Author : Part 22

15.4K 491 11
                                    

2 weeks later

"Sayang bajumu sudah dirapihkan?" Tanya Andrew pada Emily saat mereka sedang makan malam

Mendengar pertanyaaan Andrew membuat Emily terdiam. Ia lupa sesuatu

"Andrew" panggil Emily sesudah ia meminum air putihnya

"Ya" jawab Andrew masih fokus dengan makanannya

"Sepertinya honeymoon kita harus ditunda dulu" ujar Emily takut takut

Mendengar penuturan istrinya Andrew diam seketika

"Kenapa?" Tanya Andrew dingin

"Masalah kedaiku masih ada yang harus kuselesaikan jadinya beberapa hari kedepan ada sesuatu yang harus kuurus, tapi aku janji setelah itu kita segera berangkat ke Rome" ujar Emily meminta

"Jual kedaimu itu" balas Andrew masih dengan nada suara dingin

Mendengar ucapan suaminya Emily diam seribu bahasa. Dalam hatinya ia berkata apa suaminya memang gila maka dari itu suaminya suka berbicara sembarangan

"Kamu bercandakan?" Tanya Emily

"Aku gak bercanda buat apa kamu masih mengurus urusan lain, kamu sekarang cuma punya kewajiban mengurus aku bukan yang lain lagipula aku ini bukan pengangguran yang tak bisa mencari uang untuk istrinya jadi aku harap dalam minggu ini kamu sudah mengurus pemberian pesangon pada semua karyawan kedaimu dan untuk honeymoon tak ada penundaan" ujar Andrew tegas

"Kamu gak bisa seenaknya kayak gitu sama aku, lagipula kamu kira segampang itu pecat karyawan kedaiku!" balas Emily yang sudah mulai berdiri menandakan kesiapan dirinya untuk berargumentasi dengan suaminya ini

"Ayolah sayang jangan memperumit masalah kecil seperti ini" ujar Andrew sambil menjangkau tangan Emily namun saat tangannya sudah berhasil memegang tangan Emily tangannya dihempaskan begitu saja oleh istrinya

"Bukan aku yang memperumit, tapi kamu!! Aku cuman minta beberapa hari buat mengurus masalah di kedaiku bukannya membatalakan rencana honeymoon kita. Dan yang lebih menyebalkannya lagi kamu tiba tiba nyuruh aku buat ngejual kedai yang udah tiga tahun aku pegang. Kalau kamu maksa aku kayak gini aku gak akan mau pergi honeymoon" teriak Emily

"Kamu ngancam aku?" Balas Andrew tak mau kalah

"Iya" balas Emily

"Sayang aku punya seribu cara untuk buat kamu dan aku pergi ke Rome untuk honeymoon, kamu inget sebelum kita menikah? aku pernah "culik" kamu ke Swiss!! dan aku bisa ngelakuin hal seperti itu lagi kalau kamu tak mau pergi honeymoon" balas Andrew yang sudah bangkit dari kursinya

"Aku gak akan lengah kali ini" ujar Emily tak terkalahkan

Melihat Emily yang sepertinya tak ada habisnya untuk membantah ucapan Andrew membuat Andrew memutar otak mencari cara agar istrinya yang cantik ini mau menuruti kata katanya

"Okay, fine. Kayak gini sekarang aku kasih kamu waktu 4 hari untuk urus urusan kedai dan aku mau menunda honeymoon kita dan aku juga akan cabut segala ucapanku untuk menjual kedaimu asalkan selama 4 hari itu kamu tak boleh membantah sedikitpun ucapanku" ujar Andrew mencoba bernegosiasi. Mendengar suaminya berbicara seperti itu Emily hanya tersenyum sinis

"Kamu fikir aku dengan gampangnya nerima tawaran kamu? Gak! Aku tau kamu pasti bakalan ngelakuin hal yang aneh aneh" ujar Emily menatap sengit suaminya

"Ohh jadi kamu nolak penawaran aku, oke aku bisa tarik kamu langsung ke bandara tanpa harus bawa apa apa untuk honeymoon kita dan lihat malam ini juga kedai kamu sudah berpindah tangan ke orang lain" ujar Andrew menatap tajam istrinya

More Than NastyWhere stories live. Discover now