Chapter 1 : Hello

498 25 3
                                    

Pertunjukan itu masih belum selesai. Dibelakang panggung terlihat seorang pemuda bernama Toey yang sedang membawa sebotol air minum berjalan menghampiri seorang Boom yang sedang berjalan mondar-mandir karena demam panggung, sebab ia akan menjadi tamu di acara tahunan sekolagnya ini dan ini adalah pertama kali baginya naik dan bernyanyi diatas panggung.

"Hai, sayang." Sapanya Toey ketika menghampiti Boom.

Eiiittsss, "sayang"? Ya. Toey adalah pacarnya Boom, sudah dua tahun ini mereka berhubungan sepasang kekasih. Dan selama itu pula mereka selalu terlihat romantis dan hangat saja, tidak ada konflik apapun diantara mereka.

"Kau minumlah dulu." Ujarnya Toey sambil memberikam minuman itu.

"Baik." Jawabnya Boom yang lantas meminumnya. "Aku sungguh nervous Toey. Ini adalah pertama kalinya aku bernyanyi diatas panggung." Ujarnya Boom.

Diraihlah tangan Boom oleh Toey dan berkata untuk menghilangkan rasa nervous yang di rasakan Boom. "Tenanglah. Kau akan baik-baik saja. Bersenanglah karena ini adalah pertama kalinya kau bernyanyi bukan?"

"Iya." Jawabnya Boom yang agak tenang.

"Dan sekarang, kita sambut Boom Krittapak!!" Serunya pembawa acara yang memanggil Boom untuk penampilan selanjutnya.

"Naiklah." Ujarnya Toey memberi semangat.

"Baiklah."

Sesuai perkataan Toey, Boom pun lantas berlari naik keatas panggung dan Toey berjalan untuk mencari posisi terdepan agar ia bisa melihat dan merekam penampilan kekasihnya itu.

Terdengar suara teriakan histeris para murid yang didominasi oleh banyaknya suara perempuan yang mengagumi ketampanan Boom itu.

Dengan perasaan canggung dan grogi, Boom pun mengambil gitar yang telah tersedia dan setelah itu berdiri di belakang stand mic dan mulai memperkenalkan diri.

"Hallo. Nama saya Boom Krittapak, dari kelas 2-3. Saya akan membawakan lagu Justin Bieber yang berjudul Love Yourself."

Terdengar lagi suara sorakan yang meriah setelah Boom berbicara dengan merdunya. Hmmm .. ketampanannya sudah membuat para gadis menyukainya apalagi saat dia bernyanyi. Tidak salag Toey memiliki kekasih seperti dia.

Dan mulailah Boom memetik gitarnya yang disusul oleh sorakan itu lagi mendengar Boom mengalunkan gitarnya.

Datanglah Ohm bersama dengan Peak yang lantas menempati kursi kosong yang berada di baris kedua dari depan panggung.

Toey yang sedari tadi melihat dan merekam penampilan Boom yang sedang bernyanyi itu melihat Boom setiap kali meliriknya di setiap ia memiliki kesempatan untuk curi-curi pandang. Setiap melirik kepada kekasihnya itu, Boom tak luput pula memberikan senyuman kepada Toey yang membuatnya malu karena takut dilihat yang lainnya.

Skip Time

Setelah pertunjukan itu selesai dan disusul suara tepukan tangan dan sorakan yang meriah, Boom pun meletakan gitar yang dikenakannya itu dan setelah itu menuruni panggung untuk menemui Toey. Keluarlah Boom dari aula pertunjukan yang lantas berlari menghampiri Toey yang terlihat bersandar didnding menunggu dirinya itu yang lantas menggendong Toey dan berputar-putar sambil berseru

"Yeeeeaaaaayyyy ..." Serunya Boom bersorak.

"Boom, apa yang kau lakukan. Turunkan aku!!" Ujarnya Toey yang terlihat malu sambil melihat sekitar yang sedang sepi tak ada orang. Lalu diturunkanlah Toey, dan Boom pun lantas memeluknya sambil meloncat-loncat kegirangan.

Fly With YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang