part I

24.2K 872 19
                                    

     KATE mengoleskan lipshine warna emas dibibirnya yang indah sebagai sentuhan terakhir dari penampilannya. Menyipitkan mata untuk memperhatikan bayangan dicermin panjang yang ada disudut ruang tidur, sosok wanita cantik anggun balik menatapnya; wajah berbentuk hati dengan dagu lancip, mata berbentuk almond dengan bola mata berwarna topaz yang dihiasi bulu mata lentik dan alis yang terbentuk sempurna, hidung tinggi dan mancung, bibir yang penuh dan mengundang dan rambut panjang bergelombang yang terlihat kusut membuat lelaki berfantasi akan keadaan wanita itu ditempat tidur.

     "Malam ini pasti akan menjadi malam terindah," ujarnya pada diri sendiri lalu meraih tas mungil merah marun yang sewarna dengan bajunya dan melangkah keluar dengan senyum tersungging dibibirnya.

     Mobil Audy keluaran terbaru terparkir manis didepan gedung apartement mewah dikawasan elit siap menunggunya untuk membawanya ke tempat yang diinginkannya.

     Pancaran kebahagiaan terpancar indah diwajahnya selama ia memegang setir dan mengarahkan mobilnya ke tempat tujuan. sesekali ia melirik kaca spion diatas kepalanya dan tersenyum dengan manis.

     Ingatannya melayang membayangkan sosok tegap berkulit gelap, wajah tampan dengan senyum yang menenangkan dan mata setajam elang.

     Sam. Kekasihnya tercinta

     Kate masih ingat dengan jelas detail pertemuannya juga hubungan yang telah terjalin selama tiga tahun, waktu yang panjang untuk saling mengenal satu sama lain dan melewati masa-masa indah juga buruk.

     Wajah Kate mendung sejenak kala memorinya hinggap disatu fase saat ia dihadapkan akan mimpi buruknya hampir kehilangan lelaki yang sangat ia cintainya itu, ia bahkan masih dapat merasakan bagaimana kacau dirinya saat berita kecelakaan itu diterimanya.

     Desahan kecil keluar sebagai ungkapan kemuramannya, ia tahu masa-masa sulit itu masih ada bahkan sampai sekarang ini saat Sam masih dalam taraf penyembuhan akibat kecelakaan mengerikan itu. Kecelakaan yang sanggup menghancurkan mimpi dan masa depan Sam didunia balap, kekasihnya itu harus menerima kenyataan pahit tubuh bagian kanannya butuh proses yang panjang untuk kembali normal seperti dahulu sekaligus membuatnya harus pensiun dini dari balapan.

     Menggelengkan kepala untuk mengusir kegalauan yang datang tiba-tiba, Kate membelok ke Le Blanca yang merupakan restoran favorite mereka. Ia yakin dan sangat siap untuk bertemu Sam yang pastinya sudah menunggu didalam restoran, seyakin dan sesiap untuk menerima lamaran Sam yang akan diucapkan lelaki itu nanti.

     Menghembuskan nafasnya untuk menenangkan debaran jantungnya yang berdetak dua kali lebih cepat itu, Kate melangkahkan kaki jenjangnya yang putih mulus ke dalam restoran dan disambut penerima tamu berpakaian resmi.

     "Selamat malam, Miss Roulland. Anda sudah ditunggu." Kate melemparkan senyum mempesonanya dan mengangguk kecil yang dibalas rona merah diwajah lelaki itu.

     "Terima kasih, Jhon. Aku tahu mejaku." sebelum penerima tamu itu bergerak, Kate sudah lebih dulu berjalan ketempat yang sudah menjadi langganannya.

     Sosok lelaki yang memancarkan aura maskulin nampak gelisah dikursinya terlebih begitu ia melihat Kate, ia tersentak berdiri dan menunggu wanita cantik itu mendekat.

     "Maaf, aku terlambat." Kate langsung mengecup ringan bibir Sam dan tersenyum hangat saat lelaki itu menarik kursi untuknya, kebiasaan Sam yang menyunjung tinggi kesopanan.

     "Aku yang datang terlalu awal," sela Sam dengan sopan dan kembali duduk, ia mengulurkan tangan dan meraih gelas yang isinya sudah setengah dan menghabiskannya dalam satu tegukan.

Love You MoreWhere stories live. Discover now