Kau mengantarku pulang untuk pertama kalinya
Aku tidak menangis. Tapi hatiku iya.
"maaf"
"bukan salahmu"
Kau menanggalkan langkahmu
"oppa tunggu!"
"hm?"
"tidak bisakah kau beri aku kesempatan?"
Senyummu saat itu adalah yang paling buruk
"hanya saja, kau terlihat seperti adikku"