Cinta Sang Maha Pemberi Cinta

16 2 0
                                    

"Aku takut Tuhanku Cemburu
Aku Takut kita terbawa Nafsu
Aku ingin menjaga Hatiku
Aku ingin menahan kehendakku. "

Sekarang gue mulai menganggap kebaikan yang lo buat ke gue itu biasa aja. 
Kebaikan yang lo buat, bukan hanya untuk gue, melainkan ke semua wanita.

Malam ketika gue terlalu jauh dari lo.
Gue sms lo duluan.

"Kak Daren, Ani minta maaf ya"

"Tenang aja, gue tau kok caranya ngejauh "

"Maaf kak, Ani gak marah kok, jadi jangan ngejauh ya kak"

"Kenapa lo sekarang ngejauhin gue? "

"Takut banyak yang sakit hati kak"

"Sakit hati?  Kenapa?  "

"Kan banyak yang suka sama Kak Daren"

"Kan yang gue suka cuma satu"

"Cie, siapa kak? "
Dengan perasaan kecewa gue kirim sms ke lo.

"Depannya L belakangnya O"

Sejenak gue gak bales sms itu.
Dan lo sms lagi.

"Udah tau belum? "

"Belum"

"

LO"


Gue bingung mau jawab apa.  Gue seneng banget.
Apakah barusan lo nyatain perasaan ke gue?
Nembak gue?
Gue masih gak percaya.

Karena gue bingung mau bales apa, gue cuma jawab
"Oh"

"Dih "oh" doang? "

"Kak Daren cuma Modus aja kan? "

"Enggak,  gue serius.  Gimana perasaan lo ke gue? "

"Ani juga suka sama kak Daren.  Tapi lupain aja deh kak"

"Lupain?  Lupain perasaan gue ke lo?"

"Enggak kak, lupain perasaan Ani aja"

"Kenapa? "

"Karena Ani mau ngejar cinta Allah kak"

Dan sms ini berakhir,
Gue gak tau bagaimana pendapat lo setelah gue jawab pertanyaan itu.
Gue rasa lo akan ngejauh dari gue lagi.
Makin jauh lagi.

"Tuhan ,Jatuh cintakanlah aku pada seseorang yang Jatuh cinta kepada-Mu ... "




You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Dec 22, 2016 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

BELIEVEWhere stories live. Discover now