Part 1

1.2K 43 33
                                    

Semoga terhibur ya dengan ceritaku :)

Sally POV

Mataku sempat lama tak berkedip karena melihat bangunan yang besar, luas dan indah, dan yang paling tidak aku sangka, mulai hari ini aku akan tinggal di rumah ini.

"Excuse me, mari masuk, saya akan membantu membawakan barang-barang anda ke dalam rumah."

Saking lamanya aku melamun, aku merasa kaget ketika ada seseorang yang menegurku. Saat aku melihatnya, sepertinya dia salah satu pelayan di rumah ini karena terlihat dari pakaiannya dan name tag yang tertuliskan namanya.

Namaku Sally Sadella Collins. Semenjak kematian ibuku beberapa minggu yang lalu, aku kedatangan seseorang yang mengaku sebagai ajudan nenekku dan mengajakku untuk ikut tinggal bersamanya. Sebenarnya aku sempat menolak, tetapi setelah diberi beberapa penjelasan akhirnya aku dapat mempercayainya

Begitu aku masuk ke dalam rumah, aku melihat interior rumah ini bak istana modern dan furniturnya pun terlihat sangat berkelas. Aku mulai berpikir bila rumah nenekku sebesar  dan sebagus ini, mengapa ibuku dulu sering melarangku kemari dan dari kecil pun aku belum pernah menemui nenekku karena ibu yang seolah menjauhkanku darinya.

"Good morning Ms. Collins, anda sudah di tunggu nyonya besar di ruangannya. Mari saya antar."

Aku mengikuti pelayan tersebut berjalan. Entah kenapa aku menjadi gelisah tak karuan mengetahui beberapa detik lagi aku akan bertemu dengan nenekku. Di umurku yang ke delapan belas tahun ini, baru sekarang aku bisa bertemu dengan nenekku.

"Silakan masuk." Pelayan tersebut mempersilakanku masuk ke dalam ruangan nenekku.

Ketika di dalam, aku melihat ruangan ini seperti ruang kerjanya, terlihat dari map-map besar yang berisikan berkas-berkas perusahaan dan meja kerja dengan laptop terbuka di atasnya. Tapi yang menjadi pertanyaanku, dimana nenekku?

"Kau mencariku?" Aku kaget sekali mendengar seseorang di belakang memanggiku secara tiba-tiba dan tidak ada suara langkah kaki sedikit pun. Saat aku menoleh ke belakang, aku melihat seorang wanita cantik.

 Saat aku menoleh ke belakang, aku melihat seorang wanita cantik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Maaf, anda siapa?"

"Ohh cucuku, aku sangat merindukanmu." Dia memelukku dan menyebutkan bahwa aku adalah cucunya? Apa tidak salah? Dia terlihat sangat muda bila aku harus mengakuinya sebagai nenekku.

"Maaf, jadi anda ini adalah nenekku?"

"Benar sayang, namaku Deborah dan aku adalah nenekmu. Kau sangat cantik sayang, percis seperti mendiang ibu."

"Kau juga sangat cantik, nek dan sa..sangat aa..a..awet muda."

"Hahaha kau bisa saja sayang, oh iya aku turut berduka cita atas kematian ibumu sayang. Aku berjanji mulai detik ini aku akan merawatmu dan menjagamu."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 16, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

CRATES DEVILTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang