Cinta Karena Seuntai Tasbih

Hari ini matahari bersinar dengan teriknya, membakar kulit tanpa ampun. Mahasiswa mahasiwi dari Universitas Padjajaran yang sibuk dengan aktivitas mereka masing-masing. Dari berbagai arah terdapat mahasiswa- mahasiswi yang berseliweran seakan tak memperdulikan cuaca ekstrim hari ini.

Val menyeka peluhnya dengan tangannya, ia menuruni anak tangga dengan terburu-buru. Setengah jam lagi dia harus sampai Jatinangor  untuk ngejemput Dita, pacarnya yang super bawel. Saking terburu-burunya Val sampai menabrak seseorang tanpa sengaja hingga membuat suatu benda milik orang itu terjatuh dan bertebaran kemana-mana.

"Innalillah... " sahut orang itu yang tak lain adalah seorang perempuan berhijab dengan pakaian serba tertutup kecuali wajahnya yang tidak tertutup sehingga Val masih dapat melihat raut wajah milik gadis itu yang cantik namun dihiasi dengan mimik terkejut.

"Eh sorry ya gue gak sengaja, gue buru-buru soalnya "

gadis berjilbab itu sepertinya tak mengindahkan permintaan maaf Val barusan. Raut wajahnya sama sekali tak berubah, masih sama seperti semula. antara kaget dan terpaku memandangi butiran-butiran tasbihnya yang berjatuhan karena talinya terputus. Val merasa sangat bersalah melihat ekspresi wajah gadis itu namun tak ada yang bisa ia lakukan selain meminta maaf berulang-ulang.

"Oke, nama gue Val. Gue anak broadcast semester 4. Gue bakal tanggung jawab untuk apa namanya itu ? tasbih ya ? yang mungkin berharga banget buat lu tapi mungkin gak sekarang soalnya gue lagi buru-buru banget, sorry ya " Val meninggalkan gadis berjilbab itu dengan perasaan bersalah yang masih tersisa.

Val menaiki motornya namun matanya masih tertuju pada gadis yang tadi ditabraknya yang kini tengah memunguti butiran-butiran tasbih nya dengan dibantu oleh beberapa orang temannya saat itu. Val pun meninggalkan halaman kampus.

@@@

"Beb, kamu tuh kenapa sih, dari tadi diem mulu " suara Dita membuyarkan lamunan Val. Ia memandang wajah kekasihnya yang tampak asiyk menikmati makanan didepannya sambil sesekali sibuk dengan handphone nya.

"Lah, kamu sendiri juga sibuk ama hp kamu kan ? " jawab Val kesal. Jawaban Val mampu menarik perhatian Dita yang sedari tadi sibuk antara makan dan ber-sosmed ria.

"Apaan sih, kok jadi nyalahin aku " Dita mencoba menyangkal dengan sikap kesalnya.

Val mengalihkan pandangan nya dari Dita. Entah mengapa bayangan gadis cantik berjilbab yang tadi ditabraknya terus mengganggunya. Dan semakin ia memikirkannya semakin bertambah rasa bersalahnya.

("Tuh cewek anak apa ya ? jurusan pendidikan agama islam apa ? tasbih putus doang sampe bikin dy shock gitu. aneh ") kata Val dalam hati. Tangannya meraih jus dihadapan nya namun mungkin karena kebanyakan melamun tiba-tiba saja gelas itu malah tersenggol oleh tangannya dan setengah isinya tertumpah dan mengenai baju Dita.

"Eh sorry sorry beb, aku gak sengaja "

"Aduh, kamu itu apa-apaan sih. Mata kamu ditaro dimana sih ? itu tuh kalau kebanyakan ngelamun, lagian dari tadi mikirin apa sih ? "Dita kesel dengan Val.

"Yaudah aku minta maaf, aku kan gak sengaja " kata Val dengan lembut.

"Makanya jangan kebanyakan ngelamun, mikirin apa sih lagian ? gak sengaja, gak sengaja, baju aku jadi kotor kan " Dita ngomel tanpa henti.

"Yaudah sih akukan udah minta maaf "

"Ya emang maaf bisa bikin baju aku bersih kayak semula lagi ? nggakkan ? "

"Kok kamu malah nyolot kayak gitu ? aku kan bilang gak sengaja, kenapa malah jadi panjang banget urusannya "

"Yang bikin urusannya panjang juga siapa ? kamu kan ? "