"hmm...sebenarnya itu tak seperti..."

"aku akan berterima kasih padanya karena telah membantu ku membawakan kau minum dan handuk jadi aku tak repot-repot lagi"sinb memotong perkataan jungkook

"mwo?"kaget jungkook

"wae?"Tanya sinb

"apa kau benar-benar kekasih ku?"menatap sinb

"ne"angguk sinb

"kita sudah cukup lama berpacaran tapi kenapa kau tak berubah sama sekali"kesal jungkook

"aigoo..."sinb mencubit pipi jungkook

"lepaskan"kesal jungkook

"apa kau ingin jalan-jalan bersama ku?"ajak sinb

"kau yang traktir?"ujar jungkook

"mwo?"kaget sinb

"hahaha..."ketawa jungkook kemudian mengejek sinb dan berlari keluar kafe.

"hyaa...jungkook" sinb mengejar jungkook.

Kini mereka sudah ada di taman bermain sambil menaiki sepeda. Mereka bercanda,tertawa dan sesekali jungkook maupun sinb saling mencubit pipi.

"ahh...lelahnya"jungkook merebahkan badannya di rumput yang ada di taman.

"aku akan membeli minum"kata sinb

jungkook menahannya dan menarik sinb di dalam pelukannya. "istirahatlah sebentar"

"hyaa...jungkook adakah yang paling indah selain aku" sinb memandang langit yang masih dalam pelukan jungkook.

"tidak hanya kau yang indah di dunia ini"senyum jungkook

"hyaa...lepaskan"sinb duduk

"apa kau malu?"goda jungkook

"kita masih pakai seragam apa kau mau mati"kata sinb

"bukankah kau ingin membeli minum?"ujar jungkook

"tunggu disini"sinb pun pergi. Tak berapa lama kemudian sinb kembali tetapi jungkook tak ada. Dia pun mencari jungkook. "jungkook.."teriak sinb tapi tak ada hasil. Sinb mengambil ponselnya di saku jas seragamnya tapi dia lupa kalau ponselnya sama jungkook. "hyaaa....jungkook permainan mu sangatlah tidak lucu"teriaknya. "cepat keluar dari persembunyian mu kalau tidak kau akan mati".

jungkook menutup mata sinb dan sinb langsung memeluknya. "maafkan aku"

"ini sungguh tidak lucu"kata sinb

"aku hanya pergi sebentar membeli ini" menunjukan gulali yang di belinya.

"seharusnya kau izin dulu sama ku"kesal sinb

"apakah kau takut kehilangan ku?"jungkook menatap sinb

"tidak"melempar minuman yang di belinya ke jungkook.

"benarkah?"yakin jungkook

"ne"jawab sinb dan jungkook hanya tersenyum.

"sinb"panggil jungkook

"kenapa?"masih dengan aktivitas makan gulalinya.

"besok aku akan ke L.A"ujarnya.

seakan tercekik sinb pun meminum minumannya dan memandang jungkook. "berapa lama?"

"lima hari untuk belajar mengurus perusahaan appa"jelasnya

"baiklah"melanjutkan makan gulalinya

"semudah itu?"bingung jungkook

"bukankah hanya lima hari lagian aku bosan melihat mu terus jadi anggap saja aku reflesing selama kau pergi" katanya

"perempuan jahat"kesal jungkook

"mwo?"kaget sinb

"diamlah"kata jungkook tapi sinb mengacuhnya dan melanjutkan makan gulalinya.

Keesokannya jungkook sudah di bandara di melihat kearah luar berharap sinb datang. Tapi tak terlihat juga batang hidung gadis cantik ini. Jungkook memutuskan untuk tidak menunggunya karena waktu keberangkatannya lima belas menit lagi.

"hyaaa...jungkook" teriak sinb yang masih berpakaian seragam sekolah

"apa kau bolos sekolah?"Tanya jungkook

"aku pikir kau becanda tapi kau lah yang jahat tak menelpon ku dan tak minta izin pada ku"kesal sinb

jungkook langsung memeluk sinb. "terima kasih kau sudah datang".

"aku ini pacar mu"senyumnya.

melepaskan pelukannya dan membelai rambut sinb. "Kau ingin oleh-oleh apa?"

"bolehkan aku minta oleh-oleh?" antusias sinb

"ne"angguknya

"aku mau kau belikan aku kalung terus baju terus hotdog terus bikini disana katanya bagus-bagus terus..."

"apa kau gila?"Tanya jungkook

"hyaa...kau yang menawarkan ku duluan"kesal sinb

"bikini,hot dog besok aku bawakan hot dog yang menggunakan bikini" menatap sinb

"terserah mu"kata sinb

"aku berangkat dulu jaga dirimu selama tak ada aku"jungkook melambaikan tangannya

"awas kalau kau melirik wanita di L.A ,aku pastikan kau akan mati"membalas lambaian tangan jungkook.

TBC------------

{COMPLETE}-TWINS Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora