Kenward Edwardo Raymond

24.1K 1.3K 7
                                    

Saat ini aku baru saja memecat sekertaris jalangku itu.

Dalam 1 bulan ini sudah ada 10 sekertaris yang ku pecat karena mereka selalu menggodaku.

'Kenapa sulit sekali sih mencari sekretaris yang bener' batinku.

'Bagaimana kalo kau mencoba lowongan kerja untuk mencari sekretaris yang cocok' ucap dane wolfku.

'Akanku coba besok lusa' ucapku dan memutuskan link kami.

🐨🐨🐨🐨🐨🐨🐨🐨🐨🐨🐨🐨🐨🐨🐨

"Semuanya sudah siap alpha" ucap thomas betaku.

"Baiklah suruh mereka masuk satu persatu" ucapku.

Orang pertama langsung kutolak karena dia berpakaian yang super duper seksi dan cara ngomongnya saja sudah seperti itu.

Hingga orang kelima masih saja sama, tapi tiba-tiba hidungku mencium sesuatu yang membuatku sangat mabuk.

'Wangi melati bercampur mint yang sangat menyegarkan sekali' batinku.

'Mate....mate...mate.... Ed mate kita cepat cari dia' ucap Dane wolfku sambil melompat-lompat girang.

Aku langsung membuka pintu ruangaku dengan keras yang membuat seluruh penghuni ruang tunggu menjadi kaget.

Aku meneliti seluruh ruangan itu dan melihat mateku yang berada dipaling ujung ruang tunggu ini.

Thomas betaku menghampiriku dan menanyakan ada apa?.

Aku tidak menghiraukan pertanyaannya dan menyuruhnya untuk membawa gadis itu masuk.

Gadis itu sungguh cantik sekali, pakaiannya rapih, make up natural, dan cara bicaranya sangatlah biasa dan lucu.

Aku menyuruhnya untuk memperkenalkan diri.

Setelah itu dia memberikan dokumen yang berisi laporan pekerjaan dari salah satu cabang perusahaanku.

'Seharusnya dari dulu kau ke kantor cabang itu jadikan kita bisa lebih cepat bertemu dengannya' ucap Dane wolfku.

'Iya aku tau, sudah jangan ganggu aku dulu, aku lagi kerja' ucapku dan langsung memutuskan link kami.

Aku melihat gadis itu lagi, sepertinya dia sedang melamun.

"HEI" ucapku.

"Iya, apa anda memanggil saya?" Ucapnya.

"Emang ada siapa lagi selain kamu diruangan ini?" Ucapku.

"Ohhh, saya kira anda memanggil salah satu karyawan anda lewat cctv" ucapnya.

Seketika aku langsung mengerenyitkan dahiku, sudahlah mungkin karena sangking gugupnya dia sampai pikirannya juga ngelantur.

"Hahhhh, sudahlah, to the point aja nih ya" ucapku.

"Kamu saya terima jadi skretaris pribadi saya" ucapku lagi.

"Tapi... saya aja belum interview, gimana anda bisa langsung nerima saya?" Tanyanya.

"Gak ada tapi tapi dan tentu saja saya bisa" ucapku.

"Mulai besok kamu kerja disitu" ucapku lagi sambil menunjuk meja yang ada didekat pintu.

Gadisku langsung mengangguk dan pamit mengundurkan diri dari ruanganku ini.

🐨🐨🐨🐨🐨🐨🐨🐨🐨🐨🐨🐨🐨🐨🐨

Maaf kalo jelek karena madih newbie.

Vomennya jangan lupa ya

Makasih.😊

The White AlphaWhere stories live. Discover now