Jeslyn Aldercy Brave seorang gadis yang bertahun tahun merasakan keanehan yang terjadi dalam dirinya. Ia terpaksa pindah kesekolah yang tertutup dari dunia luar karena perintah dari orang tuanya. Disekolah itu dia merasakan banyak kejanggalan dan di...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Gambar : Gabby (Cast baru ya)
**** Jessy menghela napas pelan. "Aku meminta maaf karena aku terlambat kesini." Ucap Jessy sambil menunduk, ia tak sanggup melihat ketiga orang yang ada di depannya. "Tapi mengapa kalian memanggilku kesini?"
Jessy diam menunggu jawaban, hingga 10 menit berlalu, tetapi masih belum ada jawaban. Ia menoleh kearah Ana yang masih tetap bergelut dengan buku yang ia baca. Jessy menghela napas panjang, kemudian melempar pandangannya ke dinding didepannya.
'Sebenarnya apa tujuan mereka menyuruhku kesini? Tetapi saat aku datang mereka justru asik dengan kegiatan masing-masing.' Celoteh Jessy dalam hati.
"Aku bisa mendengar celotehanmu itu." Ucap Ana tanpa menoleh sedikitpun.
Untuk kesekian kalinya Jessy merutuki dirinya yang melupakan kemampuan Ana yang satu itu.
"Kita akan kembali kesekolah hari ini." Ucap Ana dengan tenang.
Jessy sontak menoleh kearah Ana. "Apakah waktu hukuman kita sudah habis? Aku pikir masih 2 hari lagi."
"Mengapa memangnya kalau hukuman kalian selesai 2 hari lagi? Hm? Kau sudah betah disini?" Ucap Ellen dengan nada dan tatapan sinis.
"Ellen!" Calvin memperingatinya. Tapi Ellen hanya memutar bola matanya dengan malas.
"Kita tak bisa lagi berada disini. Ketua akan datang besok. Dan kau tak mungkin berada disini." Ucap Jasmine
"Kau memang sangat menyusahkan Jessy! Ayah Ana akan datang besok dan karena ada kau, Ana jadi harus kembali kesekolah. Ia tak bisa bertemu dengan ayahnya." Sahut Ellen masih dengan kesinisannya.
Jessy hanya terdiam, karena ia tak tau harus berbuat apa, ia juga tak bisa melawan perkataan Ellen. Ia tak punya keberanian yang cukup untuk melawan kesinisan Ellen.
"Sudahlah tak perlu membahas itu. Aku bisa menemuinya lain waktu." Ucap Ana
"Kau rela tak bertemu dengan ketua hanya untuk anak ini? Aku tak mengerti denganmu Ana!" Seru Ellen, dengan tatapan tak percaya yang ia tujukkan kearah Ana.
"Sudahlah, sekarang lebih baik kita mempersiapkan diri untuk kembali kesekolah itu." Ujar Calvin.
"Calvin benar, kita harus segera meninggalkan markas. Jangan sampai ketua datang saat kita masih disini." Ujar Theana.
"Baiklah, kita akan pergi dari sini secepatnya. Sebelum itu, kita harus mengumpulkan semua anggota dan memberitahu mereka untuk tidak memberitahu ketua kalau kita sempat kesini." Ujar Ana.
"Sebaiknya sekarang kita mengganti pakaian kita dengan pakaian yang kita gunakan saat pertama kali kesini." Ucap Theana
"Aku tak mau Jessy masuk ke kamarku lagi. Sebaiknya dia ke kamar Theana saja." Ujar Ellen
