Akhirnya mesin waktu telah selesai diperbaiki. Veranda pun masuk kedalam mesin waktu tersebut.
"Semangat ya ve. Semoga kamu nggak kenapa-napa." ucap Melody.
"Iya." balas Veranda.
Saat masuk kedalam mesin waktu, jantung Veranda berdetak kencang. Dia tidak akan tau apa yang akan ia hadapi nanti.
Mesin waktu pun dinyalakan. Lalu mesin waktu menjadi terang dan dalam sekejap Veranda menghilang.
Veranda akhirnya sampai di waktu dimana dia masih kecil. Lalu dia berkeliling daerah situ. Saat berkeliling, ia melihat dirinya waktu masih kecil. Veranda pun mendekati Veranda kecil.
"Hi dek. Nama kamu siapa? "ucap Veranda sambil berpura-pura tidak mengenal dirinya yang waktu masih kecil.
"Hi kak. Nama aku Veranda. Nama kakak siapa?" balas Veranda kecil yang agak kebingungan karna masalah lomba dan melihat liontin yang dipakai Veranda sama dengan dirinya.
"Wah, nama kita sama loh. Kakak juga Veranda."ucap Veranda sambil tersenyum lebar.
"Oh ya kak? Wah, pas banget ya kak." ucap Veranda kecil, namun seketika ia agak murung.
"Iya. Kamu kenapa? Kok murung sih?"Tanya Veranda.
"Ini kak, aku pengen banget ikut lomba dance. Tapi aku nggak terlalu percaya diri dan belum terlalu mahir nge-dance." balas Veranda kecil.
"Oh gitu. Mau kakak ajarin nggak? Kakak jago nge-dance loh."
"Boleh kak. Ayo kita disana aja latihannya."ucap Veranda kecil sambil bersemangat.
"Baiklah. "
Lalu mereka pun pergi kesebuah atap suatu bangunan kosong. Mereka pun berlatih dance. Veranda mengajari Veranda kecil dengan sangat bahagia. Akhirnya Veranda kecil bisa, sorenya ia langsung mengikuti lomba dan berhasil menjadi juara. Saat selesai acara, Veranda kecil pun mencari Veranda. Namun tidak ketemu, tapi Veranda kecil bahagia dan mengucapkan terimakasih dari jauh untuk Veranda.
Veranda pun akhirnya kembali kemasa depan. Dia sangat bahagia telah bertemu dirinya waktu masih kecil. Siswi-siswi yang lain pun gembira atas kehadiran Veranda dengan selamat.
"Veranda!" ucap semua siswi hampir bersamaan dan memeluk Veranda.
"Kamu nggak apa-apa kan?"ucap Sisil.
"Iya, aku nggak papa. Ayo kita pulang. Nanti dijalan aku ceritain kejadian tadi." ucap Veranda sambil tersenyum lebar.
Dijalan semua teman-temannya sangat takjub. Mereka sangat kaget saat diceritakan apa saja yang baru Ve lakukan. Mereka pun memeluk Ve lagi.
---- The End ----
Hi semua. Maaf ya, ceritanya baru aku buat lagi. Ini dikarenakan aku sedang banyak tugas. Jadi aku mohon maaf yang sebesar-besarnya. Mungkin aku akan membuat cerita 1bulan/2bulan sekali. Itupun kalo ada ide cerita. Sekian ucapan maaf dariku. Terimakasih yang sudah menyempatkan diri untuk membaca, memvote, dan mengomentari ceritaku yang sebelumnya dan yang ini. Sekali lagi ku ucapkan ARIGATOU GOZAIMAZ.
Jangan lupa Coment, Vote, and Share.
YOU ARE READING
Story Of JKT48
RandomKisah ini menceritakan para member JKT48 yang menemukan hal-hal baru. Cerita ini hanya khayalan/berdasarkan kisah pada salah satu video clip mereka. Jadi, misalnya kalian tidak suka, saya mohon maaf yang sebesar-besarnya. arigatou!
