Breathing For You (Chapter 2)

1.1K 143 8
                                    

     Kembali berjalan menuju penginapan. Tubuhnya terlihat begitu lemah. Setelah sekian lama termenung ditepi jalan. Hingga hari menjadi gelap. Tanpa menyentuh makanan apapun. Ditambah udara disana yang dingin, Yoona yang tidak menggunakan pakaian tebal tentunya akan kedinginan. Tetapi, hal itu tidak terlihat pada dirinya. Ia hanya berjalan dengan tatapan kosongnya. Tidak mempedulikan pandangan orang terhadapnya. Sebelum ia tiba di penginapan. Terlihat sebuah warung yang menjual soju. Ia langsung menghampiri warung tersebut.

°°°

     Secercah cahaya terlihat dari sela gorden yang tidak tertutup rapat. Cahaya yang menyilaukan itu membangunkannya dari tidurnya. Ketika ia mencoba duduk, ia merasakan pusing pada kepalanya. Ia paksa untuk berdiri lalu berjalan ke kamar mandi. Mencuci wajahnya agar merasa lebih segar. Ia kembali ke kasurnya. Dilihatnya diatas meja terdapat sebuah minuman berwarna coklat pekat. Ia meraih gelas itu. Mencium aromanya saja ia bisa mengetahui bahwa itu adalah minuman yang terbuat dari gingseng dan berkhasiat untuk menetralisir tubuh dari gangguan minuman keras. Dan ternyata memang berhasil. Disaat ia hendak meletakkan kembali gelas tersebut, dilihatnya ada sebuah memonya yang berisikan tulisan.
     "Suatu waktu bawalah kami ke tempat pacuan kuda." bacanya.

     Pagi itu udara terasa sangat dingin. Pakaian hangatnya masih tidak cukup untuk menghangatkan tubuhnya. Cuaca musim dingin yang seharusnya bersahabat tidak berlaku ditempat ini. Dilihatnya kedua pria itu sedang duduk santai di halaman. Dengan kopi hangat dan roti panggang, mereka menikmati pagi itu. Masih setengah mengantuk Yoona menghampiri mereka.
     "Yoona-a, duduklah." sapa Leeteuk dan mempersilahkannya duduk. Lalu pria itu berlari kearah dapur yang ada di penginapan dan kembali dengan membawakan secangkir susu hangat. Ia langsung memberikannya kepada Yoona. "minum ini, kau pasti masih merasakan pusing setelah menghabiskan banyak soju." ujarnya sembari memberikannya segelas susu hangat tersebut.
     "Khamsahamnida." Ucap Yoona sedikit menundukkan kepalanya. "tadi kau mengatakan aku meminum banyak soju?" ternyata Yoona tidak mengingat apa terjadi padanya malam itu.
     "Jadi kau tidak mengingat itu? Lalu.." Leeteuk menghentikan perkataannya. Ia menoleh ke Dave sejenak, lalu kembali menatap Yoona yang masih kebingungan.
     "Kenapa?"
     "Aa, aniyo.. Minumlah."
     "Jika tadi malam aku mabuk, lalu siapa yang membawaku pulang? Apa itu kau?" tanya Yoona ke Leeteuk. Leeteuk yang sedang menyuruput kopinya pun tersedak.
     "Aa, iya, itu aku. Ternyata kau berat juga. Haha.." ucapnya sedikit gugup.
     "Mianhaeyo.. Aku tidak bermaksud merepotkanmu. Jongmal mianhaeyo."
     "Gwenchanayo, kau minum susunya dulu, selagi masih hangat." Leeteuk kembali menoleh ke Dave. Sedari tadi Dave terlihat serius dengan kameranya. Tanpa menghiraukan mereka sekalipun. "yak! Apa kameramu itu sangat penting untukmu?" aneh sekali, tiba-tiba saja Leeteuk marah kepadanya.
     "Wae geure hyung?" jawab Dave tanpa ekspresi.
     "Makan dulu rotimu baru menyentuh kameramu itu!" suaranya sudah sedikit merendah. Lalu kembali berkata. "pagi ini kau mau kemana?"
     "Bagaimana kalau kita ke Seongeup?"
Seongeup adalah nama sebuah perkampungan yang masih mempertahankan gaya hidup khas rakyat jeju. Sungguh permintaan diluar dugaan.
     "Yak, dari sekian banyak tempat, kenapa kita harus kesana?" Leeteuk kembali menaikkan nada suaranya.
     "Hyung, kau tidak pernah marah kepadaku." ucapnya santai masih memegang kameranya.
     "Huh, baiklah. Kita akan kesana."

°°

      Mereka tiba di Seungeup dan langsung tercengang ketika melihat keadaan disana. Dimulai dari rumah, pakaian, dan keadaannya yang benar-benar masih sangat tradisional. Terlihat sekumpulan ibu-ibu yang sedang membersihkan lobak. Lalu tidak jauh darinya, terlihat para petani yang sedang menjual hasil panen mereka. Juga terdengar hiruk pikuk anak-anak yang sedang bermain, berlari kesana-sini. Dave tentu akan sangat sibuk dengan kameranya. Lalu Leeteuk hanya mengikuti langkahnya. Sedangkan Yoona, gadis itu malah bersandar di mobil, dan tidak berniat ikut menjelajahi desa itu.

Breathing For You (COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang