Saatku sibuk dengan diriku sendiri tak pernah sedikit pun aku memikirkanya. Tak pula ku pernah berharap di setiap jutaan impian yang ingin ku capai.
Hadir begitu saja, tanpa adanya sapa yang begitu nyata. Aku hanya rasakan dia ada.
Dari banyaknya waktu yang ku cerna, tak pernah kulewatkan dengan sebegitu cepatnya. Yang ada hanya kisah monoton setiap harinya.
Berteman dengan cat, kuas dan ruangan lembab. Seperti mahluk hidup yang hidup seorang diri. Kecuali saat kelas itu tiba. Suara teriakan anak-anak yang manja seolah membuatku hidup kembali dan terasa nyata. Layaknya aku hidup kembali karena ada obat dari mereka.
Aku tak pernah menerka-nerka. Hanya saja aku ..
bingung. Apa yang terjadi, ada nyata atau hanya skenario saja.
