chap 10

12.3K 316 4
                                    


Malam itu hanya cahaya bulan saja yang menerangi malam sepi ini. Jihyo tidak habis pikir dengan daddynya. Dia memang mencintai daddy nya, tapi dia pun sadar kalau cintanya itu salah. Dia tidak ingim terjebak terlalu dalam dengan perasaan nya sendiri. Biarkan lah dia di bilang anak yang tidak tau berterima kasih atau apa lah pendapat orang diluar sana. Yang penting tekatnya sudah bulat. Dia harus pergi dari rumah ini, mungkin dengan cara dia pergi, rasa cintanya pun ilang. Dia masih belum yakin apa dia cinta sama daddy nya atau hanya rasa kagum saja. Ntah lh dia sendiri pun tidak tau. Biar lah dia membesarkan anaknya sendiri tanpa seorang suami. Yah benar jihyo sekarang sedang hamil anak sehun, karena sehun sudah berapa kali menyetubui nya. Malang sungguh nasib jihyo dihamili oleh orang yang sudah dianggap daddy kandung nya sendiri, tapi kenyataannya malah sebaliknya. Bukab cinta seperti ini yang dia inginkan, cinta yang dia inginkan penuh dengan kebahagian bukan dengan rasa malu. Dia rasa rela mengorbankan masa depannya. Tidak mungkin kan dia sekolah dengan keadaan hamil.

Jihyo pov.

Begini kali nasib ku, apa tidak ada yang lebih menderita lagi. Sekarang aku hamil hmmm nasib lah.
Apa aku harus menggugurnya tapi anak ini tidak salah, kenapa aku jadi lemah mana jihyo yang dulu. Aku kuat, aku bisa , semangat.

" nona maaf menggangu tuan sehun sudah menunggu nona di meja makan"

" bilang sama daddy aku lagi malas mau makan"

"Baik lh nona"

-------
Sehun piv

Di meja makan, sehun sedang menunggu jihyo untuk turun. Dia ingin memperbaiki semua ini, dia ingin jihyo yang dulu bukan jihyo yang sekarang. Iya dia memang rasa bersalah sudh mengambil harta berharga jihyo bahkan sudah berkali-kali di lakukannya. Tapi dia tidak menyesal karena dia ingin memiliki jihyo secara utuh. Dia merasa berhak atas jihyo seutuhnya dia sudah menjaga nya dari bayi. Untuk bersikap egois tidak salah bukan.

"Maaf tuan, nona tidak ingin turun"

Sehun yang mendengarnya langsung bergerak menuju kekamar jihyo, dia tidak bisa terima. Sehun membuka pintu jihyo dengan kasar, dia tidak peduli lagi.

" kenapa kau tidak turun makan bersama ku jihyo " kata sehun dengan nada yang tinggi.

" aku tidak sudi, untuk makan satu meja bersama mu" dengan eksperesi muka yang datar.

Sehun yang mendengar nya langsung mencengkam wajah jihyo, dia tidak peduli kalau gadis itu tersakiti.

" apa kau bilang, kau sudah mencabar kesabaran ku jihyo" dengan suara yang rendah.

"lepaskan aku, aku merasa jijik kau menyentuhku " dengan suara yang tinggi.

Sehun yang mendengarnya sudah merasa panas. Dia langsung menarik jihyo dan menampar wajah jihyo hingga bibir jihyo berdarah. Setelah itu dia menjambak rambut jihyo. Sehun sudah kesetanan siapa pun yang melihatnya pasti merasa ngeri. Dia memukul jihyo tanpa rasa ampun. Jihyo sudah tidak berdaya lagi diperlakukan seperti ini. Dia sudah tidak kuat, kalau sudah waktu nya dia ikhlas untuk pergi.

Tapi untung lah sohu datang di saat yang tepat. Dia melihat sehun menyiksa jihyo. Dia tidak menyangka sehun sekejam itu. sohu langsung memukul sehun dia tidak peduli lagi kalau sehun akan membunuh nya. Yang penting sekarang gadis yang sedang tidak berdaya terbaring dengan banyak darah dari tubuhnya.

Sehun langsung pergi ntah kemana. Dia seperti orang ilang arah. Sohu segera membawa jihyo kerumah sakit. Dia merasa kasihan dengan jihyo dan juga sehun. Sesampainya di rumah sakit jihyo langsung dimasukkan di ruangan icu untuk mendapatkan pertolongan.

Sohu pov

Aku tidak menyangka dengan semua itu.  Wanita yang begitu berarti untuk hidup temannya sekarang sedang bertaruh antara hidup dan mati.  Sohu langsung menelpon temannya untuk mencari sehun.

" halo deniel cari sehun sekarang, mungkin dia ada di apartemennya. Aku takut sehun tidak mengkomsumsi obatnya."

"........"

"Nanti aku akan cerita semuanya, cepat cari dia aku takut dia melakukan hal gila lagi"

Setelah itu telpon langsung dimatikan secara sepihak oleh sohu. Dia berharap semoga sehun tidak apa-apa.

Maaf ya aku telat updet nya. Semoga kalian senang.

my daddyWhere stories live. Discover now