Penugasan

47 0 0
                                    

Juli, 1941. Beberapa bulan sebelum armada Jepang melakukan penyerangan ke Pearl Harbor. Siena masih sibuk dengan mesin senjata itu. MG3 Machine Gun. Jendral Phillips memintanya membenahi mesin itu. Ekspresinya yang serius itu membuatnya terlihat makin menawan.

"Maaf, apa kau bisa membantuku?" Tanya seorang laki-laki berseragam militer kepadanya.

"Ada apa?"

"Ah, senjataku sepertinya agak rusak pada pelatuknya. Ini.." laki-laki itu menyodorkan senjatanya yang rusak.

"Wow, HK MG4, ku pikir seorang infanteri gajinya pas-pasan." Kata Siena sambil mengecek senjata itu.

"Ehm.. yah, begitulah"

"Begitulah? Lalu darimana kau dapat senjata ini?"

"Kau tidak perlu tahu" lelaki itu tersenyum tipis.

Siena kembali menekuni senjata itu. Setelah membongkar pasang, pelatuknya bekerja dengan baik.

"Kau sangat ahli! Berapa aku harus bayar?" Tanya lelaki itu.

"Tidak perlu, aku cukup senang mengutak atik senjata mahal itu haha"

"Terimakasih. Aku akan mengganti jasamu lain kali. See you!"

Lelaki itu pergi. Kembali menekuni MG3, ia menemukan sesuatu di mejanya. Salah satu komponen MG4! Ia berlari mengejar lelaki itu.

Kisah Diujung SenjaWhere stories live. Discover now