Keep Voteman :)
"Cinta memang selalu menyakitkan, dan akan selalu begitu" - Fina.
***
"Ck... Lo liat Fina? Gila tuh anak, sekarang udah mau masuk juga!?" Cercah irma dengan alis mengkerut.
"Lah gue gk tau! Lgian ntuh anak kmna coba?, masa iya terlambat lagi" roya berkata dengan mimik bertanya.
"Aelah... Lo pada kaya gk tau aja si onooh noh, paling jg kesiangan lagi, ck..." Kata aqila diiringi dengan tawa ringannya.
Kringg....Kringg...
(Anggap saja bel sekolah)
Sebelum mereka melanjutkan perbincangang mereka, akhirnya bel berbunyi. Pelajaran pertama pun dimulai.
"Tak... Tak...Tak" ketukan sepatu bu meyda, guru matematika yg sangat tegas.
"Berisalam!!!" Fata sang ketua kelas
"Selamat Pagi bu!" Sorak murid X-B itu.
"Selamat pagi murid - murid!, ehm itu kenapa bangku sebelah aqila kosong!?" Bu meyda menanyakan ke anak - anak sambil melihat ke arah bangku yang di sebelah aqila.
"Iya bu, yang duduk di sebelah saya fina. Mungkin dia telat kali bu" kata aqila dengan muka cemas.
Beberapa menit kemudian fina datang dengan tergesah - gesah(Lelah baru nyampe). Suara ketukan pintupun terdengar dengan keras.
"Tok..tok..tok..(suara ketukan pintu)
Selamat pagi bu, sorry saya telat bu" kata fina dengan nada yang sangat santai seperti tidak takut kena hukuman ckck..
"Iyaa pagi nak, silakan masuk dan sekarang duduk di tempatmu. Tapi ingat jangan pernah terlambat lagi" ujar bu guru matematika(bu meyda) sambil melihat ke arah fina.
"Iyaa bu," ujar fina dengan nada santai.
Fina pun berjalan ke arah tempat duduknya dan menyapa aqila, irma, roya. Dan mereka mengobrol disaat lagi diterangin/materi.
"Hii guysss.." Fina menyapa dengan nada sangat gembira.
"Hii too.." Ujar aqila, irma, roya dengan bersamaan.
"Tumben lo telat fin!? Biasanya lo datang pagi - pagi banget." Tanya irma ke fina dengan tertawa pelan. ckck..
"Iya gue sengaja telat, kan biasanya belum ada guru jam segini, eh ternyata ada guru yang gituu tuhh ya lo tau lah gimana tu guru(Galak)" kata fina sambil tertawa terbahak - bahak. Ckckck
"Ckckckck gue kira lo kesiangan atau apa ternyata sengaja toh" kata roya, sambil tertawa pelan - pelan.
"Ckckckck.." Irma dan aqila pun ikut tertawa dengan keras.
Dan tertawaan merekapun terdengar oleh guru matematika(bu meyda).
"Kamu berempat kenapa tertawa!? Ada yang lucu!? Dari tadi saya liatin kalian bercanda dn mengobrol terus. Apa yang di bicarakan!? Saya lagi nerangin lho kenapa kalian tidak liat kedepan!? Sini gantian kalian yang nerangin dan ibu yang dengerin kalian!" Ujar guru matematika(bu meyda) dengan nada marah sambil melihat ke arah kita(aqila, roya, fina, irma).
"Sorry bu sorry.." Ujar aqila, irma, roya, fina dengan bersamaan dengan muka yang sangat melas(pura - pura melas)
"Kamu fina udah telat masi saja bercanda dan mengobrol" kata bu meyda dengan nada marah ke fina.
(Fina terdiam dn yg lain pun ikut terdiam).
1 jam pun sudah lewat dan masih ada 1 jam lagi pelajaran matematika.
Di tengah pelajaran matematika yang sedang di terangkan, roya, irma, fina, aqila pun kembali mengobrol dan bercanda.
(Irma roya, aqila, fina tertawa terbahak - bahak dengan keras karena sedang menjaili satu sama lain) ckckck..
Dan lagi - lagi tertawa mereka pun terdengar dengan guru matematika(bu meyda).
"Kalian lagi kalian lagi gk ada kapok - kapok nya ya kalian! Saya tidak mau banyak bicara. Sekarang gini kalian yang keluar apa saya yang keluar!?" Ujar bu meyda dengan nada sangat kesal dan marah sambil melihat ke arah kita.
"Hayuluhhh.." Sorak anak - anak sekelas.
(Irma, roya, fina, aqila pun terdiam dengan muka takut)
"Oke saya yang keluar" ujar bu meyda dengan nada kesal.
"Jangan bu, iya kita minta maaf" ujar roya, irma, fina, aqila dengan bersamaan.
"Baik, awas kalian sampe ngulangin lagi saya alfain kalian berempat selamanya dan tidak boleh ikut pelajaran saya." Ujar bu meyda dengan nada sedikit kesal.
***
"Jadi lah seperti batu karang, tetap kokoh meski di hantam derasnya ombak"-Irma
Jangan lupa Vote :)
Makasih sudah mau baca!
