Chapter 2

34 2 1
                                    

Matahari mulai masuk ke dalam kamar Camel.Camel menggeliat karena sinar matahari itu dan kembali tertidur

"Camelia..bangun!! Cepet sarapan!!" teriak papa Camel dari bawah

Camel terkejut dan kangsung duduk di pinggir ranjangnya.Dia mengucek - ngucek matanya karena masih ngantuk

"Papa ngapain bangunin Camel jam segini sih? Ini kan hari Sabtu.." rengek Camel saat di bawah

"Pokoknya kamu harus bangun tepat waktu setiap pagi..ingat itu Camelia..dan mulai hari Senin, anak temen papa bakal nganter dan jemput kamu ke sekolah..katanya dia juga satu sekolah sama kamu.." jelas papa sambil mengoleskan selai stroberi di roti dan memberikannya ke Camel

"Pa..anaknya temen papa itu cowok atau cewek?" tanya Camel sambil mengunyah rotinya

"Kayaknya cowok deh..namanya siapa gitu...papa lupa.." jawab papa

"Papa..hari ini Livia boleh nginep di sini kan?" tanya Camel

Liviadra Ainsley atau Livia adalah salah satu sahabat Camel sejak SD.Dia sahabat perempuan terbaik yang pernah Camel miliki

"Boleh aja..asalkan balkon kamar kamu bersihin dulu.." ucap papa Camel

"Papa berangkat dulu ya Camelia..jangan lupa balkon dibersihin.." ucap papa Camel lalu pergi ke luar

"Bye papa.." teriak Camel dari dalam

--

Devian sedang sibuk memandangi rumah Camel yang tepat di depan rumahnya.Dia baru tau kalau rumah barunya ini berhadapan dengan rumah Camel

Devian baru pindah ke rumah ini kemarin, hanya Alvaro yang tau kalau Devian dan Camel tetangga

"Rumah Camel keren juga ya..kamar gue ini langsung ngarah ke kamar Camel ya?" ucap Devian pelan

"Tapi bodo amat..ngapain juga gue pikirin.." sambung Devian

Lalu, Devian melihat Camel sedang di balkon kamarnya.Devian langsung menunduk ketika tau Camel sedang di balkon.Ia tidak mau Camel tau bahwa mereka tetangga.Gengsi..

"Ngapain tuh bocah?" tanya Devian sambil melihat Camel dengan posisi badan menunduk

"Devian..kamu lagi apa?" tanya papa Devian yang sedang berdiri di ambang pintu

"Eh papa..enggak ngapa - ngapain kok.." jawab Devian lalu berjalan ke arah papanya

"Gak usah boong deh..papa tau kamu lagi liatin tetangga kamu yang cantik itu kan.." ucap papa sambil menunjuk Camel

"Ih..kata siapa?" bantah Devian

Papa Devian hanya tertawa lalu keluar dari kamar Devian

Devian kembali melihat ke arah rumah Camel, tapi Camel sudah tidak ada di sana lagi

'Ting..tong..' suara bel rumah Devian menggema di seluruh ruangan

"Devian..buka pintunya.." teriak papa dari kamarnya

Devian segera menuruni anak tangga lalu berjalan ke arah pintu dan membukanya

"Lo?" terik Devian dan tamu itu bersamaan

"Ngapain lo ada di sini?" tanya Devian

"Hasrusnya gue yang nanya..ngapain rumah lo ada di depan rumah gue..?" tanya tamu itu balik, Camel

"Gue baru pindah ke sini..dan gue juga baru tau kalau lo itu tetangga gue.." jelas Devian

"Ooo..nih..pemberian mama gue..katanya untuk tetangga baru.." ucap Camel sambil memberikan pie apel ke Devian

Camel langsung pergi setelah ia memberika pie apelnya ke Devian

"Eh..bocah popcorn..tunggu" teriak Devian untuk menghentikan Camel.Tapi terlambat, Camel sudah masuk ke dalam rumahnya

"Siapa dev?" tanya papa Devian

"Tuh..tetangga baru..kasih pie apel.." jelas Devian sambil menunjuk rumah Camel

"Kalau gitu..nanti malam kita kerumahnya ya..sekalian kenalan sama tetangga baru.." ucap papa Devian lalu mengambil pie apel dari tangan Devian lalu membawanya ke dapur

Nanti malam ke rumah si bocah popcorn? batin Devian

--

"Mama..kenapa gak bilang kalau tetangga baru kita itu si Devian.." teriak Camel saat masuk ke rumahnya

"Jadi tetangga kita itu si Devian? Temennya Alvaro?" tanya mama Camel dari dapur

"Kok bisa sih musuh Camel ada di sini? Kesel.." teriak Camel lalu pergi ke kamarnya

Mama Camel hanya menggeleng melihat tingkah anak perempuannya itu

--

Siang mulai datang dan Camel hanya di kamarnya sejak tadi pagi.Dia memandangi kamar Devian lewat balkon kamarnya

"Eh bocah popcorn.." teriak Devian dari balkon rumahnya

Camel langsung terkejut dan menatap sinis musuhnya itu

"Ngapain sih?" tanya Camel

"Kata bokap gue..nanti malam, gue sama bokap gue mau ke rumah lo..jadi siapin makanan yang enak ya.." teriak Devian sambil tersenyum lebar

"Ogah.." balas Camel lalu pergi dari balkon

Devian hanya tertawa melihat tingkah Camel

--

Siang itu cukup menyedihkan bagi Alvaro.Dia terus memandangi semua nilai - nilai ulangannya dengan mata yang mulai berair.Di luar kamarnya, terdengar kedua orang tuanya sedang tertawa bersama adiknya

"Kenapa Alvaro selalu disalahin sama kalian?" tanya Alvaro pelan sambil meremas nilai - nilai ulangannya

--

'Ting..tong..' suara bel rumah Camel menggema

Camel segera keluar dari kamarnya dan berlari kebawah

Camel segera membuka pintu rumahnya dan melihat Livia sedang berdiri di depan rumahnya sambil membawa satu ransel

"Livia..." seru Camel saat melihat Livia

Livia tersenyum lalu memeluk sahabatnya itu

"Baru sehari udah kangen aja lo.." ucap Livia sambil melepaskan pelukan

"Ya gitu deh.." jawab Camel sambil tertawa




POPCORNWhere stories live. Discover now