2

23 3 2
                                    

Tak butuh waktu yang lama aku dan alvaro sudah sampai disekolah. Aku masih merasa aneh dengan sikap Alvaro belakangan ini dan aku memberanikan diri untuk menanyakan kenapa belakang ini sikap dia berubah.

"Alll" kata ku ragu memanggil nama alvaro
"Iya, kenapa?"
"Lo kenapa belakangan ini berubah?  Ada masalah disekolah?"
"Gue berubah? Gak tuh biasa aja dan gue gakpapa"
"Udah deh Al jangan bohong pasti ada yang lo pikirin kan sekarang?"
"Kan udah gue bilang tadi gue gakpapa,ga ngerti juga? " nada alvaro menjadi tinggi
"Kok lo jadi marahin gue sih,gue kan cuman nanya emang ga boleh apa gue nanya?" emosi ku mulai memuncak
"Gak boleh" kata Alvaro sambil menjauh dari aku
       
        Deg..
        Aku langsung diam mematung ketika Alvaro mengucapkan itu, aku tak menyangka Alvaro bisa mengucapkan seperti itu. Apakah aku salah menanyakan seperti itu kepada dia? Oh Tuhan apa salah hambamu ini? 

Setelah beberapa menit Bulan melamun Bulan pun tersadar dan buru" ke kelas agar tidak terlambat,namun ketika Bulan berada di pinggir lapangan dia melihat banyak orang bergerombol disana,dengan penuh penasaran Bulan pun bertanya kepada salah satu teman sekelasnya

"Bunga ada apa ini?" tanya ku penasaran
"Itu Alvaro lagi berantem sama Ray kayanya rame tuh, siapa ya yang bakalan menang?"
    
Oh my god, kenapa lagi dengan alvaro seumur-umur aku tidak pernah melihat alvaro berkelahi. Dengan sigap aku langsung memberanikan diri ke tengah lapangan untuk melerai perkelahian mereka.

"Udahh cukupp kenapa kalian berkelahi?" kataku sambil memarahi mereka
"Udah diem lo jangan ikut campur masalah gue sama Al" kata Ray memaki ku
"Ya jelaslah gue ikut campur lo itu berantem ama kaka gue otomatis lo juga punya masalah dengan gue. Gue ga mau kaka gue masuk BK cuman gara-gara berantem sama lo. Udah deh ga usah berantem lagi ga ada gunanya juga kalian berantem, yang ada kalo lo berdua berantem dipanggil BK nohh mau lo berdua? Ga kan? Yaudah jangan berantem lagi" cerocos ku kepada mereka berdua

Mereka berdua terdiam lalu Ray berbicara
"Awas ya lo Al tunggu aja pembalasan dari gue"
          Ancaman dari Ray gak membuat nyali Alvaro ciut,malah membuat emosi Al memuncak. Dia merasa ingin sekali mengeluarkan Ray dari sekolah itu, dia muak dengan Ray dengan tikah laku Ray yang semena-mena.

          Aku menemui Al yang sedang menyendiri di rooftoop, aku tau betul bagaimana sifat Al kalo sedang kacau pasti dia duduk menyendiri di rooftoop sekolah itu sudah sering terjadi padanya. Tapi aku tidak menyangka bahwa Al sering berkelahi dengan Ray. Aku memberanikan diri mendekati Al dan membawakan Al makanan kesukaannya.
"Al, lo kenapa sih jadi berantem gitu ama Ray? " tutur ku kepada alvaro
"Gue gakpapa" dengan nada cueknya alvaro berbicara kepada bulan
"Kalo lo ada masalah cerita dong sama gue Al jangan dipendem aja, gue bakalan bantu lo kok"
 
Alvaro diam tidak berkutik apapun,tetapi hati Al berbicara
    Gue ga mungkin cerita sama lo bahwa gue suka sama lo bulan

"Yaudah deh kalo lo gak mau cerita tapi lain kali lo harus cerita ya sama gue Al, gue pergi dulu ya Al jangan lupa dimakan,itu makanan kesukaan lo yaa hehe gue bela belain ga masuk pelajaran Ibu Neni lhoo buat beliin makanan kesukaan lo bye Al sayang"
    Aku pun meninggalkan Al di rooftoop sendirian, dan langsung masuk kekelas setelah pergantian jam pelajaran

Sang Rembulan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang