Pertemuan

9 1 0
                                    

Berawal dari sebuah musibah..

     Hari ini adalah hari yang sangat kunanti-nanti. Yaitu, hari dimana aku dan kedua sahabat ku perdana memakai seragam putih abu-abu. Jam dinding dikamarku telah menunjukkan pukul 06:15 aku pun segera turun ke lantai bawah untuk makan bersama ayah dan bunda. Ayah dan Bunda sudah menungguku di meja makan.
"Morning Ayah,Bunda" sapa ku dengan seutas senyuman manis di bibirku.
"Morning too bidadari Ayah dan Bunda" sapa Ayah dan Bunda dengan bersamaan.
Aku pun duduk di kursi sebelah bunda. Setelah 20 menit berlalu.
"Yah berangkat yok, nanti telat".
"Yaudah ayok". Jawab ayah.
"Bun pergi dulu ya" Aku pun pamit dan tak lupa mengecup pipi kanan dan kiri bunda.
"Yaudah, hati-hati dijalan ya sayang. Yah nyetirnya pelan-pelan" Jawab bunda dengan penuh kasih sayang.
"Siap bos" Jawab ayah, sambil hormat kepada bunda.
Aku dan bunda pun tertawa geli melihat gaya ayah.
"Ayah ini ada-ada saja gayanya" Jawab bunda sambil tertawa.
Yaudah bun, Ayah sama Valerie berangkat dulu ya.
"Bye Bun" aku pun pamit dan melambaikan tangan ku kearah bunda.
Aku dan ayah pun berangkat. Aku sudah tak sabar lagi ingin segera sampai ke sekolahku. Aku sangat merindukan hari dimana aku bertemu dengan sahabat-sahabat ku.
"Val, udah sampai tuh". Sambil menepuk pundak valerie.
"Eh iya yah". Jawab ku dengan sedikit terkejut.
"Valerie masuk kelas dulu ya yah?" aku pun menyalam ayah dan tak lupa pula memeluk dan mencium kening ayah.
"Hati-hati sayang, belajar yang benar" jawab ayah sambil mengacak-ngacak rambutku dengan penuh kasih sayang.
"Siap bos" aku pun meniru gaya ayah tadi. Ayah pun tertawa melihat aku meniru gayanya tadi.
"Yaudah, bye Ayah". Aku pun berjalan melewati gerbang. Ketika aku ingin mengambil handphone ku yang berada di dalam tas, tiba-tiba saja ada seorang pria yang menabrakku.
"Aduh sorry mbak" katanya, smbil membereskan barang-barang ku yang sudah berserakan.
"Untung aja lo ganteng, beh kalo kagak ude gue bogem dah tu kepala lu" gumam ku dalam hati, sambil senyum-senyum enggak jelas.
"Mbak gpp kan?" Tanya si pria tampan itu.
"Eh iya gpp kok".
"Kenalin namaku Albert Pradiptha siswa kelas XI Ipa 3" Sambil mengulurkan tangan kanannya. Wajahnya yang tampan, matanya yang lembut, serta postur tubuhnya yang ideal, membuat ku seperti sedang di hipnotis.
"Mbak gpp?" Tanya si pria tampan itu. Aku pun kaget dan segera sadar dari lamunan ku itu.
"Eh iya, sorry. Namaku valerie Bramastya kelas X Ipa 2 kak".
Aku pun segera menjabat tangan si pria tampan tadi.

                        ~~~~
Sesampainya di kelas.
"Eh guys"

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Mar 19, 2018 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

My Mr.coolWhere stories live. Discover now