Otaku Love_未来 (Mirai) (2)

Magsimula sa umpisa
                                    

Ahmad berjalan lurus ke Uks dan merebahkan Yaya di tempat tidur.

"Gak, hah, apa, hah, apa," ucap Yaya, tapi Ahmad sudah melepaskan beberapa kancing baju atas Yaya dan sepatu ketsnya "a, hah, aku, hanya sesak,"

"Diam dulu, tarik nafas!" Pintah Ahmad mengangkat Yaya sedikit di pelukannya, ia mengajari Yaya bernafas dan ikut memperaktekan. Ahmad memegang pergelangan tangan Yaya mencari denyut nadi perempuan itu yang berkecepatan.

Setelah beberapa menit agak tenang akhirnya Yaya tertidur membuat teman-temannya lega juga dan membiarkan Ahmad untuk menjaganya.

***

"Kak Mario dan Kak Wira!!!" Teriak semuanya masih mengagumi keberadaan dua orang itu. Tampaknya keadaan di luar akan tambah rumit dan ramai.

Mario melirik kiri dan kanan walaupun ia mengekor Wira.

"Ck, Woi!!!" Wira melirik ke balakang dan memukul Mario "apaan kebiasaan mu masih belum berubah!."

Mario cengegesan sambil menggarukkan kepalanya "kan enak di depan raja iblis lagi ngatur situasi keluar dari kepungan musuh."

Wira mengelengkan kepalanya keduanya masih dewasa tetapi selalu berhubungan di dunia Game Online dan mereka sama-sama lelaki tamvan yang jarang sekali datang pesta tampa pendamping agar tidak di kerumuni.

Wira memakai setelan santai, dan menutup diri dengan jaket Trafalgar D. Water Law salah satu pemeran dan karakter buatan Eiichiro Oda-sensei. Mario menggunakan setelan jas hitam, walaupun rambutnya sudah di potobg rapi atas permintaan istrinya Leha tampaknya perbedaannya masih cukup sama.

"Ada Yaya?" Tanya Wira senyum menyeringai.

"Ya, kak, tapi sekarang lagi istirahat maslahnya tadi keasikan main malah sakit." ucap Yusni mengelengkan kepalanya, Mario dan Wira geleng kepala.

Wira memukul-mukul pelan pundaknya, kebiasan dari Sma masih terbawa dan ia tersenyum lagi tampaknya mendapatkan suatu ide.

Mario ketakutan tetapi ia minum saja, karena kebetulan Yusni memberikan keduanya minuman.

"Oi, udahlah jangan bersikap seperti itu."

"Seperti apa?"

Mario menghela nafas dan mengelengkan kepalanya. Ia tahu pasti bahwa Wira sedang merencanakan sesuatu.

"Kak Mario?" Lusi datang menghampiri Mario, Yusni dan Wira. Lusi tersenyum ramah "Kak Mario datang?"

"Ah, Lusi, ya." Ucap Mario membalas senyuman Lusi.

"Aku juga ada!" Tambah Wira langsung meminum habis air minumnya.

Wajah senyum Lusi berubah menjadi tampak sedikit gusar lalu ia memundurkan diri membiarkan Al yang maju, Al tertawa saja dengan tingkah Lusi. Yah, jangan di salahkan karena sejak kejadian yang lalu di Sma ia sangat alergi dengan kehadiran teman Mario satu itu.

Wira langsung berjalan melewati semuanya dan langsung memasuki koridor sekolah.

"W, woi, Wira!!! Tunggu!" Mario sedikit panik dan mengejar Wira yang berjalan cepat.

Walaupun hanya bermain terhadap ketakutan Lusi, Wira cukup senang wajah datarnya langsung tersenyum, ups, jangan sampai ketahuan, batinnya.

OTAKU LOVE (COMPLETEd)Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon