chapter 10

4.3K 199 0
                                    

"Sendirian aja sweety,kok belum tidur,tanya aryan yg tiba2 nongol di belakang ku .

Aku mumutar bola mata malas "jangan memanggilku sweety kak,aku bukan iklan popok"

"Baiklah,tapi sedang apa kau disini?dan kenapa belum tidur? "tanya aryan dan mengambil posisi duduk disampingku.

"Aku lagi bingung kak"

"Bingung kenapa manis?? Bukankah semua persiapan nya sudah sempurna??

"Semua nya sudah beres,tapi aku bingung mau kasih kk Ali sesuatu yg istimewa di resepsinya nanti,tapi aku tak tau mau ngapain"

"Kita kolaborasi aja kyak waktu di pernikahan kak alya "

"Ah itu mah udah sering sama kak Ali, gisell maunya yg blom pernah dan gak di sangka sangka gitu"

"Ok kk ada ide,,,gimana klo kami nge dance aja,kami kan gk pernah tuh nge dance depan Ali "

"Ck,,,jangan kan depan kk Ali,Sendirian aja gisell gk pernah, masa iya mau nge dance "

"Yaudah kalo kamu mau kk bisa ajarin kamu "

"Waktunya gk keburu kak, masa iya dlm sehari langsung bisa dan keren,kk mah ngaco"

"Hey,jadi kamu meremehkan kemampuan kak aryan begitu??"

"Bukan gitu sih kak,tapi..."belum sempat gisell melanjutkan omongan nya, aryan sudah terlebih dahulu memotong nya.

"Gk ada tapi tapian,ikut kk sekarang kita akan latihan sampai kami bisa"ucap aryan sambil menyeret pelan gisell ke ruang musik.disana mereka benar2 berlatih sampai larut dan baru istirahat pukul 01:00 dini hari.

*******

Seorang gadis sedang menatap dirinya di cermin,dia terlihat sangat cantik dengan kebaya putih dan rambut di sanggul.

Prilly pov

Sebentar lagi aku akan resmi menjadi istri dari pria yg tak ku kenal,apa keputusan ku ini sudah benar???

Apa pria itu akan menerimaku???

Dan apa rasya tau kalau hari ini aku akan menikah???

Shitt!!! Kenpa aku tiba tiba teringat pria brengsek itu,aku benci mengingatnya.

Jika kalian bertanya apa ku masih mencintai rasya? Maka jawaban nya adalah YA,bagaimana mungkin aku bisa melupakan pria yg sangat aku cintai dalam waktu seminggu,

tapi rasa benci dan kecawa ku Padanya lebih mendominasi hatiku saat ini.bayangan saat aku melihatnya dengan Aurel di taman tetus sama berputar di fikiran ku.itulah kenapa aku meminta pernikahan ini di adakan secepatnya.

Aku berharap dengan pernikahan ku ini setidaknya aku bisa melupakan nya .
meskipun aku tak yakin bisa jatuh cinta atau tidak pada pria yg akan menjadi suamiku itu.

Aku tersadar dari lamunan ku saat mendengar suara lembut kami yg memasuki kamarku.

"Kau terlihat sangat cantik sayang"Ujar Mami kemudian memeluk ku

"Mami gk nyangka Sebentar lagi princess Mami bkalan jadi seorang istri, inget pesen Mami nak,kamu harus menuruti apa kata suamimu,menghormatinya,dan selalu mendukung nya,dan satu lagi,kau harus menjaga nama Baik suami dan jugak keluargamu dimanapun dan dalam keadaan apapun "jelas Mami panjang lebar yg membuat ku meneteskan air mata.

"Heyy,,,kenapa pengantin kita menangis??? Berhenti menangis atau riasan mu akan luntur"cletuk wilona yg tiba2 nongol di depan pintu.

Mami menghapus air mataku kemudian tersenyum.

"Oh yaa tan,pengantin pria sudah datang dan acaranya akan segera dimulai,jadi tante cepetan turun gih biar wilona yg nemenin Prilly disini.

"Baiklah,mkasih ya will,dan illy Mami turun dulu yaa,pamit Mami mencium kening ku kemudian keluar.

Di bawah sudah ramai dengan para tamu undangan,dan Ali sudah duduk di depan penghulu dan calon mertuanya.

"Bisa kita mulai sekarang??? " tanya pak penghulu

"Silahkan pak" jawab rizal

"Baiklah nak Ali Silahkan jabat tangan mertua mu "

"Mumammad Ali syarif bin syarif al khatiri saya nikahkan engkau dengan putri saya Prilly latuconsina binti rizal latuconsina dengan maskawin seperangkat alat sholat dan uang senilai lima belas ribu dolar sepuluh ribu dirham sembilan puluh enam juta rupiah di bayar tunai"

"Saya terima nikahnya Prilly latuconsina binti rizal latuconsina dengan maskawin tersebut di bayar tunai"

"Bagamaina saksi sah??"

"Sah "jawab semua orang yg hadir diacara ini kemudian dilanjutkan dengan beberapa do'a.

"Silahkan jemput pengantin wanitanya keluar "Ujar pak penghulu yg di angguki oleh Mami ully.

Prilly berjalan dengan anggun bak seorang tuan putri menuruni anak tangga menuju suaminya didampingi oleh Mami dan jugak sahabatnya tersayang nya,saat itu juga semua mata tertuju pada Prilly tak terkecuali ketiga sahabat Ali.

"Luar biasa,om syarif emang paling bisa milih gadis secantik itu buat Ali" Ujar aryan mengagumi kecantikan prilly

"Kau benar yan,Ali sangat beruntung mendapat gadis semanis itu,iya kan rell"tanya Zayn sambil menyenggol verrel

"CANTIK" hanya itu kata yg keluar dari mulut verrel tanpa bisa mengalihkan pandangan nya.jika kalian fikir verrel tak berkedip karna memandang Prilly Maka kalian salah besar,karna setelah melihat istri sahabatnya, pandangan nya beralih pada sosok cantik yg mendampingi Prilly.

Kini Prilly sudah duduk disamping suaminya itu,mereka saling bertukar cincin dilanjutkan dengan Prilly mencium tangan Ali,dan Ali mencium kening prilly.





Kesempurnaan CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang