Chapter 1

2.3K 232 14
                                    

Jaejoong pov.
Haaaahhh..
Apa kabar dunia? Hari ini aku kembali berhasil bertahan, aku cukup bersukur untuk itu dan ku harap tuhan akan selalu menolongku seperti hari ini.
Walaupun semuanya kini tampak gelap di mataku, aku masih tetap dapat membayangkan tentang senyuman yang selalu 'dia' berikan untukku.
Semuanya yang dulu masih dapat ku kenang, saat dimana 'dia' masih berada di sisiku, sebagai cinta pertama dan terakhir untukku sampai sekarang.
Walaupun pertemuan 'pertama' kami tidaklah begitu indah untuk dikenang, namun itu tetaplah manis di ingatanku. Semua yang terjadi lima tahun yang lalu.
End of pov.

Flashback, 5 years ago
Hari penerimaan mahasiswa baru di Toho university akhirnya dibuka, para mahasiswa baru sengaja dikumpulkan di aula oleh para senior mereka, seperti tradisi setiap universitas yang selalu mengadakan acara ospek begitupula dengan Toho university.
Para mahasiswa baru itu saat ini sedang memulai aksi perkenalan dengan sesama mahasiwa baru lainnya guna mencari teman, begitupula yang sedang dilakukan oleh seorang namja cantik yang kini mencoba berbicara dengan seorang namja berwajah manis.
"A-anyeong, apa aku boleh berkenalan denganmu? Namaku Kim Jaejoong", Namja cantik bernama Kim Jaejoong itu mengulurkan tangannya untuk berkenalan namun tak direspon sama sekali oleh si namja manis,justru yang ia dapat hanya sebuah tatapan sinis yang mengartikan ketidaksukaan lalu ia berlalu begitu saja meninggalkan Jaejoong sendirian dengan tangan yang masih menggantung.
Deg,
Rasanya begitu sakit di hati Kim Jaejoong, apa ia seburuk itu sampai tidak ada seorangpun yang mau mengajaknya berkenalan? Bahkan ia ragu apa ia akan dapat bertahan di universitas ini, Toho University bagi seorang Kim Jaejoong adalah harapan sekaligus impiannya, ia ingin sungguh-sungguh kuliah di Toho dan mendapatkan nilai yang bagus sehingga bisa menjadi batu loncatan untuk masa depannya yang lebih baik. Lulusan Toho University memang selalu berakhir dengan karir yang cemerlang karena universitas ini juga bukanlah universitas sembarangan, Toho adalah sekolah yang diberi donasi langsung dari Jung empire. Sebagian besar alumni Toho pun berhasil sukses di bawah naungan Jung empire, Jaejoong merasa beruntung dirinya berhasil mendapatkan beasiswa di universitas sehebat Toho.
Tersadar dari lamunannya, Jaejoong kembali menatap para mahasiswa baru yang sudah mulai membentuk kelompok berbicara, ia dapat melihat pemuda manis yang tadi ia ajak berkenalan kini sedang tertawa dengan beberapa mahasiswa berpakian mewah, berbeda dengan dirinya yang hanya memakai kaos baby blue lengan panjang dan dipadukan dengan jeans berwarna biru dongker, pakainnya terlalu sederhana, aniya?
Jaejoong kembali merenung, ia tahu dirinya tidaklah seperti mahasiswa baru lainnya yang pada asalnya memang berasal dari kaum borjuis. Dapat menuntut ilmu dengan beasiswa seadanya di Toho university pun bagi Jaejoong adalah anugerah untuknya, ia hanya hidup seorang diri di sebuah flat murah, kerja part time dengan diam-diam agar tidak ketahuan pihak sekolah, karena larangan pekerja dibawah umur.
Karena terlalu asyik dengan lamunannya, Jaejoong tidak sadar saat seorang namja tampan dengan mata musang menyipit tajam di depannya.
Dialah Jung Yunho sang pangeran dari kerajaan bisnis Jung empire, baru saja tadi dirinya memberikan pidato singkat sekaligus pengarahan untuk para mahasiswa baru, namun pandangannya tiba-tiba saja tertuju pada seorang pemuda yang sedari awal ia berbicara hingga sekarang pun terus menunduk dalam seolah sedang berduka cita.
Jung Yunho tidak pernah menyukai saat dimana ia sedang memberi pengarahan dan ada yang tidak memperhatikannya, sungguh tidak punya tata krama namja yang terus menunduk itu, menurut Yunho.
" Yaa!! kau, namja yang menunduk itu cepat maju!! " perintahnya.
semua mahasiswa baru langsung menoleh ke arah orang yang ditunjuk oleh Yunho, begitupun dengan Jaejoong yang kini merasa bingung tentang kenapa semua orang menatap ke arahnya.
" Cepat maju!! " Yunho kembali memerintah dengan suara yang nyaring.
" M-maksud sunbae, a-aku? "
" Siapa lagi yang dari tadi terus menunduk selain kau eoh!! "
" E-eummm, baiklah sunbae "
Jaejoong segera berjalan ke depan dengan diiringi tatapan meremehkan oleh para mahasiswa baru lainnya.
Brukhh
" Akhhh-- " Jaejoong baru saja sampai di depan saat ia dengan tiba-tiba di dorong oleh Yunho hingga jatuh terjembab di tanah.
" ukkhh-- appo sunbae.. "
Yunho menyeringai, " itu pantas kau dapatkan karena telah mengabaikan pidatoku, dasar namja tak berguna! sekarang kau kuhukum untuk mengelilingi lapangan universitas Toho sebanyak 20 putaran. CEPATT!! "
" b-baik Sunbae " Jaejoong segera berdiri dengan tertatih lalu mulai menjauh dari kumpulan mahasiswa baru untuk menyelesaikan hukuman dari sunbaenya, terkadang ia meringis saat merasakan kakinya berdenyut sakit akibat terjatuh tadi. Hatinya juga turut bersedih saat mengingat kembali penilaian Yunho tentang dirinya, '...namja tak berguna? '
Jaejoong pov.
Kenapa rasanya sakit sekali saat seseorang menyebutku seperti itu, inikan sudah  biasa, haha.. Aku memang tidak bergunakan, bahkan 'mereka' juga menyebutku seperti itu.
Hiks
Tapi kenapa hati ini masih begitu sensitive dengan ucapan seperti itu?
Tuhan, tolong kuatkan aku.
Setidaknya untuk beberapa tahun aku mengejar pendidikan di universitas ini.
Aku kembali berlari mengitari lapangan Universitas Toho yang luasnya  luar biasa ini, sisa 15 putaran tapi kenapa rasanya kepalaku sudah terasa berat dan nafas ini sudah tidak beraturan?
kuharap penyakit itu tidak kumat, aku memang memiliki asma tapi sudah lama tidak kumat karena aku berhasil menjalani hidup sehat dan tidak terlalu memforsir tenagaku. tapi kini--
" hahhh haahhh haahhhh "
Kuharap aku masih kuat.
Jaejoong pov end.
Jung Yunho terus memperhatikan sosok Jaejoong yang kini masih berlari dilapangan Toho, yang ia lihat namja itu sudah tampak kelelahan dengan nafas cukup tersengal.
" Apa kau tidak keterlaluan Yun? lapangan Toho begitu luas dan lihatlah nafasnya yang tidak teratur itu, kau bisa membunuhnya Yun. " Park Yoochun, mahasiswa kedokteran yang juga merupakan sahabat dari seorang Jung Yunho.
" Biarkan saja dia, aku tidak peduli " ucap Yunho acuh sambil terus memperhatikan.
" kau tidak bisa membohongiku, Yun. Tatapan khawatirmu itu terus mengiringi langkahnya yang semakin tampak berat " ucap Yoochun.
" Dia hanya namja tak berguna, aku sama sekali tidak meng---- " tanpa menyelesaikan kata-katanya Yunho segera berlari ke arah lapangan saat melihat sosok yang sejak tadi ia perhatikan dan tengah berlari itu tiba-tiba saja jatuh tertelungkup sambil meringis memegang dadanya.
" Hhaaaahhhh haahhhhh.. ukhh appooo..hhaaahhh " Jaejoong merasa dadadnya seperti di tindih beton berat sehingga tampak sangat berat baginya untuk bernafas.
" Jae..Kim Jaejoong, tatap mataku!! yakk Kim Jaejoong cepat buka matamu babo!! " Yunho memangku kepala Jaejoong di pangkuannya lalu sedikit mengguncang tubuh kecil itu.
" appooohhh.. hahhhh.. "
" Dia punya asma Yun, kita harus segera membawanya ke UKS " Yoochun datang menghampiri Yunho yang tampak panik.
" Asma? tapi sejak kapan? "
" entahlah-- kita harus cepat Yun, kajja!!"
Yunho terdiam untuk beberapa saat, namun setelahnya ia segera menyerahkan tubuh lemah Jaejoong pada Yoochun.
" Yunho? "
" Kau yang bawa dia ke UKS, aku-- tidak akan peduli " Ucap Yunho lalu segera pergi meninggalkan Yoochun dan Jaejoong.
Yoochun tak memperdulikan Yunho, ia segera mengangkat tubuh Jaejoong bridal lalu membawanya segera ke UKS.
' Keputusanmu salah Yun, kelak kau akan menyesalinya '
Yoochun memperhatikan wajah pucat Jaejoong yang berkeringat, ' bahkan tubuhmu juga sangat ringan Jae, entah apa kau masih ingat denganku.. tapi aku akan menjagamu Jaejongie.. '

~TBC~

Holaaaa....
update cerita baru lagi walaupun yang sebelumnya juga baru dua chap, tapi apalah dayaku yang tangannya udah gatel banget pengen update nih cerita, daripada numpuk di kartu memori..
bagi yang nunggu cerita 'The real me' sabar yaa... masih dalam masa pengetikan..

sorry kalo ada typo..

terimakasih buat yang mau baca..

jaa ne^-^....

The last powerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang