Prolog

2.8K 99 0
                                        

aku menatap nanar ke arah langit biru yang akan segera berubah warna. aku memejamkan mataku, merentangkan tanganku sambil menghirup udara yang berhembus dalam-dalam, aroma udara ini sungguh membuatku terhanyut, tak terasa air mata mengalir deras dari pelupuk mataku. dadaku terasa sesak.

mengapa aku menangis? aku pun tak tau pasti, hanya merasa ingin menangis ketika angin menghantam tubuhku. aku merasa hampa, ada sesuatu yang hilang, aku yakin itu dan aku harus mencari tahu. Harus meskipun itu akan sulit.

************

Hallo
ini tulisan pertamaku
maaf kalau prolognya geje
happy reading

AboutWhere stories live. Discover now