Rindu Bukan milikku lagi

92 12 3
                                    

Hari ini aku sedang duduk sambil menatap hujan yang membasahi tanah yang kering.

Aku mengambil payung aku berniat ingin keluar membeli coffe karena cuaca yang dingin sangat cocok untuk minum coffe aku memakai sepatu bot hitam ku lalu keluar.

Ku berjalan kaki kebetulan kedai coffe dekat dari rumah ku, karena aku terlalu menunduk berjalan brakkkk aku menabrak seseorang ku angkat kepala ku dan ternyata yang ku tabrak adalah seorang laki laki berperawakan tinggi kulit nya putih pucat dan dia tampan.

"Maaf, aku tak sengaja" Ucap ku pada laki laki itu.

"Tidak apa apa, kalou boleh tau nama mu siapa ya?" Tanya laki laki itu.

"Namaku Angel Kavelle kau bisa memanggil ku angel" Jawab ku.

"Nama yang cantik secantik orang nya, oh ya nama ku Geovan Ravando you can call me Geo" Ucap laki laki yang bernama Geo.

"Thank you Geo, yasudah ya aku mau pergi"

"Pergi kemana?" Tanya nya lagi.

"Aku ingin ke kedai coffe, apa kau ingin ikut?" Tawar ku pada Geo.

"Dengan senang hati, kebetulan cuacanya sangat dingin"

"Aneh padahal sedang hujan dan dia tak memakai payung, dia hanya memakai jaket hitam tebal" Ucap ku dalam hati.

Dia pun memegang tangan ku dan merampas payung ku.

"Hanya gerimis tak usah memakai payung" Geo tersenyum simpul.

Aku hanya menggangukan kepala, entah kenapa jantung ku berdebar debar saat dia memegang tangan ku.

Aku dan Geo pun pergi bersama suasana hanyalah hening sampai tempat tujuan, Aku dan Geo memasukki kedai lalu duduk yang paling pojok kiri karena hanya bangku itulah yang kosong.

"Kau pesan apa?" Geo mengakhiri suasana hening.

"Cappucino saja" Ucap ku.

Geo pun memanggil writters dan menyebut kan pesanan kami.

"Kau gadis yang pendiam ya?" Tanya nya.

"Iya mengapa kau bisa tau?"

"Terlihat sepanjang jalan kita kau hanya diam saja" Ujar Geo dengan senyum manis nya.

"Ya begitulah aku kepada orang yang belum kenal"

"Boleh kah aku mengenal mu lebih dekat?" Tanya Geo.

Aku pun merasa bimbang, tapi ku rasa dia orang yang baik so? Apa salah nya aku mencoba?.

"Boleh" Geo tersenyum " kalou begitu berikan nomor telepon mu?" Aku pun memberikan nomor telepon ku.

Aku dan Geo tertawa riang dia menceritakan masa lalu nya yang sangat lucu bagi ku,namun obrolan kamu terhenti ketika pesanan kami sudah datang.

Setelah minum dan sudah mengobrol aku dan Geo memutuskan untuk pulang.

Semenjak minum coffe bersama aku dan Geo menjadi dekat layak nya sepasang kekasih, Geo sering menelfon ku dan mengajak makan malam.

Siang ini Geo mengajak ku makan siang di sebuah restaurant italia pukul 15:00 sore.

Setelah aku datang, aku melihat Geo yang sudah duduk di ruan VIP yang dia pesankan, aku menghampirinya entah mengapa hati ku berdegup kencang.

"Hei, kau terlihat sangat cantik" Puji Geo.

Aku hanya mengulum senyum malu, dia selalu saja bisa membuat ku malu dan aku juga merasa sedikit aneh sih ruang ini didekorasi dengan banyak bunga mawar dan lambang cinta.

"Oh ya Angel sebenarnya aku mengajak mu kesini, aku mau mengakui sesuatu pada mu"Ucap Geo.

"Mengakui apa?" Jantung ku sudah berdebar debar tak menentu.

"Aku mengakui kalou aku sudah jatuh cinta pada mu and do you wanna be my girlfriend?" Geo memegang tangan ku.

Awalnya aku terdiam sejenak aku bingung dengan perasaan ku aku takut jika masalalu ku kembali terjadi dimana rindu dan cinta bukan menjadi milikku lagi. Tapi aku merasa Geo orang yang baik.

"Baik lah aku mau jadi kekasih mu, tapi ku mohon jaga lah percayaan ku jangan ubah rasa cintaku menjadi benci" Aku menatap Geo.

"Yes, i promise my heart"

Memang Geo menembak ku tak seromantis di film film romance yang ku tonton tapi melihat pengakuan nya yang bersungguh sunguh aku sudah merasa senang.

○○○○○

3 bulan sudah ku lewati hari hari ku dengan Geo selama 3 bulan ini hubungan ku masih baik baik saja, namun sudah beberapa minggu ini Geo sudah tak mengabari aku dan tak mengangkat telefon ku, aku masih thinking positive padanya aku masih menunggu dengannya masih merindukannya.

Siang ini cuaca sedikit mendung aku menatap awan awan yang gelap itu, tiba tiba telefon ku berdering aku mengangkat telefon ku tampa melihat siapa penelfon.

"Hallo" Suara laki laki yang sudah beberapa minggu ini yang aku rindukan sungguh sangat senang nya hati ku.

"Iya hallo kau kemana saja? I really miss you" Jawab ku dengan senyum yang tak henti hentinya.

"Maaf aku sibuk, Angel bisakah kita bertemu di restaurant seperti biasa sekarang?"

Senyum ku pudar mengapa nada suaranya menjadi dingin sekarang? Oh tidak " Ya aku akan bersiap siap dulu"

Geo mematikan telefonnya tampa mengucapkan i love you padaku seperti biasanya, namun aku kembali berfikiran positif.

○○○○

Aku telah sampai dan langsung menghampiri Geo yang sedang duduk di ruang VIP Ekspresi Geo sangat lah datar.

Aku duduk di depannya" Ada apa Geo? Kau menemui ku?" Tanya ku penasaran.

Beberapa menit ia terdiam namun ia membuka suara nya " Aku ingin kita putus karena aku sudah memiliki kekasih yang merupakan teman kecil ku dulu" Nada suara Geo sangatlah di gin.

Tak sanggup mendengarkan kata kata yang diucapkan Geo, air mata ku pun turun layaknya hujan deras.

"Jadi selama ini kau hilang karena kau asik dengan kekasih baru mu? Kau tak fikirkan aku yang selalu merindu mu tiap malam, aku mengecek handphone ku berharap kau menelfon ku, namun setelah kau kembali kau mengucap kan ingin putus dari ku?!! Begini kah cara mu?! Kau membuka luka lama ku Geo!! Setelah lama ku tutupi! Kau membuat aku kembali lagi ke masa lalu ku!!! Aku benci pada mu" Teriak ku hati ku sangat sakit sekali.

"Maaf" Ucap Geo pelan namun.aku masih bisa mendengarkan suaranya.

"Maaf katamu?! Dari awal akumemang sudah ragu untuk menerima mu tapi hati ku meyakin kan perasaan ku agar menerima mu! Berharap kau menjaga cinta ku tapi apa yang kau perbuat kau melukai aku!!!" Tangis ku begitu deras sungguh hati ku sangat hancur.

Geo memeluk ku "Maaf aku tak bisa menjaga hati mu dengan baik, ku harap kau bisa menemukan yang lebih baik daripada aku"

"Pergilah, kau sudah membuat rasa cintaku menjadi benci dan kuharap kau jangan pernah kembali lagi"

Geo mengangguk lalu pergi meninggalkan aku yang hanya bisa menatap punggunya.

"Sekarang rindu dan cinta bukanlah menjadi milikku lagi, tapi sudah menjadi milik dia. Dia sungguh hebat membuat hati ku luka dan aku harus mengancungkan jempol ku karena kehebatannya" Aku tersenyum sedih

"Drama cinta ku sangatlah keren"

Today he say love to me and tommorow he saying wants break up.

Karena tak mau lagi mengingat luka itu aku pun pergi meninggalkan restaurant itu dan ternyata hujan sudah deras, aku pulang menaikki taxi.

"Hujan ini mengingatkan dimana awal aku bertemu dengannya dan mengakhiri hubungan ku dengannya."

A BOOK STORYWhere stories live. Discover now