Hujan & Hangout

Beginne am Anfang
                                    

Perlahan dia ulurkan tangannya dan tetesan air menyentuhnya dengan lembut, Vanesa memejamkan matanya dan menikmati sentuhan air serta hembusan angin yang menerpa wajahnya.

Vanesa sangat menyukai hujan, kesejukan yang diberikan sangat membuatnya tenang.

Ketika Vanesa sedang menikmati hujan, tiba2 ada suara asing dari arah sampingnya.

"Lo suka hujan?" Vanesa lalu membuka matanya dan menoleh kepada lelaki itu

"Hmm..." jawab Vanesa mengagguk semangat sambil tersenyum.

Lelaki itu menatap Vanesa datar. Wajahnya sangat teduh. Vanesa mendongak menatapnya, memperhatikan setiap inci wajahnya yang membuat Vanesa terpesona.

"Udah kali ngeliatinnya. Gue tau gue ganteng"

"Pede lo" kesal Vanesa. Lelaki itu malah tertawa

"Ada apa?"

"Gpp. Lo lucu" ucap lelaki itu menatap lurus ke depan

"Gue lucu?" gumam Vanesa sambil menahan tawa.

"Kenapa lo menyukainya?" tanyanya

"Hah? Siapa?"

"Kenapa lo suka hujan?" tanyanya memperjelas

"Ooo, apa menyukai sesuatu harus beralasan? Menurut gue selama itu menenangkan hati kita berhak menyukainya"

Lelaki itu lalu tertawa. Vanesa mengerutkan keningnya

"Kenapa?"

"Lo udah ngejawabnya"

"Jawab apaan?" tanya Vanesa makin bingung

"Ngejawab kenapa lo menyukai hujan. Karena hujan itu menenangkan hati lo. Menyukai, membenci dan mencintai semua butuh alasan, hidup di dunia ini pun punya alasan" jelasnya

Sorry, I Love You [COMPLETED]Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt