Chapter 1

4.9K 506 18
                                    

Seperti biasa, sepulang kuliah Yunho akan mampir ke dalam kafe dimana tempat Jaejoong bekerja. Tepat sekali, saat itu Jaejoong yang menjaga kasirnya.

Yunho tersenyum tiada henti saat melihat namja yang disukainya itu mengembangkan senyum. Yah... Walaupun dia sedikit iri dengan orang - orang yang disenyumi oleh Jaejoong sih...

"Hmm... Sepertinya segini cukup" Ucap Yunho sembari melihat buku not baloknya

Drttt... Drrttt...

Yunho menoleh dan melihat ponselnya, lovely eomma.

"Yeobosseo?"

"Yun, bisa temani eomma ke mall?"

"Wae?"

"Temani eomma belanja?"

"Aigo... Ya sudah eomma jemput aku ne? Aku kirimkan alamatnya"

"Ne, tunggu eomma ne?"

"Hum"

Pik

Yunho mematikan sambungan ponselnya kemudian mengirimkan pesan pada eommanya alamat tempat dia berada kemudian dia menjelajah diinternet saja sembari menunggu eommanya datang dan sesekali matanya melirik Jaejoong yang tengah menjaga kasir.

"Cantik..." Lirih Yunho

Dia memakai headset yang tersambung pada notebooknya dan mendengarkan lagu kesukaannya, Forgotten Season.
.
.
.
.
.
.
"Jae... Kau lembur?"

"Hmm... Aku tidak ada yang di flat, jadi aku lembur saja"

"Oh, jangan memaksakan dirimu eoh?"

"Ne, aku tahu. Gomawo atas perhatianmu Yoochun"

"Sama - sama Jae ah"

Namja itu, Jaejoong tersenyum pada temannya. Yoochun merupakan sahabat pertamanya sejak sampai di Seoul sekaligus atasannya di kafe. Sepeninggal Yoochun, Jaejoong memperhatikan sekitarnya. Pekerjaannya yang menjadi kasir membuatnya tidak kelelahan walaupun ada kalanya dia menjadi pelayan.

Tring

Bel itu berbunyi saat seseorang membuka pintu kafe, Jaejoong melihat seorang yeoja paruh baya memakai kacamata hitam memasuki kafenya. Sumpah demi apapun Jaejoong pernah melihat yeoja itu tapi entahlah... Dia lupa dimana pernah melihatnya.

Yeoja itu berjalan menuju sebuah meja dimana seseorang duduk. Jaejoong mengerutkan keningnya, yeoja itu duduk berhadapan dengan namja yang sering sekali ke kafenya. Duduk ditempat yang selalu sama namun jika sudah tempat itu ditempati dia pindah beberapa kursi dari sana.

Jaejoong melihat namja itu mencium pipi yeoja paruh baya itu.

"Eommanya? Atau kekaksihnya?"

Jaejoong terkekeh karena ucapannya sendiri, kekasih? Terlihat sekali namja itu jauh lebih muda daripada yeoja itu. Aigo...
.
.
.
.
.
Yunho memanggil seorang pelayan dan memesan teh hijau untuk eommanya, sang eomma memang tidak terbiasa dengan kopi sehingga Yunho memesankan teh hijau untuk eommanya.

"Kau selalu kesini Yun?" Tanya sang eomma melihat dekorasi kafe

"Ne, sebelum pulang aku kemari jika mengerjakan tugas eomma. Letaknya tidak jauh dari kampus dan halte bus"

"Kau ini, sudah kuliah masih saja naik bus. Di rumahkan ada beberapa mobil yang bisa kau pakai"

"Eomma... Aku sudah bilangkan, aku ingin melakukannya sendiri. Menjadi mandiri yah... Walau kalau malam aku meminjam mobil eomma"

"Kau ini..."

Yunho membereskan apa yang ada dihadapannya dan memasukkannya ke dalam tas.

"Terima kasih"

With YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang