Anomaly

2.3K 93 3
                                    

Aku mengenalnya dari suara. Dia adalah teman Fuwa Mahiro, orang yang membuat kesepakatan denganku. Dia adalah teman yang cukup dipercaya Mahiro hingga ia memberikan sebagian jimat untuk melindunginya bila terjadi sesuatu.

Karena satu hal dan lainnya, dia membantu Mahiro ketika diserang oleh bawahan Samon. Dia pandai, daya tangkap dan adaptasinya terhadap sesuatu yang baru cukup tinggi.

Melihat bagaimana dia tak bisa membiarkan Mahiro begitu saja, kurasa dia adalah orang yang peduli. Tapi, melihat bagaimana dia bisa begitu tenang melihat keadaan kota yang tiba-tiba berubah menjadi kota mati, aku meragukan sifat pedulinya itu.

Takigawa Yoshino, dia adalah orang yang sulit di mengerti. Jalan pikirannya tidak seperti orang kebanyakan. Dan hal itulah yang membuatnya menarik.

~~~~~~~~~~

Selama perjalanan mengumpulkan jimat dan menuju tempat utama Pohon Zetsuen dibangkitkan banyak hal yang terjadi dan banyak hal yang ku ketahui tentang hubungan Mahiro dan Yoshino.

Meski keduanya tak mau mengakui, tapi keduanya sudah saling bergantung satu sama lain tanpa mereka sadari sejak lama. Mereka adalah teman yang saling membutuhkan dan melengkapi. Entah kenapa aku merasa iri mengetahui fakta itu.

Hubungan keduanya memang cukup aneh, dan semakin aneh jika dihubungkan dengan adik Mahiro, Fuwa Aika. Aku memang tidak mengerti, tetapi aku merasakan ada sesuatu di antara ketiganya.

~~~~~~~~~~

Pertemuan pertama kami adalah saat dia berhasil membantuku menghacurkan penjara waktu dan kembali dari masa lalu.

Ketika Samon mengeluarkan kartu AS-nya, aku merasa sangat depresi. Kenyataan bahwa aku berada di masa lalu dan di masa depan aku sudah berbentuk kerangka membuatku syok. Ketika aku merasa sudah tak ada harapan lagi, dengan kata-katanya, Yoshino berhasil membangkitkan kembali semangatku. Walaupun banyak fakta mengejutkan yang terbuka dalam prosesnya, semangatku untuk kembali dan menunaikan janjiku pada Mahiro tidak surut. Sampai akhirnya aku berhasil muncul di hadapan mereka.

Sosok Mahiro sama seperti yang kubayangkan. Tapi aku tak menyangka kalau Yoshino adalah sosok pemuda yang cukup manis.

Seharusnya pertemuan kami menjadi hal yang membahagiakan karena akhirnya aku bisa berhadapan dengan Samon secara langsung setelah penantian di pulau terpencil sekian lama. Sayangnya, hal buruk terjadi.

Pohon permulaan bangkit tanpa izinku, Pohon Zetsuen tak terkendali. Semuanya menjadi tak masuk akal. Keduanya bertarung dengan brutal mengakibatkan badai dan tragedi.

Yoshino dan Mahiro terbantai di depan mataku. Aku berteriak. Memerintah Samon untuk menolong Mahiro sementara aku membawa Yoshino sambil berusaha keras menyelamatkan nyawanya. Tak akan kubiarkan orang yang menolongku mati begitu saja sebelum aku bisa membalas budi, apapun yang terjadi.

~~~~~~~~~~

Siapa yang menyangka dunia akan berubah drastis hanya dalam seminggu. Semua karena Pohon Permulaan yang menelan peradaban. Sebagai Putri Pohon Permulaan aku merasa sangat bertanggung jawab dan bingung. Semua yang ku ketahui selama ini berbanding terbalik dengan fakta yang ku alami saat ini.

Dengan dalih ingin memantau Pohon Permulaan yang muncul di berbagai tempat, aku memutuskan untuk melakukan perjalanan. Dan aku memilih Yoshino menjadi teman seperjalananku alih-alih memilih orang dari klan.

Alasannya karena aku merasa nyaman dengan sikapnya yang biasa saja terhadapku yang notabane adalah seorang Putri yang mungkin saja menjadi penyebab utama kematian adik Mahiro dan kehancuran dunia, walaupun tidak secara langsung.

~~~~~~~~~~

Kami bertemu dengan Jun-niisan di taman bermain. Dan sialnya, dia menyadari kalau aku menyukai Yoshino bahkan di saat aku belum sadar akan hal itu.

Jadi, perasaan nyaman ini adalah cinta? Rasa ingin terus bersama dan selalu menyentuhnya ini cinta? Rasa sesak di dada ketika melihanya memandang foto kekasihnya di layar ponselnya itu karena aku cemburu?

Aku Kusaribe Hakaze, baru disadarkan oleh orang lain kalau telah jatuh cinta pada Takigawa Yoshino.

Hal mengejutkan selanjutnya adalah fakta jika pacar Yoshino adalah Aika. Ini menjelaskan hubungan aneh ketiganya, namun entah kenapa aku merasa masih ada yang mengganjal.

~~~~~~~~~~

Kami berpisah jalan ketika aku memutuskan untuk membantu memusnahkan Pohon Permulaan. Sebenarnya aku merasa enggan berpisah, tetapi hal inilah yang harus kulakukan.

Ternyata fakta bahwa Aika adalah pacar Yoshino sudah diketahui Mahiro. Hal ini membuatku khawatir. Melihat betapa protektifnya Mahiro kepada sang adik, aku tidak yakin kalau Mahiro akan melepaskan orang yang berani berpacaran dengan Aika tanpa sepengetahuannya walaupun itu sahabatnya sendiri.

Mahiro menghilang berhari-hari. Dan aku sangat terkejut ketika mendapat kabar bahwa keduanya kembali bersama dan tanpa ada konflik.

Mereka berinteraksi seolah tak pernah terjadi apa-apa. Meskipun keduanya cukup sering berdebat dengan membawa nama Aika di dalamnya.

Entah kenapa aku merasa cemburu dengan interaksi keduanya. Kedekatan mereka, bagaimana keduanya saling menyentuh, dan tatapan lembut yang sering mereka perlihatkan ketika sedang bersama. Entahlah, aku tak tau kalau interaksi seperti itu wajar untuk sepasang sahabat.

~~~~~~~~~~

Suatu malam aku melihat Mahiro dan Yoshino berada di belakan counter dapur dan berinteraksi dengan akrabnya. Sebenarnya aku ingin menghampiri keduanya dan menyapa plus ingin mengambil air karena merasa haus. Sayangnya tubuhku mendadak beku ketika melihat keduanya beciuman dan saling memeluk.

Tak mau melihat apa yang akan terjadi selanjutnya, aku berbalik dan langsung masuk ke kamar. Aku langsung terduduk bersandar pintu. Tubuhku bergetar, syok akan fakta yang baru saja kulihat.

Apa yang baru saja terjadi? Mereka hanya teman, kan? Keduanya menyukai Aika, kan? Cinta mereka hanya untuk Aika, kan? Kalau begitu kenapa mereka melakukan hal itu?

Aku menghenyakkan diri di atas tempat tidur. Mataku tertutup tapi pikiranku berkelana. Apakah hal ini yang selama ini membuatku merasa ada yang janggal dengan hubungan keduanya? Dan berakhirlah aku tidak tidur semalaman.

TBC


loha ... ^_^

XC kembali dengan membawakan ff Zetsuen lagi ...

maafkan saya yang masih belum bisa mengupdate cerita yang lain... saya tak bisa beralasan apapun... tapi, XC tetap akan berusaha melanjutkan walaupun saya tak bisa menjanjikan waktu yang pasti... Gomen...

semoga cerita ini bisa sedikit mengobati kerinduan readers (kalau ada yang rindu sih) :P

maaf kalau chap1 ini agak garing ,, hhe ...

mind to R&R

I Knew It (Zetsuen fic)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang