putih mulus, mata sipit, alis sedang, dan bulu mata yang lentik dan bibir merah merona alami, yang slalu membuatku terangsang saat melihat wajahnya yang molek itu.

saat ku hampirinya seperti biasanya dia marah marah dan memakiku tapi aku lebih pintar darinya, ku gendong dia dan dia meronta ronta dengan sedikit alasan "kau mau teriak teriak atau kau akan ku beri kiss hot disini?" dia langsung diam seketika dan mengikutiku kedalam basemant untuk mencari mobilku dan mengantarkannya pulang.

**

    tin-tin-tin

        "gila siapa yang mengklakson mobil seberisik itu depan rumah ku sih!!"  desisku kesal.
 "manis cepat keluarlah" aku tercengang saat mendengar suara orang yang berteriak diluar, ya suara yang ku kenal, suara cowo sialan yang ada didalam mobil itu!!

      dengan langkah cepat aku menuruni anak tangga rumahku, seperti orang kesetanan!
"hei, ngapain lo pagi pagi udah berisik di depa rumah orang!!" bentakku "mba maniss, mba ga boleh teriak teriak gitu ntar mba yang ditimpukin tetangga mba karna mba pagi pagi sudah teriak ga jelas" senyum mengejeknya ingin membuatku terjun dari atap rumah.

         "pergi!"
   "nak, mama sudah membuatkan sarapan dan bekal untukmu, itu temannya dibawa masuk dong? masa kamu anggurin dilura?", "pagi tante" sapa cowo tengil itu yang melihat mama ku sudah berdiri di ambang pintu.

       "masuk" kata ku terpaksa "terimakasih manis" yang tanpa kusadari tangannya memegang tanganku dengan eratnya. aargh pagi pagi sudah gila!

"ma, rinka berangkat dulu" ohh nama cewe manis ini rinka.
"iya nak, mama sedang sibuk, hati hati dijalan! bilangin sama teman cowokmu itu jangan kebut kebutan!"

       "jangan anggap kita temenan" kataku ketus padanya
"oke kita ga temenan tapi kita pacaran" aaarrrghh gila ni cowo!

thx buat reader yang udah sempetin baca cerita ku yang ga jelas gini :(
akakka mencoba, maklum tahap belajar :)
komennya ditunggu, vote yah kawan! :*:*

trimmss gaiis :):*

VirginTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang