Warm Heart In Cool December

6 4 1
                                    

12 Desember 2016

Pagi hari dalam dinginya bulan Desember. Aira masih duduk menunggu seseorang yangtak pernah datang dan mungkin tak akan pernah. Mario Adiswara yang gadis itu cintai, semenjak kejadian itu ia pergi. Pergi ketempat yang jauh. Yang sangat sulit di gapai oleh Aira.

*

15 Desember 2010

Aira dengan muka bantalnya bangun dan membuka tirai pintu halaman teras kamarnya.Tubuhnya berbalik hendak mengambil handuknya sebelum seseorang mengetuk pintunya."non"

Tanganya bergerak membuka pintu untuk menemui bi ijah yang merupakan Asisten

rumah tangga di rumahnya. Di lihatnya Bi Ijah mengenakan daster longgar berwarna ungu dengan membawa nampan di tanganya. "non ini susunya" Aira tersenyum seraya mempersilahkanBi Ijah masuk ke kamarnya. "makasih bi"Bi ijah mengangguk. Sebelum benar benar keluar dari kamar Aira, Bi ijah membalikan badanya kembali menatap Aira penuh senyuman bahagia. bagaimana tidak iatelah merawat Aira saat ia masih kecil. Sedangkan Nyonya besarnya itu sibuk di tempatkerjanya. Pergi saat aira masih tidur dan pulang saat Aira sudah kembali ke dunia mimpinya. Aira hanya bisa melihat ibunya di hari minggu yang tertidur di kamar.

Kesibukan ibunya tersebut bermula empat bulan yang lalu saat kakek Aira meninggal.Ibunya hampir menjadi tidak waras tiap kali mengingat mendiang ayahnya tersebut. DanDani mempersilahkan istrinya itu untuk mencari kesibukan sendiri demi menghilangkan rasa duka yang amat mendalam.

"itu non di bawah ada kiriman buat non, banyak banget. Terakhir bibi mau bilang selamat ulang tahun, non. di umur 12 tahun ini bibi belum bisa ngasih kado. Mungkin nanti bibi siapin" Aira menatap bi ijah. "gak usah bi, doa dan perhatian bibi selama ini udah cukup buatAira. Bibi udah bikin hidup Aira di bulan Desember tahun tahun lalu sampai sekarang sangat berwarna buat Aira"Bi ijah sangat terharu ia memeluk erat tubuh mungil Aira. "Aira sayang sama bibi"

Tak ada jawaban dari bi Ijah. Namun aira tahu bahwa kasih sayang bi Ijah sanggat besar

untuknya. "sebenernya yang bikin berwarna hidup non Aira tuh bibi apa den Mario?" wajahAira memerah. Dan bi ijah segera pamit untuk membuat sarapan di dapur.

Tak lama suara permainan gitar terdengar dari arah teras kamar. seseorang berdiri di sanamemainkan gitarnya.

"your hans fit in mine, like its made just for me" Aira tersenyum.Setelah permainannya , Mario memberikan kotak berwarna merah dari balikpunggunya. Jangan di pikirkan dari mana kado itu berasal. Karna itulah mario, penuh kejutan."happy born day Aira Mutiara Prakasa" setelah berdoa mario mengajak Aira untuk diduk dikasurnya. "gue mau ngomong,ra" aira mengangguk.

"gue... harus pergi"

Deg!

Rasanya jantung Aira berhenti untuk berdetak. "gue cape bunda sama ayah berantem terus. Gue mau tinggal sama omah di polandia. Gue cape ra" mario menundukan kepalanya, Jarak mereka begitu dekat membuat Aira dapat merasakan nafas Mario di tengkuknya. "Desember ini lo harus menangis Ra, maafin gue bikin semuanya hancur. Maaf"

Aira menangis. "makasih udah bikin gue berwarna di hidup gue sebelum hari ini yo.gue ngerti"

"gue tunggu besok jam 9 di starbuck . Jangan telat ya. Gue harus berangkat ke poland besok malem"

*

15 Desember 2016

Hingga hari ini , 6 tahun setelah ulang tahun ke 12 nya. Mario tak pernah datang ke kedai kopi tersebut. Tak pernah sekalipun mario menemuinya, menampakan wajah tampanya didepan Aira. Mario, telah membuat Aira hancur. Menginggalkan aira yang menangis melihat mario , sahabatnya pergi tanpa mengatakan selamat tinggal.

"Aira.."Aira menoleh saat mendengar lirihan terdengar dari belakanya

"Mario..." laki laki itu berlari ke arah dekapan aira. "selamat ulang tahun" bisik Mario tepat di telinganya. Mereka duduk di sofa melingkar itu. "gimana di poland?"

"omah.. omah pergi dua tahun lalu" Aira tersenyum sendu "gue tau lo sedih. Sabar ya" Mario tesenyum meraih tangan Aira. "mulai sekarang gue bakal selalu ada buat lo. desember desember lo selanjutnya akan menghangat. Gak lagi dingin. Maafin gue karna gak dateng waktu itu ra, gue minta maaf"

Ada nada kesedihan di balik senyum mario."mau tau berapa lama gue nunggu lo di sini yo?" Mario mengangkat alisnya. "dua tahun"

bagi aira, kedatangan Mario di bulan desember membuat kehangan di hati aira ,menutup kesedihan di tahu tahun sebelumnya. Mario menutup tahun 2016 tersebut dengan kebahagian. Membuat awalan baru dari 2017 menjadi sangat mengesankan

Warm Heart In Cool DecemberWhere stories live. Discover now