BAB 1

160K 7.7K 692
                                    

Message Board: #458 – A note from your new fans-club leader!

From: lee.at@ajax.forum.net

Lee disini! Ketua fans-club AJAX yang baru. Terimakasih semuanya karena telah membantu voting untuk gue. Tanpa kalian gue tidak mungkin bisa menjadi ketua fans-club AJAX. This is super cool! Gue akan menghargai-nya dengan membantu kalian menjadi lebih dekat dengan AJAX!

Seperti yang kalian tahu AJAX baru saja menyelesaikan tur Jepang-nya dan sekarang sedang beristirahat. Besok AJAX akan ada meeting dengan managemennya. Walaupun gue tidak diizinkan ikut – tapi gue mendapatkan kabar kalau meeting tersebut akan membahas album baru AJAX! So stay tuned ladies! AJAX will be back with his newest album!

Sebagai ketua fans-club kalian yang baru dengan ini gue ingin menginformasikan hasil diskusi dengan tim inti, untuk menyambut kepulangan AJAX dari tur-nya dan support album baru dia kita akan melakukan hal-hal sebagai berikut:

1. Meet and greet exclusive untuk AJAX fans-club di Lololila Kemang, minggu depan, 2 Juli 2017. Buruan yang mau daftar email ke: admin@ajax.forum.net (hanya tiga puluh lima orang beruntung saja yang akan bisa ketemu dengan AJAX)

2. Kita akan membeli kue untuk AJAX yang akan diberikan saat meet and greet kepada dia. Gambar kue akan di post di IG @AJAX_LIGHT.

3. Support-note, banner, atau kado untuk AJAX bisa kalian kirimkan ke Fina, wakil ketua fans-club kita. Tolong tulis email ke fina.xadid@ajax.forum.net untuk informasi lebih lanjut.

Thanks semuanya! Support terus AJAX ya!

Lee, XX!

Ketika Coleen Arend-Tjahrir menyelesaikan message board yang ia tulis dan memeriksanya sekali lagi, ia menekan tombol 'enter' di komputernya dan tersenyum dengan puas. "YES!" teriaknya dengan bangga. Coleen berlari ke lantai bawah dan berteriak kembali membuat kedua orangtuanya terkejut "YES! YES! YES!"

"Coleen Arend-Tjahrir," ibunya, Clairance Arend menghentikkan langkahnya. "Kamu sudah berumur dua puluh tiga tahun tapi kelakuan kamu seperti anak kecil saja."

"Mam, tebak deh, hari ini Coleen benar-benar bahagia loh."

"Kenapa?" tanya Clairance, ibunya dengan tatapan bingung. "Jangan bilang kamu masih saja tergila-gila dengan penyanyi pop itu... siapa namanya? Jax?"

"Ajax, Mam."

"Coleen, saudara-saudara sepupu kamu sudah menikah semua. Kamu contoh Gia dan Maureen yang sekarang sudah terlihat sangat dewasa. Coleen, kerjaan kamu setiap hari hanya berada di depan komputer dan menghabiskan waktu kamu mengurusi penyanyi pop yang mengenal kamu saja tidak."

"Nah, makannya Coleen bahagia. Akhirnya Ajax akan mengenali Coleen."

"Coleen, come on, Papa kamu tidak akan senang melihat kamu berkelakuan seperti ini."

"Mam, trust me," kata Coleen dengan percaya diri, "Ajax akhirnya akan mengenal siapa Coleen Arend-Tjahrir."

Clairance Arend menggeleng-gelengkan kepalanya, "Coleen, pria seperti itu terlalu sibuk mengurusi dirinya sendiri. Apa sih bagusnya Jax itu?"

"Ajax, Mam," kata Coleen memperbaiki ibunya. "Ajax humble, baik, ganteng, dan lagu-lagunya..." Ibunya menghentikkan kata-katanya dan berkata, "Sudah-sudah, Mama salah bertanya kepada kamu. Malam ini Papa akan membawa teman Papa dan anaknya untuk makan malam. Rencananya anak teman Papa kamu itu akan dikenalkan kepada kamu."

"Suka sama Ajax juga nggak?" tanya Coleen.

"Dia pria Coleen."

"Well, siapa tahu dia juga suka sama Ajax," Coleen membenarkan kacamatanya yang bulat dan tebal, lalu menggaruk-garuk pipinya yang memiliki jerawat-jerawat kecil disekitarnya. Ibunya yang menyadari kelakuan anaknya berkata dengan tegas, "Coleen, jangan di garuk-garuk seperti itu jerawat kamu dan Mama kan sudah belikan kamu kontak lens."

"Mam, kan nggak ada orang sama sekali di rumah."

"Satu, karena kamu tidak pernah keluar rumah kamu menjadi tidak banyak teman..."

"Aku punya teman kok, di forum fans-club..."

Ibunya menghentikkan kata-katanya dan berkata, "Jangan potong kata-kata Mama. Dua, kamu tidak pernah mengurus badan kamu sendiri. Kamu lihat Gia? Kamu lihat Maureen?"

"Iya, mereka cannnnnnnntik banget," kata Coleen dengan acuh tak acuh. "Santai aja Mam, Coleen kan tidak akan menikah secepat mereka. Nggak usah cantik-cantik dulu Mam."

"Coleen! Gimana kamu bisa mendapat jodoh kalau jalan pikir kamu seperti ini?"

"Ajax jodoh Coleen."

"Dia itu penyanyi pop Coleen! Menurut kamu Papa akan mengizinkan kamu untuk menikahi seorang pria seperti itu?"

Coleen menaikkan kedua bahunya, "Coleen yang mau, emang Papa bisa apa?"

"Coleen!"

Coleen berjalan menjauh dari ibunya, tapi sebelum ia meninggalkan ibunya, ia berbalik dan berkata, "Avarair Jerom Xahid Nehanwardjana adalah tipe pria Coleen, Mam. Tipe pria yang akan menerima Coleen dengan apa adanya. Dengan kacamata bulat ini dan jerawat-jerawat Coleen."

"Kamu bertemu dengan dia saja belum, bagaimana kamu tahu kalau tipe pria itu adalah kamu, Coleen, berhenti berkhayal dan mandi sana!"

SOME KIND | PINK SERIES #2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang