Kamu tidak tahu apa-apa tentang bagaimana detak jantungku menjadi dua kali lebih cepat tiap mata kita beradu.
Kamu tidak tahu apa-apa tentang bagaimana keadaan memaksaku untuk melupakan perasaan cintaku padamu.
Kamu tidak tahu apa-apa tentang bagaimana aku menjalani hari dengan berjalan sendirian dengan pikiran yang selalu tertuju pada sosokmu.
Kamu tidak tahu apa-apa tentang bagaimana setiap malam terasa begitu menyesakkan tanpa kehadiranmu di sisiku.
Kamu tidak tahu apa-apa tentang bagaimana nyerinya hatiku saat melihatmu bergandengan tangan dengan wanita lain.
Kamu tidak tahu apa-apa tentang bagaimana lelahnya menunggu dirimu yang tak pernah bisa kujamah.
Kamu tidak tahu apa-apa tentang bagaimana sulitnya aku menahan langkah kakiku agar tidak mengejarmu saat kita berpapasan di jalan dan kamu berpura-pura tidak mengenalku.
Kamu tidak tahu apa-apa tentang bagaimana persoalan cinta menjadi begitu sukar untuk dipecahkan jika menyangkut tentang dirimu dan ah, apa yang aku harapkan? Hatimu? Kamu tersenyum padaku? Kamu membelai wajahku dan berkata bahwa kamu mencintaiku? Atau namaku diucap olehmu dalam untaian kata doa?
Kamu saja tidak pernah menghadirkan cinta.
Aku saja yang bodoh mengemis cinta suami orang.
